antolianAvatar border
TS
antolian
HATI HATI dengan Web Developer WWW.ALADROO.COM pelayanan sangat mengecewakan
HATI HATI dengan WEB DEVELOPER WWW.ALADROO.COM pelayanan sangat mengecewakan
Kami ingin sharing pengalaman kami menggunakan vendor aladroo.com. Thread ini dibuat bukan untuk menjelekkan satu pihak tapi sebagai informasi agar pembaca hati-hati dalam memilih web developer. Dilengkapi dengan bukti otentik berupa screen shot dan tidak asal menulis. Berikut kisahnya:
Awalnya saya berencana membuat sistem inventory dan penjualan untuk toko kami. Setelah saya browsing akhirnya kami menemukan satu vendor dan mencoba bertanya. Dijawablah oleh CEO aladroo bernama Fahmi alaydrus. Berikut datanya:

Nama: Fahmi Alaydrus
Web: www.aladroo.com
Alamat: Jl. Tembakau III No. 41. Pejaten Timur. Jakarta Selatan. DKI Jakarta 12510 – Indonesia.

Lalu saya memberikan gambaran sistem yang dibuat dan mendiskusikannya kepada beliau. Tujuan sistem ini adalah untuk memonitoring stok barang, untuk membuat laporan penjualan, untuk mengetahui barang keluar dan masuk, untuk menginput orderan dari bermacam-macam marketplace yang akan digabung menjadi satu. Setelah berdiskusi singkat lalu disebutkan harga pembuatan website penjualan online seharga Rp. 7.000.000,-. Hmm ane pikir harga yang cukup murah, tapi murahan gak ya? Saya minta portfolio apa saja yang pernah dibuat, lalu beliau memberikan screenshot hanya berupa gambar bukan demo, berupa sistem perpustakaan dan tiketing. Lalu Fahmi meminta data-data berupa alur bisnis, diagram, kelengkapan data seperti struk, label dsb. Karena saya ingin membuat sistem ini secepatnya maka saya buat alur bisnis dsb dalam 2 hari. saya pikir nanti juga sembari jalan bisa direvisi (ternyata tidak). Saya infokan bahwa saya berikan data sementara untuk menentukan harga dll, tapi untuk lebih detailnya nanti pas meeting saja.

Setelah membuat dan mengirimkan datanya, menurut Fahmi data tersebut cukup rumit dan dia mengubah harga menjadi Rp. 11 juta excl pajak. Setelah negosiasi akhirnya disepakati harga Rp. 10 juta belum termasuk pajak +PPN jadi 11 juta. Beliau mengirimkan email berupa kontrak yang harus dibaca berupa perjanjian, dan hasil ketikan mengenai perancangan sistem yang saya buat sebelumnya. Lalu disepakati Fahmi datang untuk meeting.

Lalu datanglah dia ke tempat kami. Sebelum meeting Fahmi mengeluarkan selembar kertas kosong A4. Lho tidak ada laptop untuk presentasi atau menunjukkan port folio ataupun hanya sekedar membuat notulen dsb seperti layaknya IT developer. Semua pembicaraan kami dicatat dengan pen dan kertas.

Isi meeting tersebut:
1. Pembahasan perancangan sistem yang akan dibuat
2. Proses pembuatan berapa lama. maksimal 60 hari (40 hari kerja) (menurut Fahmi biasanya 25 hari kerja sudah selesai tergantung tingkat kesulitan). Setiap minggu akan diberikan progress perkembangan
3. Proses pembayaran: Termin 1 sebagai DP sebesar 5jt. Termin 2 sebesar 4,5jt maksimal 60 hari setelah projek selesai. Termin 3 setelah masuk masa garansi sebesar 500rb. Untuk pembayaran pajak sebesar 1jt tidak dijelaskan kapan. Yang menjadi pertanyaan, dengan pajak sebesar itu tentu kami minta faktur pajak. Tapi untuk usaha rumahan, bukan PT/CV/UD apakah dia bisa menerbitkan faktur pajak?
3. Penandatanganan kontrak
Setelah selesai meeting, dia menyodorkan kontrak yang sudah dia print. Lalu bagaimana dengan hasil meeting? Tidak dicantumkan dalam kontrak tersebut, tapi karena saya percaya saja akhirnya saya ttd kontrak tersebut. Setelah itu disepakati untuk pembayaran DP sebesar 50% Rp. 5.000.000,- ke rekening BCA a.n Fahmi Alaydrus.

Di kontrak tersebut saya mempertanyakan kalimat, setelah sistem yang dibuat selesai, maka pelanggan wajib memenuhi kewajibannya dalam membayarkan pembayaran termin kedua. Apakah "selesai" itu menurut developer atau "selesai" berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Tapi yasudah saya berharap semua berjalan lancar. Berikut surat kontraknya:


Lalu dimulai lah proses pembuatan sistem tersebut. Minggu pertama diemail screen shot website yang sedang dibuat. Minggu kedua Fahmi infokan bahwa dia sedang diopname. Dia baru email lagi setelah minggu ke-4. Dan dia upload hasil pembuatannya di server kami. Beliau meminta user dan password server karena akan diinstal di sub domain. Saya pertanyakan apa bisa saya saja yang upload, menurut dia sulit karena banyak setingannya. Akhirnya dengan rasa was-was saya berikan user password tersebut.

Setelah diupload akhirnya sistem runing, sistem ini masih dalam proses pengembangan lebih lanjut. Banyak sekali yang harus direvisi, tampak sekali developer ini tidak ada pengalaman membuat aplikasi penjualan. Point-point revisi ada yang dia sanggupi dan ada yang tidak.

Yang tidak dia sanggupi salah satunya kami minta produk id menjadi 6 digit dimulai dari 000001. Yang dia buat produk_id adalah 1 digit dimulai dari 1,2,dst. Menurut Fahmi, revisi 1 ke 6 digit perlu effort dan harus menambah biaya. Lho padahal pada saat meeting produk_id ini memang tidak dibahas dan tidak ditanyakan mau dengan karakter apa dan saya pikir id masalah sepele dan gampang diedit. Jadi kesimpulannya saya sebagai pemakai hanya harus menerima saja apa yang dia buat. Untuk menu, kami minta diposisikan di atas tapi dia buat di samping, awalnya dia bilang karena menu terlalu banyak takut tidak muat, padahal menu yang dipakai hanya 9 menu. Terakhir dia bilang bahwa menu tersebut jika ditaruh di atas maka tampilan di android akan berantakan. Jadi yang benar: tidak muat atau jadi berantakan bung?!

Lalu ada lagi pekerjaan sepele yang tidak mau dia kerjakan yaitu masalah bahasa. Saya minta menggunakan bahasa indonesia, menurut aladroo sang developer abal-abal, jika Anda ingin mengubah ke bahasa indonesia silakan gunakan google chrome dan translate saja. WEWWW apa setiap login harus ditranslate dulu?! kurang kerjaan kali! Lagian gw pake Mozilla bukan chrome. Kok masalah simple gini aja malas sekali anda fahmi alay. Setelah saya cek ternyata ada beberapa kata bahasa inggris yang salah ketik, lalu saya paksa dia untuk mengganti ke bahasa indonesia. Dia akhirnya mengganti, itupun hanya satu modul saja yang berarti sistem ini bahasanya campur sari.

Ada lagi yang FATAL ERROR, sesuai meeting sebelumnya kami infokan bahwa kami punya beberapa warehouse dan dapat dilakukan transfer barang antar warehouse. Sampai hari ke-40 tidak dia kerjakan, hari ke-60 dia kerjakan tapi hasilnya sbb: 1 item di warehouse A jika ingin dikirim ke warehouse B tidak bisa dengan kuantiti, jadi harus keseluruhan. Misal barang abc berjumlah 500, akan kami pindahkan ke warehouse B sebanyak 200 dan sisa di warehouse A 300. Maka jawaban fahmi tidak bisa karena proses retur jadi membingungkan menurut dia. Jadi kalau mau pindahkan barang abc harus dengan jumlah 500pcs. Menurut saya sebagai pengguna awam, multi warehouse sangat memungkinkan, bahkan ada yang satu sistem terdiri dari gabungan multi store dan multi warehouse. Jadi sangat jelas bahwa web developer ini SOK TAHU, tidak ada pengalaman membuat sistem penjualan dan berkelit untuk tidak menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab.

Untuk modul produk, saya minta apakah setelah penerimaan barang, dapat dibuat satu tab restok untuk menampilkan barang yang baru datang, dia bilang ini tidak ada di kontrak butuh effort dan butuh tambah dana. Lalu saya batalkan permintaan ini.

Untuk permintaan hal sederhana seperti bahasa, apalagi nambah tab seperti contoh di atas, developer ini selalu berkelit tidak ada di kontrak. Ini bukan tambah modul tapi hanya filtering data dan ditampilkan. Tapi untuk pekerjaan dia yang dia lewatkan, antara lain: duplikat produk tidak dikerjakan, import bulk produk tidak dikerjakan, karena ini kami minta ketika meeting sedangkan kontrak dibuat sebelum meeting dan point-pointnya tidak dikerjakan maka kami tidak bisa menuntut web developer yang licik ini.


Lalu tepat di hari ke-40 developer menginfokan bahwa sistem telah selesai dan meminta pembayaran termin kedua sebesar Rp. 4.500.000,- harus dilunasi. Saya cek sistem tersebut hanya berupa tampilan saja. Errornya antara lain:
1. Penambahan stok tidak bisa
2. Jika order masuk, stok tidak berkurang
3. Tidak ada penyesuaian stok
4. Jika barang diretur, stok tidak bertambah

Dan masih banyak error lainnya yang kami simpulkan sistem ini belum bisa digunakan. Yang paling fatal adalah jika customer membeli barang, stok tidak berubah. Lalu apa fungsinya sistem ini dibuat?? Anehnya menurut aladroo sistem ini sudah selesai, sistem inventory kok gak bisa memotong stok bos? Akhirnya saya minta untuk merevisi dan pembayaran kami pending sampai sistem selesai. Setelah hari ke 60 akhirnya sistem pemotongan stok dapat berjalan. Lalu masuk ke masa garansi 30 hari. Telah disepakati masa garansi adalah untuk merevisi tampilan layout, print out dsb.

Sebelum membayar termin kedua, saya kroscek lagi untuk print. Permasalahan muncul sebelum masuk ke masa garansi, kami tidak fokuskan ke core sistem, tapi difokuskan masalah print. Terdapat print label dan faktur dengan 2 jenis printer yang sudah disediakan di sistem sesuai hasil meeting awal. Print thermal menggunakan printer struk, dan printer normal menggunakan printer biasa (A4). Kami ujicoba generate filenya lalu terconvert ke file excel. Standard semua marketplace untuk print adalah pdf karena pdf non-editable, beda dengan excel. Apakah ada web developer yang membuat sistem dengan invoice/label/dokumentasi excel? Silakan dijawab jika ada web developer / programmer yang membaca Thread ini. Lalu kami minta revisi karena ini kesalahan dari developer yang tidak menggunakan pdf. Kami minta tes pdf untuk print thermal, setelah dilakukan ujicoba dengan pdf ternyata hasil cetak buram, print normal sudah ok. Lalu kami minta tes untuk printer thermal menggunakan xls. Developer merombak seluruh printout (thermal dan A4) ke format XLS, bukan printer thermal saja. Lalu kami komplain untuk mengembalikan format printer normal menggunakan PDF karena yang bermasalah adalah printer thermal saja. Tapi Fahmi menolak dengan alasan revisi sama dengan menambah fitur, memerlukan effort dan harus nambah dana. Lho padahal dia yang gak nangkep, yang diminta ubah print thermal kok dia ubah keduanya. Sekarang dia minta nambah dana, dasar mata duitan! Saya tidak tanya berapa dana yang dia minta karena saya tidak akan bayar seperserpun. Intinya ini masalah sederhana, format dikembalikan ke awal kok dia perumit.
Keributan pun muncul pada malam itu via chat. Berikut saya screen shot kalimatnya yang nyolot.


Tertulis bahwa dia menyindir soal SDLC dsb, kok ada vendor meributkan background customer. Mau gw IT kek mau gw supir bemo kek urusan apa sama ente? Dan mengenai tulisan word/excel, si bahlul sendiri bikin laporan pake word diconvert ke pdf, kok sirik ya saya pakai xls/word. Lagian kalo mau protes dari awal aja lo protes bang bukan pas projek uda setengah jalan! Toh dia sendiri meeting ke customer hanya bawa selembar kertas A4 yang tulisannya pun saya gaktau dia nulis apa.


Customer membayar worker/vendor untuk mengerjakan projeknya sampai selesai. Untuk apa vendor menyuruh customer/owner mengurusi teknis? Buat apa anda dibayar mahal? Gak sekalian saja ownernya yang disuruh coding!

Akhirnya setelah dia menolak untuk merubah format ke pdf, saya akhiri dengan membatalkan saja projek ini. Lalu bagaimana dengan dana saya? Tidak ada tercantum di kontrak mengenai pembatalan terlebih karena ketidaksanggupan vendor menyelesaikan projek. Akhirnya saya iklaskan saja uang 5jt tersebut. Saya sempat berpikir untuk melunasi saja sisa pembayaran, karena saya pikir saya sudah keluar dana setengah jadi saya lunasi dan ambil saja projek tersebut nanti sy cari web developer lain untuk revisi. Saya sempat line ke fahmi tapi tidak dibalas. Untunglah saya tidak jadi membayar pelunasannya, karena setelah saya cari-cari lagi di developer tersebut ternyata harganya hanya 2,5-3,5jt dengan fitur yang lebih lengkap dan canggih. Gak berantakan seperti ini. Ketipu 2x deh gw..

Saran saya untuk pembaca kaskus ataupun calon projek owner / worker, jika ingin membuat projek:
1. Teliti sebelum membeli, jangan cari vendor abal-abal
2. Jangan pernah memberikan DP dulu ke vendor. Lebih aman jika transaksi via projects co id. Ini merupakan marketplace khusus projek. Jadi Jika vendor tidak menyelesaikan pekerjaan maka dana dikembalikan ke owner 100%
3. Siapkan data yang selengkap-lengkapnya, jangan kurang. apalagi yang main kontrak karena vendor akan berkelit "tidak ada di kontrak"
4. Mintalah portfolio berupa demo atau hasil pekerjaan yang pernah dibuat. Tidak seperti saya yang hanya diberikan .jpg. Tidak tahu itu pekerjaan siapa?? belum tentu dia yang develop
4. Jangan menggunakan jasa aladroo . com
Diubah oleh antolian 16-12-2016 07:33
0
5.5K
31
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan