MassacareAvatar border
TS
Massacare
[Headphone] Krator Dione Review - The Boomy Vintage
Krator Dione

Boomy Oldskull


Krator huh? Pasti yang tersirat di benak Anda saat mendengar atau membaca nama ini bakalan pusing darimana dahkeluar merek ini? Krator adalah salah satu pemain baru dalam dunia audio yang pertama kali memulai debutnya di computex 2011 yang lalu. Produk yang ditawarkannya sebagian besar berupa speaker multimedia baik 2.0 atau 2.1, tapi cuman satu aja varian headphone yang ada. Nah, kali ini saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba headphonenya yaitu krator dione C-1140C (let's just call it Krator Dione without the numbers and codes, kinda disturbing emoticon-Stick Out Tongue). Big thanks to Ultima Computer untuk meminjamkan demo unitnya kepada saya.

The Build and Design



look at how sexy it is..emoticon-Stick Out Tongue


Bentuk dan design yang dipilih krator untuk headphone ini kelihatan agak retro. Bagi yang sudah agak senior dalam hal audio pasti de javudikit kalo melihat headphone ini karena bentuknya yang agak sama dengan si legendaris AKG K1000. Designnya sebenarnya lumayan bagus, tidak ada bagian ujung yang tajam dan juga tidak terlalu ribet.


there you go, retro style with hardened earcup


Headband yang digunakan adalah tipe retractable, yang didukung dengan dua buah kawat keras yang dibungkus plastik untuk mencegah headphone ini bergoyang dari dudukannya saat dipakai di kepala. Sistem retractable ini memberikan solusi yang tepat dalam sisi kenyamanan.


retractable headband


Body headphonenya lumayan solid dengan bahan aluminium untuk earcupnya. Hal ini memberikan nilai plus untuk headphone ini dalam hal ketahanan body. Kabel yang menyambungkan driver dalam headphone ini terselip diantara pilar aluminium yang menahan earcup headphone ini.


aluminium earcup, vintage design


Ear cushion dari headphone ini terbuat dari bahan kulit yang diisi dengan busa. Lumayan empuk untuk dipakai berjam-jam. Ditambah dengan design headband yang tidak terlalu "menjepit" kepala, +1 untuk kenyamannya.


earpad kulit, lumayan nyaman untuk pemakaian berjam-jam


Konektor standar dari headphone ini memakai konektor 3,5mm gold plated, juga tersedia converter 3,5mm ke 6,3mm dan juga pouch utk headphone ini.


konektor 3,5mm gold plated


Suatu hal yang unik yang saya rasakan dari headphone ini, meskipun designnya yang open back, ketika kita memakai headphone ini kita bisa merasakan udara di telinga kita itu menjadi agak kedap. Agak bertolak belakang sebenarnya dengan designnya tapi itulah yang saya rasakan ketika memakai headphone ini. Suara lingkungan sekitar lumayan tertutup karena feelkedap yang dirasakan ketika memakai headphone ini.


open back tapi kedap huh?


Overall build dan design headphone ini tergolong unik, dengan design yang agak retro/vintage dan earpad yang nyaman dan juga headband yang nyaman dipakai, memberikan hal plus untuk headphone ini. Tetapi designnya yang agak retro/vintage belum tentu disukai oleh semua kalangan, bisa saja menjadi nilai negatif untuk headphone ini (meskipun agak subjektif dalam hal bagus atau tidak bagusnya), tetapi itu semua kembali kepada kemauan user, apakah mau headphone yang designnya bagus atau retro/vintage. Diluar itu, kenyamanan menjadi salah satu point plus dari headphone ini.

The Sound




Pertama kali melihat headphone ini, yang tersirat di benak saya itu suaranya akan berasa agak klasik dengan bass yang tidak terlalu banyak dan treble yang tidak banyak dengan mid yang lebih menonjol. Ternyata perkiraan saya 100% salah. Pertama kali memakai headphone ini , malahan impresi pertama yang saya dapatkan dari headphone ini adalah bass yang massive banget. Karena feelkedap yang ane rasakan ketika memaikai headphone ini, bassnya cukup massive untuk membuat daun telinga bergetar mengikuti dentuman bass dari lagu.

NB: Pertama kali saya mengetest suara ini menggunakan source murni dari blackberry


hey cables...I see youuuuuu..emoticon-Stick Out Tongue


The High


Treble/High yang ada di headphone ini terkategori banyak. Banyak tapi tidak menusuk telinga. Lagu-lagu yang treble happy seperti yang banyak ditemukan di lagu K-Pop bakalan pas dengan headphone ini. Detail yang dihadirkan tidak terlalu memuaskan mengingat boomy bassnya agak menutupi treble yang ada. Detail petikan gitar yang terdapat di intro lagu Mike Silver - Old Fashioned Saturday Night terasa kurang detail, agak laidback, terutama ketika vokalnya keluar, smuanya serasa seperti ada gitas bass yang berdiri tepat di depan suara vokal dan semua alat musik lainnya. Di beberapa sisi, kadang treblenya terasa kurang rapi separasinya diakibatkan oleh bassnya yang menutupi smuanya. Satu hal yang unik dari headphone ini adalah meskipun treble/highnya agak ketutup ama bass, staging yang dihadirkan lumayan lebar dan rapi untuk headphone sekelas ini. Mendengarkan lagu Yao Si Ting - Betrayal kita seperti berasa di satu ruangan luas, sayangnya vokalnya kurang berasa "open" dsini, berasa muffled dan lebih banyak ketutup bassnya.

The Mid


Mid yang dihadirkan di headphone ini lumayan apik. Midnya "ada", tapi sayangnya kurang forward, lebih terasa seperti "tertahan" bassnya. Suara merdu dari Yao Si Ting kurang bisa disajikan dengan baik di headphone. Midnya lebih berasa muffled dan kurang forward plus agak laidback. Menandakan headphone ini kurang cocok untuk musik yang lebih mementingkan detail.

The Bass


Nah, inilah bagian yang paling mencolok dari headphone ini. Bassnya itu bulat, massive, ngekick, boomy. Boomynya itu bukan sekedar boomy, tapi sanggup membuat area telinga dan sekitarnya merasakan ada getaran kuat dari setiap dentuman bass yang keluar dari headphone ini. Bagi yang demen lagu trance dance atau sejenisnya, ataupun dubstep bakalan senang bagnet sama headphone ini. Bass yang dihadirkan itu lebih dari cukup untuk membuat telinga dan seisinya bergetar mengikuti dentuman lagu. Mencoba beberapa lagu skrillex di album scary monsters and nice sprites di headphone ini cukup untuk membuat kepala saya bergetar tanpa henti. Trance dan hip hop mania bakalan senang banget dengan karakter dari headphone ini. Lagu-lagu Pop yang treble mania dan juga ngebeat juga bisa cocok dengan karakter headphone ini. Sayangnya bass yang dihasilnya lebih fokus ke mid-bass, boomy banget tapi sayangnya kurang deep karena boomynya menutupi semuanya.



Noise Isolation


Seperti yang pernah saya katakan di atas, design earcup headphone ini lumayan unik. Meskipun designnya open back, tapi dia sanggup membuat telinga kita berasa kedap, sehingga suara luar tidak banyak yang masuk ke dalam telinga kita. Meskipun tidak dapat menandingi noise isolation seperti closed back pada umumnya, tapi dia bisa menghadirkan noise isolation yang lebih daripada rata-rata headphone ertipe open back.

Comfotability


Ear-cushion yang empuk disertai headband yang nyaman menambah kenyamanan selama pemakaian. Pemakaian berjam-jam dair headphone ini tidak mengakibatkan rasa sakit yang berarti di telinga. Sayangnya karena sifat kedapnya itu, telinga akan berasa sedikit hangan seiring pemakaian, hangat tapi masih bisa ditolerir oleh telinga.
0
7.7K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan