SBY Diminta Tak Sekadar Kritik tapi Terlibat Melawan Hoax
TS
SiPenembakJitu
SBY Diminta Tak Sekadar Kritik tapi Terlibat Melawan Hoax
Spoiler for BERITA:
Jakarta - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing meminta mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak sekadar mengkritik, tetapi juga harus terlibat melawan hoax.
Menurut Emrus, secara tidak langsung, kritik SBY di akun Twitter-nya terkait maraknya berita hoax, tampaknya dialamatkan kepada pemerintah pengelola komunikasi di Indonesia.
"Sejatinya, SBY dan Partai Demokrat harus ikut mencari solusi dan berperan serta melakukan solusi itu. Jadi, tidak hanya mengkritik saja," ujar Emrus di Jakarta, Minggu (22/1).
Dia mengakui bahwa kritik memang perlu sebagai koreksi bagi siapa pun yang melakukan atau menyebarkan hoax atau berita bohong. Menurut dia, bukan lagi "level" SBY yang hanya sekadar mengkritik. Apalagi, SBY sudah dua periode menjadi presiden dan sekarang menjadi Ketua Umum Demokrat.
"Jauh lebih produktif, bila SBY dan Demokrat ikut mengambil bagian "melawan" hoax itu," imbuh Emrus.
Seperti diberitakan, Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY kembali mencuit melalui akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono. Ketua Umum Partai Demokrat itu mencuit dengan kalimat "Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*.Cuitan SBY ini mendapat beragam komentar publik di media-media sosial hingga saat ini.