Bali selalu menjadi destinasi nomer 1 saat musim liburan maupun hari biasa. Terbukti tempat-tempat seperti Kuta, Legian, sampai toko oleh-oleh semacam Joger dan Krisna tidak pernah sepi dari wisatawan. Sayangnya gan... popularitas Bali sebagai tempat wisata terbaik di dunia, dirusak oleh beberapa warganya sendiri
Di tempat seperti terminal dan pelabuhan, sangat banyak calo dan preman yang berkeliaran dan tidak takut sedikitpun untuk meneror korban-korbannya. Kejadian semacam ini, sudah biasa terjadi dan bahkan aparat setempat pun memakluminya gan!



Sebelumnya, agan harus tahu terlebih dahulu letak Terminal Ubung nih..
Terminal Ubung adalah terminal utama di Kota Denpasar, ibukota Provinsi Bali. Letaknya di bagian utara Denpasar, yang memudahkan wisatawan sehingga wisatawan yang datang lewat darat pasti akan berhenti disini. Jalur darat via Banyuwangi harus menyebrang ferry ke Pelabuhan Gilimanuk. Nah, dari pelabuhan Gilimanuk transportasi darat akan berakhir di Terminal Ubung. Jadi terminal Ubung ini memang sangat strategis sebagai penghubung wisatawan yang datang dari Pulau Jawa via darat.


Sungguh disayangkan gan, ternyata terminal utama ini malah menjadi sarang calo dan preman yang sangat nekat. Para calon korban atau calon penumpang akan dipaksa membeli tiket dari calo, dan jika menolak, mereka tidak segan menggunakan kekerasan gan
Jika agan baru datang ke terminal ini, percaya sama ane gan bahwa keselamatan agan wajib dipertanyakan alias terancam. Agan pasti akan langsung dikerubuti para calo dan memaksa untuk membeli tiket yang mereka bawa, kemanapun tujuan agan. Misal agan ingin pergi ke Malang, maka agan akan diberikan tiket ke Surabaya dengan harga lebih dari 300ribu! Padahal harga aslinya hanya 150-170 ribu. Nah, bahayanya nih jika agan menolak, agan pasti akan di pepet dan barang atau dompetmu akan di ambil oleh mereka, dan membuat agan terpaksa membeli tiket gak masuk akal itu! Hiiii...


Pernah ada kasus pemudik yang dipukuli ketika menolak membeli tiket Bus ke Banyuwangi..
Sebut saja si pemudik bernama A, ingin membeli tiket ke Banyuwangi. Seperti biasa, calo tiket segera memaksanya membeli tiket dan langsung mengajaknya masuk ke dalam bus, "harganya bisa dibahas di dalam bus", kata si calo. Eh, sesampainya di bus, si A dipaksa membayar seharga 320ribu rupiah. Tentu saja si A kaget karena harga standarnya hanya 50ribu rupiah. Setelah sadar diperas, A menolak untuk membayar dan meninggalkan bus, justru kepalanya malah di pukul oleh si calo. Ia pun segera melaporkan hal tersebut kepada polisi terdekat yang sedang bertugas dan menariknya. Ajaibnya... polisi ternyata hanya sekedar mendamaikan tanpa melakukan tindakan apapun. Memang sangat luar biasa ya gan kekuasaan calo dan preman di Ubung!
Kalau ancaman dan intimidasi nggak mempan, mereka berani melakukan penganiayaan!
Dan yang lebih miris gan, betapa aparat tidak mau tahu dengan kondisi terminal yang telah dikuasai preman!

Dari cerita di atas, para agan harus lebih hati-hati sebelum memutuskan untuk ke Bali. Kalau ada duit lebih mending naik pesawat aja deh gan, lebih aman! Kalau memang mau backpacker-an turunlah di Terminal Pesiapan, Tabanan, letaknya sebelum terminal Ubung. Kamu bisa menuju berbagai destinasi menggunakan Bus Sarbagita di terminal ini. Pokoknya hati-hati ya. Semoga wisatawan nggak kapok dateng ke Bali gara-gara calo di Ubung.
Atau jika agan ingin tetap backpacker-an, sebaiknya cari destinasi pantai lain yang pastinya gak kalah menarik dari Bali. Yang pastinya lebih aman gan!

Semoga thread ane bermanfaat ya gan!