TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Ketua I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sintang, Khoidul Mufid menjelaskan sedianya Wasekjen MUI Tengku Zulkarnaen dijadwalkan memberikan tausiyah pada kegiatan tabligh akbar di Kabupaten Melawi, Sanggau dan Sintang.
“Kalau Sintang itu Jumat (13/1/2017) pukul 12.30 WIB di Masjid Agung An-Nur Sintang,” ungkapnya saat diwawancarai Tribun di Sekretariat MUI Sintang, Kamis (12/1/2017).
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sintang ini juga menegaskan kedatangan Tengku Zulkarnaen tidak memuat unsur politik apapun, hanya murni memberi pencerahan dakwah bagi masyarakat.
Insiden penolakan di luar perkiraan, lantaran selama ini kondisi Sintang sangat kondusif di tengah multi etnis dan multi agama.
“Kami sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh Forum Pemuda Dayak Sintang terhadap penolakan kedatangan Wasekjen MUI di Sintang,” ucapnya.

Sebab selama ini, tidak pernah terjadi kisruh agama saat menjalani kehidupan beragama. Kholid berharap kerukunan antar umat beragama bisa saling terjaga di Sintang. Ini penting agar tetap tercipta suasana kondusif dan damai.
“Kita tidak ingin hubungan antar umat beragama terjadi gesekan. Harapan kita, tidak akan terjadi lagi saling menjegal antara satu dengan yang lain. Biarkan perbedaan tumbuh sesuai warna masing-masing. Wujudkan Sintang harmonis, sejuk dan damai dalam menjalankan ibadah menurut kepercayaan masing-masing,” harapnya.
Lanjutnya, rapat internal dengan Bupati Sintang, Wakil Bupati, Forkopimda, FKUB, serta berbagai organisasi kemasyarakatan, pemuda dan agama telah dilakukan agar bisa meredam dan tidak berkembang kemana-mana terkait insiden penolakan Wasekjen MUI di Sintang
“Ini murni kesalahpahaman saja. Miskomunikasi dan informasi. Rapat internal dan koordinasi yang dilakukan sudah menghasilkan poin-poin pernyataan sikap bersama dan disetujui semua pihak. Kita ingin Sintang damai, masyarakat tetap dewasa dan jangan terpancing,” tandasnya.