10 feb 17
Tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat merosot menyusul kasus penghardikan Ahok kepada Ketua MUI, KH. Ma'ruf Amin saat persidangan kasus penistaan agama, menurut hasil survei LSI.
"Pernyataan keras Ahok dan kuasa hukumnya terhadap KH. Ma’ruf Amin menghasilkan Ma'ruf Amin's effect. Perlakuan itu memicu protes dari tokoh islam dan NU. Dan itu punya efek elektoral. Apalagi jumlah komunitas NU dalam pemilih Jakarta sebesar sekitar 30 persen," kata pendiri Lembaga Survei Indonesia Denny JA dalam keterangan persnya, hari ini.

Hasil survei terbaru LSI yang dilakukan pada 8-9 Februari terhadap 1.200 responden dengan margin of error plus minus 2,9 persen, menyatakan bahwa Pilkada DKI berpotensi dua putaran lantaran terjadi penurunan elektabilitas dari tiga pasangan calon dan masih banyaknya suara mengambang.
Tingkat keterpilihan pasangan nomor urut 1 pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 30.9 persen, pasangan Ahok-Djarot 30,7 persen,pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 29,9 persen, dan yang belum menentukan pilihan sebesar 8,5 persen.

Selain karena Ma'ruf Amin's effect, Denny menjelaskan, pernyataan Ahok di Al jazera TV yang menyatakan tidak menyesal mengutip Surat Al Maidah 51 juga turut menggerus elektabilitas Ahok sebagai efek negatif dari pemilih Muslim.

Sementara penurunan keterpilihan pasangan Agus-Sylvi, menurut Denny, disebabkan antara lain karena isu kasus hukum Sylviana yang selalu di-blow up.
"Agus juga di-bully sangat intensif di media sosial, untuk isu kompetensi dan kapabiltasnya. Aneka hasil wawancara Agus atau hasil debat televisi, ataupun istilah bahasa Inggris yang acapkali diucapkan Agus menjadi meme lucu-lucuan," jelas Denny.

Adapaun penurunan elektabiliatas Anies-Sandi, karena beredar selebaran isu Anies didukung kelompok syiah dan dikesankan jaringan Syiah DKI menyerukan kepada anggotanya untuk memenangkan Anies.
"Pada sebagian pemilih, selebaran itu punya pula efek elektoral yang tak selalu positif. Apalagi jika itu dukungan terbuka dari kalangan yang tak populer bagi kantong pemilih lain, yang mayoritas, yang tak suka Syiah," ujar Denny.

Sumber http://m.rimanews.com/nasional/politik/read/20170210/316372/Hardik-Ma-ruf-Amin-keterpilihan-Ahok-anjlok

Koment ts.... Silahkan pilih , asalkan bukan ahok