Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) membantah bila pemerintahannya bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada periode 2004-2009 mendzalimi mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antashari Azhar.

"Saya kira tidak. Pemerintah kan ikut aturan saja," kata JK usai mencoblos di TPS 03 Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).

Pada 2009, Antasari divonis 18 tahun penjara atas pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain. Mulai dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, Mahkamah Agung, hingga peninjauan kembali, Antasari dinyatakan bersalah.

Berita Rekomendasi
SBY Harap Penegak Hukum Gelar Kembali Kasus Antasari
Antasari Azhar Harus Buktikan Omongannya!
Kemarin, Antasari dan SBY saling melayangkan laporan ke Bareskrim Polri atas buntut kasus tersebut. Menurut JK, saat ini kunci utamanya adalah penegakkan hukum.

"Yang masukkan ke polisi Pak Antasari, kemudian dibalas Pak SBY. Baguslah, kita semua sadar hukum. Jadi kuncinya adalah hukum. Tunggu saja," pungkas dia.

(abp)

http://m.okezone.com/read/2017/02/15/337/1618842/wapres-jk-bantah-tudingan-antasari-azhar

Nah kan..
Kalo anee sih lebih percaya presiden RI 10tahun pak SBY (bapak demokrasi Indonesia) daripada seorang Narapidana pembunuhan berencana yg dikabulkan grasinya. Orng yg dapet grasi berarti orang yang telah mengakui kesalahan dan memohon ampun.