- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dituding Menista Islam, Seorang Dokter di Balikpapan Disidang MUI
TS
false.saviour
Dituding Menista Islam, Seorang Dokter di Balikpapan Disidang MUI
Quote:
Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Balikpapan menggelar sidang terkait dugaan penistaan agama Islam yang dilakukan Dokter Otto Rajasa lewat status di media sosial Facebook. Dokter ganteng lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ini dilaporkan Badan Dakwah Islamiah dan MUI atas kasus penghinaan agama Islam. Bahkan Badan Dakwah Islamiyah meminta dokter itu dipecat dari tempat pekerjaannya di perusahaan minyak di Balikpapan.
Sidang MUI digelar untuk meminta keterangan dari terlapor, pelapor, ulama dan kepolisian. Dalam status facebooknya, Otto menyebutkan ibadah haji tidak perlu ke Mekkah, cukup dilakukan di Jakarta dengan menjadikan masjid Istiqlal sebagai wakil Masjidil Haram, Sai Safa Marwa diganti longmarch Istiqlal-Istana 7 Kali, lempar jumrah diganti melempari wajah Ahok dan mencium Hajar Aswad diganti mencium mobil Rubicon Habib Rizieq.
Beberapa waktu lalu saat bulan puasa, ia juga menulis :
“Saat ini iblis dipenjara gusti Allah selama satu bulan penuh. Pasti mereka sangat menderita disana. Semoga Allah meringankan penderitaan mereka Yaa Allah... Sementara itu para wakil rakyat dari negeri yang diridhoi Allah sukses menggolkan dana aspirasi total 11,2 triliun. Semoga barokah. Aamiin YRA...”
“Kami berasumsi sementara ini apa yang dilakukan terlapor sudah menyimpang dari Aqidah Agama Islam,” kata Sekretaris MUI Kota Balikpapan, H.M. Jailani, Rabu (21/12). Pihak MUI Kota Balikpapan akan menyerahkan kasusnya ke kepolisian. MUI melakukan klarifikasi langsung terhadap yang bersangkutan atas pernyataan yang diunggah pada akun media sosial miliknya.
Pada pertemuan yang digelar di ruang rapat kantor MUI Balikpapan yang dimulai sekitar pukul 10.15 Waktu Indonesia Bagian Tengah (Wita) hadir penyidik Polres Balikpapan beserta pelapor perkara dugaan penistaan agama tersebut dan Otto Rajasa selaku terlapor.
Otto Rajasa seorang dokter berusia 40 tahun mengenakan baju Muslim putih dengan kerah hitam datang ke kantor MUI Balikpapan. Ia mengaku secara sadar menulis pernyataan yang diunggahnya ke akun media sosial miliknya. "Iya, saya menulisnya secara sadar," kata Otto Rajasa di hadapan ulama di ruangan tersebut.
MUI melakukan interogasi dengan menanyakan satu persatu pernyataan yang diunggahnya beserta maksud dan tujuannya.
Pria lulusan Fakultas Kedokteran Unair yang saat ini menjadi dokter di salah satu perusahaan minyak besar di Kaltim tersebut menjawab dengan tenang dan tangkas setiap pertanyaan yang dilontarkan ulama. Meskipun Otto Rajasa mampu menjelaskan dengan baik dan rasional atas apa yang ditulisnya, namun para ulama MUI Balikpapan menyatakan bahwa apa yang diunggah Otto Rajasa termasuk pandangan yang menyimpang dari ajaran agama Islam. "Perkara agama bukan bahan lelucon. Islam adalah agama suci dan tidak boleh dinistakan," kata salah satu ulama MUI.
Jailani menilai perkara ini bisa berdampak panjang jika tidak segera ditangani oleh pihak kepolisian. Apa yang dilakukan Otto Rajasa bisa membuat kemarahan Umat Islam.
Usai pertemuan tersebut, pihaknya akan melakukan rapat pleno internal untuk menetapkan apakah yang bersangkutan masuk dalam kategori melakukan penistaan agama, sesuai dengan pandangan MUI Kota Balikpapan. "Kami (MUI) akan menyampaikan keputusan secara tertulis kepada pihak kepolisian," kata Jailani.
Jailani menyatakan hasil sidang tersebut kemudian akan digunakan untuk kepentingan peningkatan status penyelidikan oleh pihak Kepolisian. “Setelah ini kami akan melakukan rapat pengurus MUI untuk menyimpulkan serta memutuskan pernyataan MUI. Dan selanjutnya, kita serahkan ke Polisi, apakah kasus tersebut dilanjutkan, atau distop, atau yang bersangkutan hanya diberikan peringatan, itu wewenang Polisi nantinya,” ujar Jailani.
Sementara Otto Rajasa yang dimintai tanggapannya usai sidang mengakui, dirinya tak bermaksud untuk menyinggung dan mengaku siap untuk mengikuti proses selanjutnya. Ia menyesal atas perbuatannya yang dianggap menistakan agama Islam. OR pun meminta maaf kepada seluruh umat Islam. “Saya minta maaf kepada umat Islam. Minta maaf kalau ada yang merasa tersinggung karena saya tak berniat menyinggung. Saya hanya berniat mengajak berfikir supaya lebih baik kedepannya,” ujar Otto.
http://www.netralitas.com/nusantara/...n-disidang-mui
0
8.2K
Kutip
98
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan