Sempat menjadi pilihan utama di bawah Roberto Mancini, karir Stevan Jovetic bersama Internazionale kini tidak berjalan mulus. Semenjak Frank De Boer hingga kini Stefano Pioli yang menduduki kursi kepelatihan La Beneamata, nama Jovetic sangat jarang terlihat di lapangan. Ketika ia diturunkan pun, itu saat pertandingan tinggal menyisakan beberapa menit atau bahkan ketika Inter sudah bisa dibilang memenangkan laga meskipun pertandingan belum berakhir.

Ketika pertama dipinjam dari Manchester City, Jovetic bisa dibilang menjadi duet utama dari Mauro Icardi. Bahkan, ia menjadi penentu kemenangan Inter pada laga debutnya, Agustus 2015 silam kala melawan Atalanta. Ia juga sempat mencetak gol dalam beberapa pertandingan beruntun dan memimpin daftar topskor Inter musim lalu. Setidaknya, sebelum ia cedera dan penampilannya pun terus menurun sejak saat itu.



Di awal musim ini, Inter mempermanenkan status Jovetic di skuat mereka. Sayang, status permanen tersebut tidak bisa menyangkal nasib Jovetic. Persis dua minggu sebelum musim dimulai, Mancini dibebastugaskan oleh Inter. Penggantinya, De Boer, pun tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengandalkan Jovetic. Ia malah mendatangkan Antonio Candreva dan Gabriel Barbosa untuk memperkuat lini serang mereka. Kehadiran kedua nama itupun seakan kian memojokkan nama Jovetic di skuat Inter.

Dimulainya bursa transfer Januari pun kembali membuka perbincangan akan hengkangnya Jovetic. Namun, bukan rumor transfer yang menghiasinya. Keinginan Inter untuk memperkuat tim mereka terganjal oleh aturan Financial Fair Play. La Beneamata pun mau tidak mau harus menjual pemain terlebih dahulu sebelum mendatangkan nama baru. Selain Jovetic, nama Felipe Melo juga menjadi nama yang digosipkan segera meninggalkan Giuseppe Meazza.

Sementara Melo hampir pasti mudik ke Brazil dan memperkuat Palmeiras, nasib Jovetic hingga saat ini masih abu-abu. Salah satu klub peminat Jovetic adalah Sevilla, yang sudah cukup terang-terangan mengincar Jovetic. "Kami memang memantau Jovetic namun untuk saat ini tidak ada sesuatu yang konkret," ungkap Jorge Sampaoli pada konferensi pers Sevilla. Selain Sevilla, Schalke juga dikabarkan berminat pada Jovetic. Mantan klub Jovetic, Fiorentina, pun dikabarkan siap untuk memulangkannya ke Firenze--meskipun nampak sulit melihat Inter melepaskan pemainnya dan memperkuat tim rival.

Pilihan itu sendiri kini berada di Jovetic. Dengan kesempatan bermain di Inter yang nyaris nihil, ia memang harus pergi demi waktu bermain lebih. Dan, iapun tidak bisa banyak memilih ketika tawaran itu datang. Kepergian Jovetic pun mungkin akan menjadi salah satu yang tidak disesali oleh Inter maupun Pioli--yang sejauh ini cukup menyia-nyiakan kemampuan pemain asal Montenegro tersebut.