Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tenglengwotikAvatar border
TS
tenglengwotik
Dokter di Perusahaan Migas Diduga Lakukan Penistaan Agama
PROKAL.CO, BALIKPAPAN- Kasus yang dialami salah satu dokter di perusahaan yang bergerak di bidang migas ini menjadi pelajaran berharga dalam penggunaan media sosial seperti Facebook. Dokter yang berinisial OR itu harus berurusan dengan kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan karena sebuah postingan yang berbau SARA.

MUI pun meminta klarifikasi kepada dokter yang berinisial OR itu kemarin, setelah beberapa warga melaporkan ke Polres Balikpapan atas postingannya yang diberi judul “Ibadah Haji di Jakarta utk Yg tidak Mampu” itu.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Umum MUI Kota Balikpapan Drs H M Jailani MSi mengatakan, dokter OR dimintai keterangan sebagai bagian dari pemeriksaan berdasarkan permintaan dari kapolres Balikpapan. MUI ingin menggali lebih jauh pola pikir terlapor dan pandangan-pandangan keagamaan, sehingga muncul postingan tersebut di media sosial.

“Dari apa yang disampaikan terlapor dan beberapa pertanyaan yang diajukan pengurus MUI Kota Balikpapan, kami yang pertama merasa bingung. Terlapor ini orang pintar dan punya pemahaman agama yang cukup baik, tetapi kenapa postingan di akun Facebook-nya semuanya keliru,” ujar Jailani saat diwawancarai awak media setelah selesai sidang di Kantor Seketariat MUI Kota Balikpapan, Rabu (21/12).

Lanjut Jailani, terlapor mengakui jika dalam membuat postingan tersebut dalam keadaan sadar dan betul itu tulisannya. Saat ini MUI Balikpapan belum mengambil keputusan terkait permasalahan ini. Pihaknya masih akan menggelar rapat untuk memutuskan pernyataan MUI Kota Balikpapan terhadap kasus ini, apakah terlapor melakukan penistaan agama atau tidak

Keputusan nantinya menjadi rujukan bagi kepolisian untuk meningkatkan status penyelidikan apakah diteruskan, dihentikan, atau terlapor hanya diberi bimbingan saja.

“Untuk hasilnya, paling cepat satu hingga dua hari akan diketahui kesimpulan yang akan diambil oleh MUI Kota Balikpapan,” lanjut Jailani.

Sementara itu, dokter OR yang dikonfirmasi awak media setelah pertemuan, mengakui bahwa dirinya tidak ada niat untuk menyinggung umat muslim dan siap untuk mengikuti proses selanjutnya. Apalagi, dirinya juga menyesal atas perbuatannya yang dianggap menistakan agama tersebut.

“Saya pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada umat Islam, jika dalam postingan akun Facebooksaya merasa tersinggung. Karena saya tak ada niat untuk menyinggung, hanya ingin mengajak berpikir supaya lebih baik lagi ke depannya,” singkatnya. (dan/war/k1)

http://m.balikpapan.prokal.co/read/news/203913-dokter-or-diduga-lakukan-penistaan-agama.html


Tambahan


Quote:


0
5.6K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan