Jakarta - Bambang Tri Mulyono memasarkan buku 'Jokowi Undercover' secara online melalui akun Facebook pribadinya. Polisi akan melacak siapa saja yang sudah membeli buku tersebut.

"Kita akan lacak sudah berapa pemesan, di mana saja, tentunya ada alamatnya lewat internet," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (3/1/2017).

Bambang Tri mencetak sendiri buku tersebut. Sebab, tidak ada percetakan yang berani menyetak buku setebal 436 halaman tersebut karena data yang ada tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Kami sedang lacak di mana tempatnya," ujar Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, Bambang mengambil data untuk bukunya hanya dari media sosial dan obrolan di dunia maya. Sehingga, data yang ada tidak valid dan menimbulkan fitnah.

"Jadi dia analisis sendiri, dia kumpulkan, dan dia simpulkan sendiri," ucapnya.

Saat ini, polisi sudah menunjukkan satu eksemplar buku berjudul 'Jokowi Undercover: Melacak Jejak Sang Pemalsu Jatidiri' sebagai barang bukti.

Salah satu yang ditulis Bambang dalam bukunya pada halaman 140, Desa Giriroto Ngemplak, Boyolali adalah basis terkuat PKI se-Indonesia. Padahal, PKI sudah dibubarkan sejak 1966 dan menjadi organisasi terlarang.

Bambang ditangkap di wilayah Blora, Jawa Tengah pada Jumat (30/12/2016) sore. Penahanan Bambang dititipkan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.

https://news.detik.com/berita/d-3386825/bareskrim-lacak-siapa-saja-pembeli-buku-jokowi-undercover

Adakah sumbu pendek kaskus yg mengoleksi buku lucu ini? Segera dibakar aja sebelum diciduk polisi