Salah satu tim dengan tradisi kuat di Italia, AC Milan terus menapaki jalan menuju kebangkitan. Hal tersebut terlihat dari performa mereka pada 2016 lalu, atau lebih tepatnya sejak musim 2016-17 dimulai. Hingga paruh musim -dimana Milan masih memiliki satu pertandingan sisa- mereka berada di posisi kelima dengan koleksi 33 angka. Sementara di fase yang sama pada musim lalu, Milan berada di posisi ketujuh dengan koleksi 28 angka.

Memasuki tahun baru, harapan Milan untuk terus melaju sepertinya akan terus dan semakin terbuka. Modal awalnya sangat jelas. Yakni gelar Supercoppa Italiana yang berhasil mereka raih Desember lalu usai menjungkalkan Juventus melalui adu penalti di Doha, Qatar. Tak hanya itu, paling tidak ada beberapa poin lain yang bisa membuat I Rossoneri bisa perkasa di 2017

Pergantian Manajemen



Rezim Silvio Berlusconi akan segera berakhir setelah kurang lebih 30 tahun berkuasa di San Siro. AC Milan akan memiliki pemilik anyar, yakni Sino Europe Sports (SES) asal Tiongkok. Bahkan proses bergantinya kepemilikan tersebut sejatinya rampung sebelum pergantian tahun, tapi hal tersebut urung terjadi. Kabarnya, 3 Maret mendatang akan menjadi momen penting bagi Milan saat proses bergantinya kepemilikan tersebut akan benar-benar terjadi.

Berganti pemilik tentu akan berpengaruh besar bagi tim asuhan Vincenzo Montella tersebut. Pastinya dari segi kucuran dana untuk bertarung di bursa transfer, dimana Milan baru akan bisa melakukannya pada musim panas nanti. Berlusconi sendiri berani menjamin, bahwa pergantian pemilik klub akan mengembalikan Milan ke tempat yang seharusnya, yakni penguasa Italia dan Eropa.

Skuat yang Semakin Solid



Montella memegang peran penting dan punya andil besar dalam menyatukan seluruh skuat Milan, baik pemain inti maupun pemain yang lebih banyak duduk di bangku cadangan. Teranyar hal tersebut sangat tergambar saat mereka sukses menjuarai Supercoppa Italiana. Kebersamaan ini yang harus mereka terus pertahankan, demi tahun 2017 yang gemilang.

Mungkin salah satu tugas utama di awal tahun ini bagi para pemain serta staf pelatih adalah mengembalikan kepercayaan diri seorang M'Baye Niang, agar bisa kembali menunjukkan penampilan terbaiknya. Tak hanya itu, performa apik Gianluigi Donnarumma dan Gianluca Lapadula juga harus dipertahankan dan didukung oleh para pemain lain.

Kembali Bergemuruhnya San Siro



Beberapa tahun lalu, Curva Sud San Siro, tempat dimana ultras Milanisti biasa berada sempat sepi di beberapa pertandingan Milan. Alasannya adalah bentuk protes akan kekecewaan para suporter kepada klub. Tapi kini semua telah kembali sebagaimana mestinya.

San Siro kembali bergemuruh tiap kali Juraj Kucka dkk bertanding. Hal itu tergambar sejak pekan pembuka Serie A musim ini. Laga perdana di tahun baru kontra Cagliari akan menjadi 'pesta' bagi Milan dan Milanisti. Pasalnya, mereka akan merayakan kemenangan di ajang Supercoppa Italiana lalu

Serie A dan Coppa Italia



Tantangan nyata Milan di tahun baru. Jadwal padat di Januari harus bisa diatasi oleh I Rossoneri. Tak hanya padatnya jadwal, mereka juga akan menghadapi lawan yang tak mudah. Cagliari di Serie A, Torino di Coppa Italia, kemudian bertamu ke markas Torino, menjamu Napoli, dan kontra Udinese akan menjadi ujian Milan.

Tak hanya itu, catatan buruk dalam dua tahun terakhir harus mereka hapus. Dimana pada tahun 2015 dan 2016, Milan selalu menelan kekalahan di partai pembuka awal tahun. Dikalahkan Sassuolo di 2015 dan Bologna di 2016 harus mereka hindari saat menjamu Napoli, Senin (9/1) dini hari mendatang.