Merdeka.com - Sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi di lapangan Bajra Sandi Renon, Denpasar, Bali, Senin (6/2).

Aksi ini diikuti sejumlah ormas besar di Bali, seperti Pemuda Bali Bersatu (PBB), Laskar Bali, Keluarga Sandi Murti dan Baladika. Hadir juga mahasiswa dan ikatan persaudaraan umat Muslim Bali. Diperkirakan ada 5.000 lebih orang yang hadir pada aksi damai ini.

Mereka menyerukan menjaga keutuhan NKRI dan menolak segala bentuk organisasi radikal yang merusak tatanan rasa Kebhinekaan.

Petolan ormas PBB memastikan bahwa semua yang datang murni berdasarkan dari hati nurani dan rasa persaudaraan.

"Kami hadir berdasarkan hati nurani, aksi ini merupakan aksi damai dimana dihadiri oleh seluruh tokoh umat beragama serta ormas besar di Bali. Kami juga ingin menunjukkan ke masyarakat indonesia bahwa kami di Bali bersatu dan damai dan jika ada yg ada mengusik kedamaian kami, maka mereka akan berhadapan dengan kami semua yang hadir pada siang ini di Lapangan Renon ini," ungkap Made Muliawan Arya yang akrab disapa Gede Gajah, Senin (6/2).


Menurutnya selama ini masyarakat hanya tahu jika sesama ormas di Bali saling bertikai. Tetapi hari ini, ormas di Bali bersatu menjaga Bali dan menjadi garda terdepan jika ada yang ingin merusak kedamaian di Bali.

"Jangan coba usik NKRI apalagi Bali," tegasnya.

Di berbagai penjuru jalan menuju lapangan Renon massa mulai meneriakkan yel yel.

"NKRI harga mati. Bubarkan FPI demi NKRI," teriak sejumlah massa

Hingga kini massa terus berdatangan. Sejumlah arus lalu lintas terpaksa dialihkan.

https://m.merdeka.com/peristiwa/ribuan-warga-serta-ormas-islam-di-bali-demo-minta-fpi-dibubarkan.html