Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

karentalidAvatar border
TS
karentalid
Guide Wisata Ke Bali

Bali adalah destinasi wisata Indonesia yang paling populer. Menjadi idaman setiap orang untuk berkunjung menikmati keindahannya. Atmosfir wisata di Bali memang terasa sangat kuat mencengkeram siapapun yang berkunjung ke sana, membuat ketagihan. Kepingin datang dan datang lagi di kesempatan mendatang.
Pusat-pusat destinasi wisata di Bali juga tak pernah mengenal kata sepi oleh kunjungan wisatawan, baik domestik maupun manca negara. Bali hanya sepi tatkala sedang memperingati Hari Raya Nyepi di Tahun Baru Saka.
Jika anda belum pernah ke Bali, cara paling mudah berkunjung ke sana tentu saja menggunakan jasa agen perjalanan (travel agent). Segala sesuatunya akan diurus mereka. Mulai dari tiket perjalanan menuju ke Bali, hotel untuk menginap, transportasi selama berada di Bali, dan berkunjung ke obyek-obyek wisata yang dikehendaki.
Namun sesungguhnya tanpa travel agent-pun tak masalah. Tidak sulit merencanakan sendiri perjalanan ke Bali. Agenda selama di sana sangat fleksibel, disesuaikan dengan minat khusus masing-masing. Ongkos yang dikeluarkan juga relatif lebih hemat.

TIPS MENYUSUN ITINERARY KE BALI

Bali bisa dibilang: telah memiliki infrastruktur layanan wisata yang benar-benar matang dan dapat dipercaya. Hal ini akan memudahkan siapapun, termasuk anda, untuk menyusun sendiri rencana perjalanan ke sana.
Sebaiknya lakukan perencanaan perjalanan dan reservasi segala keperluannya di sana jauh-jauh hari sebelum berangkat. Anda bisa mulai dari reservasi tiket menuju Bali, kemudian mencari hotel, menyewa mobil, merencanakan itinerary kunjungan wisata harian dan lain-lain keperluan selama di Bali. Lakukan itu semua secara online, lewat telepon, BBM, Whatsap, dan email. Tak sulit dilakukan.
Lebih detil, berikut adalah tips menyusun itenerary (rencana perjalanan) wisata ke Bali:

1. Kapan Sebaiknya Berkunjung ke Bali?
Spoiler for Open:

Di Bali, kita mengenal: musim padat kunjungan (high season) dan musim tidak padat kunjungan (low season). Pertimbangkan masak-masak, mau berkunjung saat high season atau low season. Meskipun sebenarnya situasi sehari-hari di Bali takkan pernah sepi dari kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara, meski pada saat low season. Namun pada high season, Bali akan benar-benar penuh sesak.
Saya sendiri lebih suka berkunjung ke sana pada musim tidak padat kunjungan. Suasana relatif lebih nyaman. Relatif lebih mudah mencari hotel yang bagus dan murah, lalu lintas di jalanan tidak macet, dan lebih hemat.
Usahakan pula berkunjung saat musim kemarau, supaya agenda selama di sana tak terganggu oleh hujan. Karena memang sebagian besar destinasi wisata di Bali ada di alam terbuka. Saat hujan, tentu akan merepotkan diri sendiri.
Berkunjung pada saat low season juga sangat menguntungkan, karena sering ada promo, baik untuk tiket pesawat maupun hotel. Contohnya pada akhir Oktober 2015 lalu saya mendapatkan paket promo tiket pesawat yang dibundling dengan hotel. Tiket penerbangan Solo-Denpasar pp + menginap 4 malam di hotel bintang 3 di Kuta hanya 800 ribu rupiah per orang. Bertiga dengan isteri dan anak hanya membayar 2,4 juta rupiah. Situasinya akan berbanding terbalik dengan saat musim padat kunjungan. Harga tiket pesawat, hotel dan sewa mobil akan melonjak drastis. Kenaikannya mencapai antara 25% hingga 50%. Jalanan di Bali juga hampir bisa dipastikan akan macet. Sehingga banyak waktu kita terbuang sia-sia di jalanan.
Waktu padat kunjungan wisata di Bali biasanya terjadi pada musim liburan sekolah (sekitar bulan Juni-Juli), libur panjang Iedul Fitri, bulan Agustus (musim liburan warga negara asing), dan bulan Desember hingga awal Januari saat pergantian tahun baru.

2. Menginap di Mana Selama di Bali?
Spoiler for Open:

Banyak sekali pilihan hotel untuk menginap di Bali. Tergantung selera, tujuan, dan tebalnya kocek masing-masing. Lokasi hotel untuk wisata yang paling populer adalah Kuta, Seminyak, Sanur, dan Ubud.
Kuta, Seminyak dan Sanur berada di tepi pantai. Kuta merupakan lokasi penginapan paling difavoritkan baik oleh wisatawan domestik maupun manca negara. Seminyak lebih disukai wisatawan manca negara. Konon karena banyak terdapat tempat hangout pada malam hari. Sanur terkesan lebih eksklusif. Rate kamar hotelnya rata-rata juga lebih tinggi (di banding Kuta). Sedangkan Ubud berada di wilayah pedalaman. Lebih kuat pada nuansa seni dan budaya Bali. Nah tinggal pilih, anda ingin suasana yang seperti apa!
Jika anda belum pernah ke Bali sebelumnya, saya sarankan menginap di Kuta. Karena sangat banyak pilihan hotel di sana. Dari kelas melati hingga hotel berbintang lima. Selain itu banyak sekali tempat-tempat yang bisa dilihat dan dinikmati di Kuta, tanpa harus menyewa mobil. Ada pantai, water boom, pusat perbelanjaan, kuliner, pasar kerajinan, hingga dunia malam.
Jika anda memutuskan menginap di lokasi pantai, pilihlah hotel-hotel yang letaknya tak jauh dari pantai. Sehingga jika ingin ke pantai cukup dengan berjalan kaki saja. Di Kuta, hotel-hotel yang berada di sekitar Jl. Kuta Raya atau Jl. Kartika Plaza adalah pilihan ideal. Atau hotel-hotel di sekitar Jl. Poppies yang lebih ramah di kantong. Kawasan Popies ini juga menjadi pilihan favorit untuk menginap bagi para backpacker dari seluruh dunia.

3. Transportasi dari Bandara ke Hotel di Bali
Transportasi paling mudah dari bandara menuju hotel-hotel yang ada di Bali adalah menggunakan taxi bandara. Biayanya akan dihitung berdasarkan wilayah tujuan, tidak berdasarkan argo meter taxi. Alternatif kedua adalah fasilitas penjemputan dari hotel.
Jika hotel tujuan letaknya tak jauh dari Bandara Ngurah Rai misalnya di daerah Kuta dan sekitarnya, maka menggunakan taxi bandara adalah pilihan ideal. Tarifnya relatif lebih murah dibanding jika dijemput dari hotel. Namun jika letak hotel berada di lokasi cukup jauh dari bandara seperti misalnya di wilayah Ubud atau Sanur, penjemputan oleh hotel akan lebih praktis. Biayanya akan lebih murah.
Jika waktu sampai di Bandara Ngurah Rai Bali masih terlalu pagi (belum memungkinkan untuk check in di hotel), gunakan alternatif ke tiga dengan sewa mobil rental beserta sopir + bahan bakar. Tidak perlu check in ke hotel dulu, tetapi langsung saja jalan-jalan wisata di Bali. Mintalah untuk dijemput langsung di bandara. Ini alternatif praktis dan hemat transport dari bandara.

4. Menyewa Mobil atau Motor di Bali
Untuk menikmati suasana Bali yang letaknya tak jauh dari tempat menginap, paling nyaman, murah, praktis dan mengasyikkan dengan berjalan kaki. Setiap sudut Bali dapat dinikmati secara detil dengan berjalan kaki. Jika anda ingin menjangkau wilayah yang lebih luas, bisa menyewa motor. Tarif per hari sekitar 70 ribu rupiah. Banyak sekali persewaan motor di Bali, mereka ini menjajakan jasanya di sentra-sentra turis seperti di Kuta, Seminyak dan Ubud.
Namun jika menginginkan menjelajah Bali lebih jauh, untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata populer tentu saja yang paling ideal adalah dengan menyewa mobil. Jasa sewa mobil berikut sopir plus bahan bakar relatif murah di Bali. Banyak pilihan jenis mobil yang digunakan. Contoh misalnya anda datang sekeluarga tak lebih dari 7 orang, maka sewalah mobil sejenis MPV seperti Xenia atau Avanza dengan tarif sekitar 400 – 500 ribu per 10 jam. Jika anda jeli, ada pula yang mematok harga 400 ribu rupiah tersebut (sudah termasuk sopir dan bahan bakar) untuk masa sewa 12 jam. Sehingga waktunya lebih leluasa.
Rata-rata sopir di Bali sangat piawai melayani wisatawan. Mereka bisa sekaligus menjadi guide selama perjalanan, karena umumnya sangat menguasai seluk-beluk tempat wisata di Bali. Diskusikan dengan mereka jalur paling efektif supaya tak banyak waktu terbuang di jalan.

5. Menyusun Itinerary Harian Wisata Bali
Dengan asumsi anda akan menjelajah tempat-tempat wisata favorit di Bali, alias tidak ada keperluan spesifik untuk pergi ke tempah khusus, maka pedoman umum jalur-jalur berikut bisa dijadikan rujukan. Dengan perkiraan waktu yang dibutuhkan sekitar 10-12 jam dengan menggunakan mobil rental. Berikut contoh itenerary harian:
Jalur Kintamani
  • Dimulai dari penjemputan di hotel pukul 08:30.
  • Melihat pertunjukan Tari Barong di Batubulan. Tari Barong akan mulai pada jam 10:00 WITa
  • Menuju Kintamani, dan makan siang di sana. Kintamani terletak di tepi Gunung Batur, sebuah tempat indah dengan pemandangan Gunung Batur dan danau yang ada di tengahnya. Berjarak kira-kira 2 jam perjalanan dari Kuta/Denpasar
  • Pura Tirta Empul dan Tampaksiring. 2 destinasi ini berada di satu tempat. Pura Tirta Empul adalah salah satu tempat paling eksotis di Bali yang wajib untuk dikunjungi.
  • Pasar Seni Sukawati, sangat terkenal sebagai pasar oleh-oleh khas Bali. Menuju lokasi pasar ini perlu dipertimbangan kemacetan yang biasa terjadi. Sebagai gantinya bisa dipertimbangkan ke pasar oleh-oleh Krisna yang relatif lebih nyaman kondisinya.
  • Kembali ke hotel.

Jalur Bedugul
  • Dimulai dari penjemputan di hotel pukul 08:30.
  • Pura Taman Ayun, di Mengwi
  • Melihat terasering di Jatiluwih
  • Pura Ulun Danu di Tepi Danau Baratan Bedugul, makan siang bisa dilakukan di sini.
  • Kebun Raya Eka Karya Bedugul
  • Pura Alas Kedaton, sebuah tempat suci yang banyak dihuni oleh ratusan kera.
  • Pura Tanah Lot. Lokasi ini memang paling asyik dinikmati pada sore hari. Menjelang matahari terbenam (sunset). Setelah itu biasanya akan ada pertunjukan tari kecak.
  • Kembali ke hotel

Jalur Ubud
  • Dijemput di hotel pukul 08:30.
  • Pertunjukan Tari Barong dan keris.
  • Berkunjung ke desa pusat kerajinan emas dan perak di Celuk.
  • Desa Batuan, pusat kerajinan lukisan. Namun jika anda bukan penggemar lukisan, destinasi ini bisa dilewati.
  • Sawah berundak di Tegallalang (terraced rice fields)
  • Mengunjungi Agro Wisata Kopi Luwak Bali.
  • Monkey Forest, hutan dengan ratusan kera ekor panjang yang jinak.
  • Istana Puri Saren, rumah dengan ornamen indah khas Bali ini adalah rumah kediaman Raja Ubud
  • Pasar Seni Desa Ubud. Jika tak sempat ke Pasar Seni Sukawati, Pasar Seni Desa Ubud ini cukuplah mewakili. Situasinya tak jauh beda. Letaknya hanya berseberangan dengan Istana Puri Saren.
  • Kembali ke hotel

Uluwatu Tour
  • Dijemput di hotel pukul 08:30.
  • Mengunjungi pantai Tanjung Benoa. Disinilah tempat ideal untuk aktifitas water sport. Anda dapat menikmati wisata air seperti parasailing, banana boat, flying fish, jet ski dan lain-lain.
  • Mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK). Sekaligus menikmati makan siang.
  • Mengunjungi Pura Uluwatu. Di sini biasanya juga digelar tari kecak setelah matahari terbenam.
  • Menikmati sunset dan sea food di pantai Jimbaran.
  • Kembali ke hotel.

4 agenda wisata harian diatas hanyalah sekedar contoh. Masih banyak alternatif lain yang bisa disusun. Anda bisa menggunakan itinerary yang banyak ditawarkan travel agent sebagai pedoman untuk menyusun agenda perjalanan anda sendiri. Silahkan cari di mesin pencari dengan menggunakan keyword: paket wisata bali. Anda akan menemukan banyak sekali contoh agenda.
Jalur-jalur diatas tidaklah kaku. Buatlah secara fleksibel disesuaikan dengan minat, waktu dan situasi. Inilah asyiknya menyusun agenda sendiri wisata ke Bali.

6. Water Sport di Bali
Water sport adalah agenda aktifitas di Bali yang tak kalah asyik dilakukan. Aktifitas water sport berbasis laut yang paling populer adalah di Tanjung Benoa. Pilihan jenis aktifitas yang ada di sana antara lain adalah: banana boat, seawalker, parasailing, scuba diving, snorkeling, jetski, flying fish, dan mengunjungi pulau penyu dengan glassbottom boat.
Selain itu ada pula water sport yang tidak dilakukan di laut, tetapi di perairan air tawar, yaitu rafting. Tempat terpopuler adalah sungai Ayung dan Telaga Waja.
Lakukan reservasi sebelumnya dari rumah, karena anda akan dapat discount yang lumayan besar, mencapai sekitar 50%. Operator water sport biasanya juga memberikan gratis antar jemput hotel yang berada di area: Kuta, Sanur, Jimbaran, Nusa Dua Legian, Seminyak dan Kerobokan. Jika anda datang langsung (go show) ke sana, jangan harap mendapatkan potongan harga.

7. Wisata Kuliner di Bali
Bali juga kaya akan khasanah kuliner. Jangan lupa masukkan wisata kuliner menjadi agenda wajib selama kunjungan di Bali. Banyak sekali jenis makanan dan minuman yang sangat pantas untuk dicoba. Namun yang perlu diperhatikan: tidak semua makanan halal. Katakan pada sopir yang mengantar anda jika menghendaki makanan halal. Dengan senang hati sopir akan mengantar anda ke tempat-tempat makan enak yang halal.
Resto-resto di Bali juga sangat mengerti bagaimana melayani wisatawan, yang umumnya datang diantar oleh sopir rental. Mereka akan menjamu makan gratis bagi sopir di tempat khusus. Sehingga wisatawan tak perlu repot-repot memikirkan makan bagi sopir yang mengantar.
Beberapa wisata kuliner halal yang pantas di coba di Bali misalnya:
  • Menikmati sunset sambil menyantap sea food di pantai Jimbaran.
  • Warung Made (Made’s Warung) yang ada di Kuta, Seminyak dan Benoa.
  • Ayam Betutu Bali.
  • Resto Bebek Bengil
  • Resto Mentari di Bedugul, resto legendaris di depan danau Baratan.
  • Lawar Bali. Mintalah lawar polos jika anda menghendaki versi lawar yang halal.
  • Pecel bu Tinuk Denpasar.
  • Nasi ayam Kadewatan bu Mangku
  • Dll.

Ok guys, mudah-mudahan thread ini dapat menjadi rujukan bermanfaat untuk anda sekeluarga. Selamat berlibur! emoticon-Wink
0
2.8K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan