POSO (Manjanik.net) – Dua (2) prajurit TNI tertembak dalam kontak senjata antara tim Nanggala 8 Satgas Tinombala dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang berlangsung di Kampung Maros, Desa Maranda, Kecamatan PPU, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Selasa (20/12/2016).

Satu anggota TNI bernama Pratu Yusuf Bahrudin sudah dipastikan tewas, dan satu prajurit lainnya dalam kondisi kritis. Ternyata, anggota TNI yang tewas dan terluka itu adalah anggota pasukan elite dari satuan Kopassus.

“Dalam kontak senjata itu, dua orang anggota TNI kena tembakan. Satu orang akhirnya meninggal dunia dan satu lagi kondisinya kritis karena tembakan di punggung,” kata Karopenmas Polri, Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta pada Rabu (21/12/2016).

Pratu Yusuf tewas setelah terkena tembakan yang bersarang di dadanya. Sementara Prada Imam Hanafi kondisinya kritis akibat luka tembak di punggungnya.

“Prada Imam sudah dibawa ke RSUD Poso untuk dirawat intensif,” katanya.

Seperti diberitakan Manjanik.net sebelumnya, ada empat (4) orang yang diduga kuat kelompok MIT terlibat dalam kontak senjata dengan tim Satgas Tinombala ketika itu.

Saat ini, tim Satgas Tinombala masih berupaya mengejar 4 orang yang melarikan diri itu serta beberapa orang kelompok MIT yang masih tersisa. “Diperkirakan masih ada 10 hingga 15 orang yang tersisa di kelompok (MIT) tersebut,” ujar Rikwanto. [AH/dbs]

http://manjanik.net/news/nasional/tn...lite-kopassus/

sumbernya gk sah menurut kaum republiken kanan

tapi GK papalah, TV one mengaburkan dan metromini yg hobi fitnah pun dijadikan rujukan nastak nasbung



.

.


.


tunggu dulu...

kopassus mati???

kopassus kok bisa mati?

dibunuh Genk nya Santoso lagi..

Kopasus kan gagah berani, buktinya yel yel nya banyak di yutub

???
mungkin

ini semua gara gara Jokowi sewaktu safari militer ke Mako kopasus bikin daya juang Kopasus kendor dan daya juang luntur karena Kopasus di politisasi nastak