BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Firza Husein, kasus makar, dan kedekatannya dengan Rizieq

Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Rizieq Shihab memberikan keterangan saat melakukan pertemuan dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1).
Nama Firza Husein tak pernah terdengar sebelumnya. Namanya baru mencuat saat Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana (SSC) ini bersama 10 orang ditangkap pada Jumat (2/12/2016) karena diduga bakal melakukan makar. Penangkapan dilakukan pada Jumat pagi sebelum sejumlah orang menggelar demonstrasi yang disebut aksi 212.

Sempat ditahan namun atas dasar pengamatan subjektif, polisi membebaskan delapan orang yang mereka tahan. Kedelapan orang itu: Kivlan Zen, Adityawarman, Ratna Sarumpaet, Firza Husein, Eko, Alvin, Rachmawati Soekarnoputri, dan Ahmad Dhani. Sementara Sri Bintang Pamungkas, serta Jamran dan Rizal masih dalam penahanan.

Dalam kasus dugaan makar ini, polisi telah menetapkan Firza sebagai tersangka.

Liputan6.com menulis, penangkapan Firza bersama sejumlah tersangka lainnya karena diketahui dia sebagai salah satu pemegang dana dugaan makar. "Kan sudah dijelaskan, kita ambil (tangkap) malam itu, Firza ada aliran dana," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan.

Menurut Iriawan, sesuai keterangan Ahmad Dhani kepada penyidik, Firza merupakan salah satu pemegang dana untuk menyediakan mobil komando. Mobil komando itu disiapkan untuk Rizieq Shihab saat aksi 212.

Buntut dari penetapannya sebagai tersangka, hari ini petugas kepolisian Polda Metro menangkap Firza. "Setelah rumahnya digeledah, Ibu Firza dengan didampingi pengacara naik mobil bersama penyidik ke Mako Brimob," ujar pengacara Firza, Aziz Yanuar saat dihubungi Liputan6.com.

Belum selesai kasus dugaan makarnya, kini nama Firza kembali mencuat. Kali ini ia disebut-sebut punya hubungan "istimewa" dengan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Di media, salinan obrolan berbau pornografi Rizieq dan Firza melalui aplikasi whatsApp itu telah tersebar luas sejak Ahad (29/1/ 2017).

Apakah itu benar obrolan keduanya? Pihak FPI tak mempercayainya. Mereka menganggap itu hanyalah fitnah. Karenanya, ia meminta pihak kepolisian segera mengusutnya. "Kami menyarankan kepada penyebar fitnah untuk menyerahkan diri. Jika tak menyerahkan diri secepatnya ke polisi, jangan salahkan umat Islam yang bertindak," ujar Juru Bicara DPP Front Pembela Islam (FPI) Slamet Maarif.

Polisi memang tak tinggal diam. Kepolisian menyatakan akan menelusuri dan memastikan keaslian semua yang diunggah dalam situs-situs itu.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Kombespol Argo Yuwono, untuk menelusuri kasus ini pihaknya akan melibatkan unit biologi dan digital forensik. Dia berharap dua tim itu dapat membantu dalam menemukan fakta penyelidikan. "Bakal menganalisis beberapa foto tubuh yang beredar dalam polemik kasus ini," katanya seperti ditulis JawaPos.com.

Selain itu, kata Argo, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Informasi dan Informatika.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terkait dengan penyebaran video pornografi diduga melibatkan keduanya. "Karena polisi tidak bisa blokir situs kayak gitu," kata Argo.

Rencananya, polisi juga akan memanggil keduanya guna penyelidikan dan membuat persoalan tersebut terang benderang.

"Tunggu saja. Keduanya pasti akan diperiksa. Intinya kami masih menyelidiki ini. Nanti saksi ahli yang berbicara betul atau tidak," ujar Argo.

Menurut Argo, kasus ini pertama kali diungkap tim patroli siber. Konten tersebut berisi tampilan (capture) percakapan dan gambar berbau pornografi. "Tentunya kita punya cyber patrol. Setelah adanya cyber patrol, kita menemukan beberapa akun yang diduga ada gambar pornografi, yang ada gambar di situ diduga adalah HR dan F," kata Argo.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...-dengan-rizieq

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Presiden Filipina bakal hapus unit antinarkoba kepolisian

- Firza Husein, klaim Cendana dan somasi Tommy Soeharto

- Kuasa hukum ragukan keabsahan tim kajian MUI

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
20.5K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan