MADRID—Penjualan replika seragam sepakbola atau suvenir adalah sebuah bisnis tersendiri bagi klub sepakbola. Sebagai contoh, Manchester United musim ini dikabarkan berhasil mengumpulkan dana besar setelah menjual replika seragam dengan nama Paul Pogba di belakang. Bahkan, penjualan seragam tersebut dikabarkan melebihi harga pembelian Pogba dari Juventus.

Selain Manchester United, klub lain yang juga sangat terkenal mampu menjual banyak replika seragam adalahReal Madrid. Klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut memang memiliki metode yang sama dengan Manchester United ketika menjual replika seragam atau beberapa suvenir klub lainnya. Mereka juga beberapa kali mendapat keuntungan besar dari penjualan replika seragam.

Namun baru-baru ini tersiar kabar di kalangan media Spanyol, Real Madrid melakukan modifikasi dalam logo mereka demi menjual beberapa suvenir.

Klub asuhan Zinedine Zidane tersebut dikabarkan menghilangkan lambang salib sebagai simbol agama Kristen. Hal itu dilakukan guna menjual suvenir klub di negara-negara Timur Tengah yang mayoritas memeluk agama Islam.

Kesepakatan tersebut terjadi antara Real Madrid dengan salah satu perusahaan dagang di Uni Emirates Arab, Marka. Rencananya, suvenir dengan logo yang sudah dimodifikasi tersebut akan dipasarkan di Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Bahrain, dan Oman.

Namun, lambang salib tetap akan ada di logo Real Madrid yang terletak di replika seragam. Pihak Real Madrid sampai saat ini belum memberikan keterangan mengenai perubahan logo tersebut. Sementara itu, Marka menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan demi menjaga hubungan baik dengan negara-negara di Timur Tengah.

“Kami harus bersikap sensitif dengan hal seperti ini karena sebagian dari negara di sini sangat sensitif jika membahas benda-benda yang terdapat salib,” ujar Khaled Al-Mheiri, pemilik Marka sekaligus pengelola Real Madrid Cafe di Dubai, seperti diberitakan Marca, Rabu (25/1/2017).

sumur :

http://bola.okezone.com/read/2017/01...i-timur-tengah