WASHINGTON, (PR).- Kurang dari sepekan, dunia akan menyaksikan inagurasi Donald Trump sebagai Presiden AS ke-45 pada 20 Januari mendatang. Sama dengan inagurasi Barack Obama saat menjadi Presiden AS ke-44, pada pesta pelantikan Donald Trump juga akan dihadiri banyak tamu asing dari berbagai kalangan, mulai politisi sampai pengusaha. Seperti dilaporkan Yahoo News, Jumat 13 Januari 2017, Trump telah mengundang tokoh Brexit Nigel Farage dan pengusaha Indonesia Harry Tanoesoedibjo untuk hadir pada acara pelantikannya sebagai Presiden AS Ke-45.

Farage telah memastikan akan hadir dalam acara inagurasi yang akan digelar pada 20 Januari tersebut. Kepada Sky News, politisi partai kanan ini mengatakan bahwa undangan untuk menghadiri pelantikan Trump tersebut datang dari Gubernur Mississippi Phil Bryant. "Saya akan hadir dalam acara bersejarah tersebut. Kemenangan Trump adalah revolusi politik," ujarnya.

Farage merupakan salah seorang tokoh anti-Uni Eropa dan dia punya peranan besar dalam referendum Brexit 23 Juni 206 lalu. Usai Trump dinyatakan sebagai pemenang pilpres AS, Farage langsung menyebut sang miliuner sebagai sekutunya. Bahkan, Farage pun langsung mengunjungi Trump di New York, beberapa hari setelah pilpres AS berakhir.

Selain Farage, tamu lainnya yang diundang adalah pengusaha Indonesia Tanoesoedibjo yang juga mitra bisnis Trump. Jubir Tanoesoedibjo, Arya Sinulingga, kepada AP, Jumat, mengatakan bahwa sang pengusaha akan hadir pada acara pelantikan Trump. Selain itu, Tanoesoedibjo, kata sang jubir, juga akan bertemu dengan anggota keluarga Trump untuk mendiskusikan kerja sama bisnis.

Dilaporkan, perusahaan Trump yang kini dikelola anak-anaknya, saat ini sedang melakukan pembangunan sejumlah hotel di Bali dan Sukabumi. Hotel di Bali akan menjadi hotel pertama di Asia berbintang enam. Sementara properti yang akan dibangun di Sukabumi, tak disebutkan deskripsinya.

Laporan AP menyebutkan bahwa hubungan bisnis Trump dengan Tanoesoedibjo merupakan salah satu dari sejumlah konflik kepentingan yang dihadapi Trump setelah dilantik menjadi presiden AS. Selain di Indonesia, konflik kepentingan lainnya adalah hubungan bisnis Trump dengan pengusaha Arab, pengusaha Tiongkok dan lainnya.

Kendati Trump sudah melepaskan jabatannya di kerajaan bisnisnya dan menyerahkan itu kepada anak-anaknya, banyak kalangan menilai, langkah Trump tersebut tak secara otomatis menghilangkan potensi konflik kepentingan.***

http://www.pikiran-rakyat.com/luar-negeri/2017/01/14/donald-trump-undang-harry-tanoesoedibjo-hadiri-pelantikannya-390580

Papa Novanto sama Padli Jonk tdk diundang yaa