Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pacman82Avatar border
TS
pacman82
Usai Serangan Truk Maut di Berlin, Donald Trump: Saya Terbukti Benar!
Usai Serangan Truk Maut di Berlin, Donald Trump: Saya Terbukti Benar!
truk hantam kerumunan orang di Berlin (Foto: REUTERS/Fabrizio Bensch)

Washington, - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengecam serangan truk maut di pasar Natal di Berlin, Jerman sebagai serangan terhadap kemanusiaan. Menurutnya, serangan tersebut membuktikan bahwa dirinya benar untuk mengajukan larangan imigrasi muslim ke AS.

Kelompok radikal ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan truk maut di Berlin yang menewaskan 12 orang.

Para wartawan yang berkumpul di luar resor Mar-a-Lago milik Trump di Palm Beach, Florida, menanyakan apakah serangan truk tersebut akan mempengaruhi pertimbangannya mengenai larangan muslim masuk ke AS.

"Kalian tahu rencana saya. Saya sudah terbukti benar! 100 persen benar. Apa yang terjadi adalah tercela," ujar Trump seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (22/12/2016).

Sebelumnya saat masa kampanye kepresidenan, Trump menyerukan adanya larangan sementara bagi muslim masuk ke AS, sebagai cara untuk memerangi terorisme. Komentar Trump itu menuai banyak kritikan di dalam dan luar negeri. Dia kemudian mengubah sedikit pernyataannya, dengan mengatakan akan mengusulkan penghentian sementara imigrasi dari negara-negara yang dianggap mengekspor terorisme.

Sedikitnya 12 orang tewas dan 24 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat terkait insiden maut di Berlin pada Senin (19/12) malam waktu setempat. Truk maut itu menabrak kerumunan orang dan kios-kios di pasar ornamen Natal yang ada di Berlin.

Terkait serangan truk itu, polisi Jerman saat ini tengah memburu seorang pencari suaka dari Tunisia. Pria bernama Anis Amri itu diburu setelah polisi menemukan kartu identitasnya di bawah kursi sopir truk maut. Menteri Dalam Negeri bagian barat North Rhine-Westphalia (NRW), Ralf Jaeger, mengatakan pria itu tiba di Jerman pada Juli 2015. Saat itu, aplikasi pencarian suakanya ditolak.

Anis Amri diduga menggunakan nama lain dan telah diidentifikasi agensi keamanan bahwa dia menjalin komunikasi dengan sebuah jaringan Islamis. Jaeger mengatakan pria itu tinggal di Berlin sejak Februari, tetapi belakangan dia tinggal di NRW.

Otoritas keamanan setempat menyebut Anis Amri sebagai seorang yang berpotensi sebagai ancaman sejak November. Jaeger menyebut setelah permohonan pencarian suakanya ditolak, seharusnya Anis Amri dideportasi, namun hal itu urung dilakukan karena dokumennya hilang.
(ita/ita)

https://news.detik.com/internasional...terbukti-benar
0
4.3K
57
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan