Kartu Tanda Penduduk (KTP) ganda yang dikirim dari Kamboja diduga kuat KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok. Hal ini diungkapkan oleh akun Twitter @Investigator_JR.
Dari penelusuran Kriminalitas.com di lalulintas sosial media, Jumat (10/2/2017) akun itu menyebut KTP yang dikumpulkan Teman Ahok dikirim ke Kamboja untuk dibuat E-KTP asli atau palsu (aspal).
“Investigator kami juga laporkan bahwa E-KTP yg di aspalkan di kamboja berasal dari copy KTP yg dikumpukan @temanAhok,” cuit akun tersebut, Senin (6/2/2017).
Akun tersebut menantang Teman Ahok untuk membeberkan nama-nama KTP yang dikumpulkannya. Nantinya akan dicocokkan dengan E-KTP dari Kamboja.
“Coba @temanAhok beberkan nama2 copy KTP yg mrk kumpulkan, nanti di cocokkan dgn E-KTP aspal dari kamboja, kalo ga klop kami tutup akun,” imbuhnya.
Tak hanya itu saja, dia juga menyebut jika KTP tersebut merupakan pesanan dari Veronica melalui saudaranya bernama Leo.
“Copy KTP yg dikumpulkan @temanAhok dikirim ke kamboja utk dibuatkan E-KTP aspal, semua orderan veronica melalui Leo,” cuitnya.
Cuitan tersebut belum bisa dikatakan valid, pasalnya akun @Investigator_JR sudah ditutup dan tak bisa diakses. Akun tersebut berganti menjadi @Investigator_RI. Sampai berita ini diturunkan, pihak Teman Ahok belum bisa dikonfirmasi terkait kasus KTP ganda.
Kasus KTP ganda yang dikirim dari Kamboja berawal dari media sosial. Saat itu, Andi Arief mantan staf khusus Susilo Bambang Yudhoyono berkicau di Twitter. Dia menyebut jika KTP ganda dari Kamboja dikirim melalui FedEx.
Namun, beredarnya KTP ganda itu ditanggapi santai oleh Kemendagri melalui Kepala Disdukcapil DKI Jakarta, Edison Sianturi. Menurutnya, KTP itu hoax dan hasil editan.
Tapi pernyataan Hoax tersebut langsung dibantah oleh Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi. Dia membenarkan jika pihaknya mengamankan e-KTP palsu di Bandara Soeakarno Hatta. Bahkan temuan tersebut sudah terjadi sejak pekan lalu.
“Berdasarkan laporan dari lapangan, pada hari Jumat tanggal 3 Februari 2017 didapati pengiriman barang melalui Fedex berupa 36 lembar KTP, 32 lembar kartu NPWP, satu buku tabungan, dan satu buah kartu ATM,” kata Heru saat dikonfirmasi Kriminalitas.com
Penerimanya bener sodaranya istrinya Ahok? Wah... Kacau nih....