POJOKSULSEL.com, MAKASSAR – Tangkapan narkoba jenis sabu-sabu di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ternyata terkait sindikat internasional yang berasal dari Hongkong atau China.

Masuknya sindikat narkoba Hongkong, China yang akan mengedarkan sabu-sabu di Makassar dibenarkan Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan.

Terbongkarnya jaringan narkoba internasional asal Hongkong berawal dari penangkapan 4 orang di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Kamis (8/12/2016). 1 orang pemilik dan 3 kurir ditangkap.

Dari pengakuan mereka terungkap jika sabu yang mereka bawa melalui jalur Hongkong atau China, Malaysia, Tarakan, dan Makassar atau Parepare. Sebelum penangkapan di Makassar, polisi terlebih dahulu menangkap kaki tangan jaringan sabu internasional asal Hongkong ini di Pelabuhan Parepare.

Pernyataan Anton Charliyan, tangkapan sabu di Kota Parepare dan Makassar diduga berasal dari sumber yang sama. Tangkapan kali ini sepertinya harus menjadi pelajaran selanjutnya jika sindikat besar yang merupakan jaringan internasional sudah gencar “menyerang” Makassar dan beberapa daerah di Sulsel.

“Jaringan Tarakan. Yang sebelumnya juga dari Parepare berasal dari Tarakan. Jaringannya sama. Ini merupakan sindikat besar yang berhubungan sampai ke sini (Sulsel),” kata Anton Charliyan saat merilis penangkapan 900 gram sabu di Mapolres Pelabuhan, Jumat (9/12/2016).

Kapolda Anton menegaskan, jaringan sabu yang masuk ke Sulsel masuk dalam jaringan internasional. Barang haram tersebut berasal dari Hongkong. Selanjutnya, masuk ke Malaysia dan diselundupkan ke Tarakan, Kaltara.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap IK (30) sebagai pemilik barang. BY (32) berperan sebagai pembawa barang. Kemudian ON (53) berperan menjemput BY di Pelabuhan Soekarno Hatta, dan CI (49) adalah orang yang turut membantu peredaran sabu di Sulsel.


sumber


proxy war melalui narkoba berasal dari negara cina, mereka tidak akan berhenti sebelum indonesia jatuh dalam genggamannya