"Yang berbahaya bukanlah pengetahuan baru, tapi pengetahuan lama yang ternyata salah." -Mark Twain-

"Lebih mudah membodohi orang lain, dibanding meyakinkan bahwa mereka telah dibodohi." -Mark Twain-

"Kalau sakit ke klinik, bukan ke klenik." -Deddy Corbuzier-

"Jika ingin menguasai orang bodoh, bungkuslah segala sesuatu yang batil dengan AGama." -Ibnu Rushd-

"Bodoh di hal kecil, bodoh di hal besar." -Warren Buffet-



Apa itu Pseudosains?

Bagi Anda yang belum tahu apa itu Pseudosains tentu akan muncul pertanyaan seperti di atas, walaupun judulnya seperti ingin menyampaikan hal yang sangat penting tapi tenang Pseudosains ini bukan jenis penyakit baru yang sangat mematikan melainkan metode penyembuhan yang tidak ilmiah.

Maksud saya adalah metode penyembuhan yang kebanyakan dikenal dengan metode penyembuhan alternatif atau metode penyembuhan diluar medis, beberapa metode tersebut diklaim ilmiah tapi sebenarnya sama sekali tidak ilmiah dimana yang terjadi sebenarnya hanya cocoklogi alias mencocok-cocokan hal ilmiah dengan hal yang tidak ilmiah.

Kenapa saya katakan ketahui sebelum terlambat karena hal ini sangat penting untuk Anda ketahui sebelum Anda menjadi korban, sudah banyak orang yang harus menderita kerugian baik berupa materi ataupun harus kehilangan nyawa dari sanak saudara karena tidak mengetahui hal ini. Para pelaku Pseudosains ini biasanya mereka tahu mereka sedang menipu tapi ada juga yang yakin bahwa mereka benar-benar menyembuhkan, biasanya mereka juga salah memahami tentang efek plasebo.

Apa itu efek plasebo?

Efek plasebo sendiri dalam dunia medis dikenal dengan penanganan palsu untuk membuat perasaan pasien sedikit lebih baik, para kalangan Pseudosains banyak yang salah paham dimana mereka kira efek plasebo akan membantu penyembuhan pasien ketika si pasien sudah percaya padahal sama sekali tidak karena yang terjadi sebenarnya hanya perubahan perasaan fan sama sekali tidak mempengaruhi fisik. Misalnya orang yang sakit gigi karena giginya lubang, sakitnya bisa dihilangkan sebentar atau selamanya dengan efek plasebo misalnya saja pemberian kapsul yang bukan berisi obat melainkan hanya berisi gula, masalah sakit memang selesai tapi masalah sebenarnya tidak selesai yakni gigi yang berlubang al hasil ketika itu dibiarkan maka gigi tersebut akan infeksi dan merugikan pasien tadi.

Nah, sedikit banyak Anda sudah tahu apa itu Pseudosains dan apa yang sebenarnya terjadi dengan pasien. Tanpa berlama-lama saya akan share kepada Anda, inilah ke-7 Pseudosains dalam dunia medis atau lebih jelasnya penanganan semu untuk kesembuhan pasien.

1. AKUPUNTUR

Banyak orang yang masih percaya dengan akupuntur dan tidak sedikit kesaksian sembuh dengan metode akupuntur tapi dari sisi keilmiahan sama sekali tidak ada bukti bahwa akupuntur ini bisa menyembuhkan penyakit, bagi Anda yang belum tahu akupuntur ini adalah teknik pengobatan melalui tusukan jarum yang populer di tiongkok. Meski di klaim bahwa titik-titik itu ada pengaruhnya dengan organ tubuh manusia namun sampai saat ini tidak ada literatur ilmiah yang bisa membuktikkan baik teori maupun keefektifan dari akupuntur tersebut. Akupuntur yang lebih modern tidak menggunakan jarum tetapi hanya menggunakan jari, biasanya ini dikenal dengan totok shanghai.

2. BEKAM

Saya yakin ini lebih terkenal karena lebih populer di Indonesia, bekam adalah metode pengobatan yang dilakukan dengan mengeluarkan darah dari pori-pori dengan cara disedot memanfaatkan tekanan udara pada alatnya. Bekam juga sama dengan akupuntur yakni tidak memiliki literatur valid yang menjelaskan keilmiahannya, dan banyak sekali kalangan medis yang menanyakan apakah ini benar-benar efektif atau hanya sekedar mesin pencari uang saja sebab sampai sekarang tidak ada bukti ilmiah yang dapat membuktikkan keefektifan bekam sebagai pengobatan alternatif.

3. SUBTLE ENERGY

Ini lebih gila lagi karena penyembuhannya tidak memakai alat melainkan hanya tangan yang di arahkan ke pasien, para pelaku Subtle Energy ini mengklaim dengan memanfaatkan energi alam semesta maka penyakit bisa sembuh. Yang kurangajar biasanya para pelaku Subtle Energy ini mengkait-kaitkan metode penyembuhannya ini dengan ilmu fisika terutama hukum kekekalan energi padahal secara fisika ini sama sekali tidak ada kaitannya penyembuhan dengan hukum kekekalan energy, banyak para saintis yang menolak klaim ini namun pihak mereka tidak sedikit yang tetap melakukan klaim.

4. MAGNETISME

Ini adalah metode penyembuhan kuno menggunakan magnet yang awalnya diperkenalkan oleh Franz Anton Mesmer, Frans Anton Mesmer mengklaim bahwa energi magnet dapat menjadi media penyembuh penyakit dan banyak orang percaya padanya pada saat itu. Namun setelah diselidiki tidak lain dan tidak bukan klaimnya tersebut hanya pseudosains dan pasien yang sembuh kebanyakan hanya terkena sugesti efek plasebo. Lucunya walau hal ini telah diketahui karena mungkin belum banyak media yang menyebarkannya maka ada saja oknum-oknum yang kembali mempopulerkannya bahkan di Indonesia dibuat bukan hanya terapinya tapi juga pelatihannya untuk menjadi seorang terapist.

5. BATU SAKTI

Yang ini pernah cukup terkenal dan tebakan Anda benar jika Anda menyebut batu ponari, sebenarnya bukan hanya ponari yang melakukan praktek macam ini tapi kebetulan saja ponari yang cukup tenar. Yang mempercainya bukan saja kalangan dari strata sosial bawa tapi mereka yang bertitle dan berpangkatpun ada yang percaya dan datang berobat pada ponari, sekali lagi ini bisa terjadi karena iman buta terhadap spritualitas dan memang benar bahwa kecerdasan tidak bisa dinilai dari seberapa tinggi pendidikan formal seseorang.

6. AURA

Terapi Aura adalah salah satu metode pengobatan yang juga masuk dalam pseudo sains, biasanya mereka bawa-bawa fisika kuantum untuk penjelasan ilmiahnya. Padahal mereka ini bukan dari kalangan fisikawan terus mengerti apa mereka soal fisika kuantum yang orang fisika saja kadang mengaku rumit memahaminya. Terkadang memang penjelasan mereka masuk akal jadi berhati-hatilah terlihat ilmiah dan masuk akal bisa saja karena Anda orang awam yang sama sekali juga tidak tahu tentang fisika kuantum.

7. TERAPI AIR

Air yang di baca-bacai lalu di beri minun seseorang untuk tujuan penyembuhan juga masuk dalam kategori Pseudosains, walaupun Masaru Emoto melakukan penelitian tentang air namun penelitian tersebut banyak di tentang oleh para saintis karena dianggap tidak memenuhi kriteria penelitian ilmiah. Masaru Emoto yang bergelar doktor memang cukup dipercaya namun saya gelar doktornya tidak ada hubungannya dengan penelitiannya sehingga sebagian orang yang kritis cukup skeptis. Masaru Emoto sendiri pernah di tantang oleh James Randy dengan hadiah jutaan dollar untuk membuktikkan klaimnya bahwa kata-kata mempengaruhi air namun sampai sekarang Masaru Emoto tidak pernah memenuhi tantangan tersebut.

Itulah ke-7 Pseudosains dalam dunia medis, saya yakin masih banyak pseudosains dalam dunia medis diluaran sana yang belum kita ketahui namun terus berhati-hatilah dan pertanyakan setiap hal yang baru atau asing bagi Anda ke beberapa ahli yang Anda percaya agar Anda tak menjadi korban dari para pelaku Pseudosains ini.

Semoga tercerahkan, sampai jumpa.