Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (tengah) bersiap untuk menjalani pemeriksaan di Bareskim, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (22/11).
Kepolisian berencana memindahkan tempat persidangan tersangka penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama ke daerah Cibubur. Semula Ahok -demikian calon gubernur petahana DKI Jakarta itu biasa dipanggil--akan disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang untuk sementara waktu berlokasi di Jalan Gajah Mada Nomor 17, Gambir. Sidang perdana Ahok rencananya bakal digelar Selasa (13/12/2016).

"Sekarang sedang di cek Kepala Biro Operasi (Kombes Verdianto) di sana," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, seperti dikutip Kompas.com.

Pemindahan lokasi persidangan ini, menurut Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian, atas pertimbangan keamanan. Sidang perdana Ahok ini berpotensi menimbulkan kerawanan karena banyaknya massa yang kontra. "Kami berpikir ada tempat lain yang lebih mudah kami amankan yang jauh dari sentra-sentra ekonomi. Nanti kita lihat situasinya," kata Tito.

Meski polisi merekomendasikan pemindahan lokasi namun Pengadilan Jakarta Utara hingga hari ini belum berniat memindahkan tempat sidang. Tapi, kata Kepala Humas PN Jakarta Utara Hasoloan Sianturi, pemindahan lokasi itu sangat mungkin terjadi.

Kata Hasoloan, pemindahan lokasi sidang sudah diatur dalam Pasal 85 Undang-Undang (UU) No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

"Yang penting masukan boleh dipertimbangkan dan diusulkan Kejari dan PN," kata Hasoloan seperti dilansir Liputan6.com.

Pasal 85 KUHAP menyebut dalam hal keadaan daerah tidak mengizinkan suatu Pengadilan Negeri untuk mengadili suatu perkara, maka atas usul Ketua Pengadilan Negeri atau Kepala Kejaksaan Negeri yang bersangkutan, Mahkamah Agung mengusulkan kepada Menteri Kehakiman untuk menetapkan atau menunjuk Pengadilan Negeri lain daripada yang tersebut pada Pasal 84 untuk mengadili perkara yang dimaksud.

Pemindahan lokasi sidang, kata Hasoloan, dapat dilakukan atas rekomendasi dari Ketua Pengadilan Negeri atau Kejaksaan Negeri Jakarta Utara kepada Mahkamah Agung. Pemindahan lokasi sidang juga harus disertai alasan yang kuat.

"Nanti ketua MA yang akan memberi izin," ujar dia. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, pihaknya akan meminta bantuan TNI untuk pengamanan sidang perdana Ahok. Namun ia belum merinci berapa personel yang akan dikerahkan mengamankan jalannya sidang yang rencananya bakal digelar secara terbuka ini.

"Berapa pun yang datang menonton sidang, kita harus mengamankan jalannya persidangan," ujarnya seperti dilansir Tribunnews.com.

Front Pembela Islam (FPI) tak mempersoalkan lokasi sidang. Di manapun lokasinya, menurut Sekjen FPI Novel Bamukmin, pihaknya akan terus mengawal kasus ini. "Kami kerahkan laskar buat sidang. Itu sudah suatu kewajiban kami untuk mengawal sidang," ujarnya.

Di setiap sidang, Novel menjelaskan akan ada ratusan laskar yang akan dilibatkan mengawal persidangan. Mereka akan mengawal mulai dari awal sampai akhir persidangan.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...siapkan-laskar

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Sari Roti di tengah hiruk pikuk aksi 212

- Tiga aksi, menggerus Rp78 miliar, mendulang 211 ton sampah

- Siapa penyandang dana upaya makar?