SIAPAKAH makhluk di dunia ini yang berkedudukan tinggi dan dimuliakan di sisi Allah dan Rasulnya? Tak lain dan tak bukan, dia adalah makhluk bernama wanita. Maka tak ada alasan sebesar biji zarah pun bagi kaum lelaki untuk tidak memuliakannya.

Bahkan perjalanan hidup manusia pun berawal dari sosok wanita hebat, yaitu ibu kita yang telah mengandung selama sembilan bulan dengan segala kesusahan dan bertaruh nyawa melahirkan kita di dunia.

Dan sebagai makhluk yang dimuliakan, sudah barang tentu wanita harus menjaga kehormatan dirinya dan tidak menghinakan kemuliaannya hanya untuk memenuhi nafsu duniawinya.

Jika ditarik ke situasi yang sedang terjadi di Indonesia saat ini, perumpamaan wanita mulia itu bisa diibaratkan dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dan FPI sebagai salah satu ormas Islam yang sedang mengalami cobaan dengan berbagai ujian yang menderanya. Tudingan dari berbagai sisi yang seperti memojokkannya membuat FPI harus pandai-pandai menyikapinya.

Ibarat wanita yang mulia, GNPF MUI dan FPI pun harus mengambil langkah cerdas untuk menjaga panji-panji Islam yang dibelanya. Seperti telah dimahfumi bersama, berbagai demonstrasi yang melibatkan FPI dituding telah mengancam kebinekaan yang selama ini diusung dan dijaga oleh bangsa Indonesia.

Pelarangan demonstrasi lanjutan bertajuk Aksi 112 yang digagas Forum Umat Islam (FUI) bersama GNPF-MUI dan elemen ormas Islam pun digaungkan, dan ini membuat mereka gerah. Namun, sekali lagi, umat Islam tak seharusnya menyikapinya dengan emosi yang berlebihan.

Demi menjaga kehormatan dan keagungan Islam, kiranya perlu dipikirkan lagi langkah-langkah yang tepat untuk tetap menjaga demokrasi di Indonesia tanpa harus menggelar aksi dan demonstrasi dengan pengerahan massa yang berpotensi merugikan umat Islam sendiri.

Bukankah aksi berjamaah tidak harus ditunjukkan dengan turun ke jalan? Di tengah fitnah dan hasutan yang bertebaran, turun ke jalan berpotensi jadi senjata makan tuan. Dan satu lagi, sikap mengalah tidak selalu berarti kalah. Justru hal itu menunjukkan sikap dewasa FPI yang akan menaikkan ‘kelasnya’ sebagai ormas Islam yang memang patut diperhitungkan karena kegigihannya membela keyakinan agama.

Marilah kita memakmurkan masjid-masjid untuk bermunajat, berselawat, dan berzikir memohon kekuatan dari Allah untuk menjaga dan mengawal perjalanan bangsa ini menuju kehidupan yang lebih baik.

Minimal, tak akan ada lagi fitnah yang diarahkan kepada ormas dan umat Islam secara keseluruhan oleh pihak-pihak yang mungkin terusik dengan gerakan umat yang sebenarnya demi kemaslahatan bersama dan keutuhan NKRI.

Islam adalah agama yang mulia yang harus terus dijaga kemuliaannya demi tujuan yang juga mulia. Kita tunjukkan pada dunia bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin.