- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
cowok harusnya gak pake kendaraan matic?
TS
arriff
cowok harusnya gak pake kendaraan matic?
pada waktu itu, ane dan temen ane (cewek) sedang ada acara kumpul bareng dengan asisten psikolog rumah sakit besar untuk diskusi masalah psikotes leader salah satu perusahaan di luar kota.
ane naik motor matic, sedangkan temen ane itu pake motor sport (sebut saja motor tersebut suzuki satria). hingga kemudian asisten psikolog tersebut berkomentar yang intinya "mas kok kamu pake matic? mbak ini aja malah pake motor sport".
deggg... langsung aja aku mengernyitkan dahi.
rada ngerasa lucu, yang ada rasa terpojokkan, campur ada rasa malunya.
tapi pilihan motor apa yang mau dipakai sebenarnya ada banyak faktor, selain faktor "kesukaan".
tulisan ini khusus buat motor aja kali ya, karena motor matic lebih mudah keliatan diluar, dibandingkan mobil.
terus kenapa ya ada semacam aturan tak tertulis kalau motor matic itu buat cewek, sedangkan motor sport buat cowok?
mungkin karena iklan kali ya?. tapi disini ane gak membahas tentang opini publik itu, tapi tentang rasionalisasi dari cowok tentang menggunakan motor matic. haha...
alasan memilih motor matic adalah biar gak gampang capek gonta-ganti gigi ditambah jika dibandingkan motor persenelling, harus narik tuas baru bisa ganti gigi. perjalanan jarak dekat mungkin masih bisa ditolelir jika menggunakan motor perseneling (disini ane nyebutnya motor sport aja kali ya, meski gak terlalu tepat disebut gitu tapi biar simpel aja), bagaimana jika perjalanan jauh? dan harus digunakan untuk kepentingan sehari-hari? .
untuk keperluan sehari-hari, motor matic memang lebih nyaman (imho). jarak dekat maupun jarak jauh, motor bisa jalan hanya dengan memutar gas ditangan kanan. meski bagi beberapa orang, motor matic dianggap kurang keren, tapi motor matic sekarang lebih banyak jenisnya dibandingkan motor sport yang memang menyasar kalangan tertentu saja.
perjalanan jauh dengan menggunakan motor sport memang lebih cepat jika menggunakan motor sport. apalagi motor sport dengan cc besar, pasti bisa langsung wuzz wuzz. tapi apalah daya, jalanan sekarang ini sudah penuh berjejal dengan kendaraan. buat kebut-kebutan paling hanya bisa dilakukan pas tengah malam. kalau pagi, siang, sore, malam, jalanan sudah penuh dengan kendaraan bermotor. hingga beberapa kali ketika menunggu lampu lalu lintas berganti warna dari merah ke hijau kendaraan belakang langsung aja nglakson sesaat setelah berganti warna menjadi hijau. bahkan baru 0,00001 detik warna lalu lintas berubah warna menjadi hijau, kendaraan dibelakang sudah ribut nglakson aja.
dalam artian, jika lampu lalu lintas sudah banyak, ditambah kendaraan yang sudah berjejal dijalan, tentu pengendara motor sport akan mengalami hambatan dan mau gak mau harus sering-sering pindah gigi dengan narik tuas persenel. kalau motor matic? tinggal gas aja. tentu jika perjalanan jauh dan macet, motor matic lebih enak dijadiin pilihan.
gak semua motor matic lebih murah dari motor sport memang, tapi kebanyakan motor matic berada dibawah harga motor sport. tentu ini menjadi pilihan bagi orang yang berkocek lebih slim. motor matic paling harga barunya sekitar 13 hingga 17 juta, sedangkan motor sport biasanya ada dikisaran 19 hingga 20an juta. meski secara angka hanya berbeda beberapa juta saja, akan tetapi ini menjadi perbedaan yang signifikan bagi yang duitnya kurang. bisa saja ada anggapan, "daripada beli motor mahal-mahal (motor sport), mending duitnya buat beli HP baru" atau beli pulsa? atau buat beli laptop?
motor sport terkenal mudah haus akan bahan bakar, dibandingkan motor matic.
motor sport memiliki banyak teknologi baru untuk mempercepat laju kendaraan dan kenyamanan ketika berkendara dengan kecepatan penuh, sedangkan motor matic diberi banyak teknologi baru untuk kenyaman berkendara dengan kecepatan tidak secepat motor sport dan penghemat bahan bakarnya. tentu motor matic lebih ahli dalam menghemat bahan bakar dibanding motor sport.
ane naik motor matic, sedangkan temen ane itu pake motor sport (sebut saja motor tersebut suzuki satria). hingga kemudian asisten psikolog tersebut berkomentar yang intinya "mas kok kamu pake matic? mbak ini aja malah pake motor sport".
deggg... langsung aja aku mengernyitkan dahi.
rada ngerasa lucu, yang ada rasa terpojokkan, campur ada rasa malunya.
tapi pilihan motor apa yang mau dipakai sebenarnya ada banyak faktor, selain faktor "kesukaan".
tulisan ini khusus buat motor aja kali ya, karena motor matic lebih mudah keliatan diluar, dibandingkan mobil.
terus kenapa ya ada semacam aturan tak tertulis kalau motor matic itu buat cewek, sedangkan motor sport buat cowok?
mungkin karena iklan kali ya?. tapi disini ane gak membahas tentang opini publik itu, tapi tentang rasionalisasi dari cowok tentang menggunakan motor matic. haha...
Spoiler for 1. alasan biar gak gampang capek:
alasan memilih motor matic adalah biar gak gampang capek gonta-ganti gigi ditambah jika dibandingkan motor persenelling, harus narik tuas baru bisa ganti gigi. perjalanan jarak dekat mungkin masih bisa ditolelir jika menggunakan motor perseneling (disini ane nyebutnya motor sport aja kali ya, meski gak terlalu tepat disebut gitu tapi biar simpel aja), bagaimana jika perjalanan jauh? dan harus digunakan untuk kepentingan sehari-hari? .
untuk keperluan sehari-hari, motor matic memang lebih nyaman (imho). jarak dekat maupun jarak jauh, motor bisa jalan hanya dengan memutar gas ditangan kanan. meski bagi beberapa orang, motor matic dianggap kurang keren, tapi motor matic sekarang lebih banyak jenisnya dibandingkan motor sport yang memang menyasar kalangan tertentu saja.
Spoiler for 2. biar gak cepet pegel karena perjalanan jauh:
perjalanan jauh dengan menggunakan motor sport memang lebih cepat jika menggunakan motor sport. apalagi motor sport dengan cc besar, pasti bisa langsung wuzz wuzz. tapi apalah daya, jalanan sekarang ini sudah penuh berjejal dengan kendaraan. buat kebut-kebutan paling hanya bisa dilakukan pas tengah malam. kalau pagi, siang, sore, malam, jalanan sudah penuh dengan kendaraan bermotor. hingga beberapa kali ketika menunggu lampu lalu lintas berganti warna dari merah ke hijau kendaraan belakang langsung aja nglakson sesaat setelah berganti warna menjadi hijau. bahkan baru 0,00001 detik warna lalu lintas berubah warna menjadi hijau, kendaraan dibelakang sudah ribut nglakson aja.
dalam artian, jika lampu lalu lintas sudah banyak, ditambah kendaraan yang sudah berjejal dijalan, tentu pengendara motor sport akan mengalami hambatan dan mau gak mau harus sering-sering pindah gigi dengan narik tuas persenel. kalau motor matic? tinggal gas aja. tentu jika perjalanan jauh dan macet, motor matic lebih enak dijadiin pilihan.
Spoiler for 3. alasan motor matic lebih murah:
gak semua motor matic lebih murah dari motor sport memang, tapi kebanyakan motor matic berada dibawah harga motor sport. tentu ini menjadi pilihan bagi orang yang berkocek lebih slim. motor matic paling harga barunya sekitar 13 hingga 17 juta, sedangkan motor sport biasanya ada dikisaran 19 hingga 20an juta. meski secara angka hanya berbeda beberapa juta saja, akan tetapi ini menjadi perbedaan yang signifikan bagi yang duitnya kurang. bisa saja ada anggapan, "daripada beli motor mahal-mahal (motor sport), mending duitnya buat beli HP baru" atau beli pulsa? atau buat beli laptop?
Spoiler for 4. motor matic lebih hemat bahan bakar:
motor sport terkenal mudah haus akan bahan bakar, dibandingkan motor matic.
motor sport memiliki banyak teknologi baru untuk mempercepat laju kendaraan dan kenyamanan ketika berkendara dengan kecepatan penuh, sedangkan motor matic diberi banyak teknologi baru untuk kenyaman berkendara dengan kecepatan tidak secepat motor sport dan penghemat bahan bakarnya. tentu motor matic lebih ahli dalam menghemat bahan bakar dibanding motor sport.
0
19.6K
184
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan