PIDIE JAYA, KOMPAS.com - Kedatangan Presiden Joko Widodo di Masjid At Taarrub, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Jumat (9/12/2016) siang, disambut ceria oleh anak-anak korban gempa.

Datang sekitar pukul 10.00 WIB, Jokowi langsung disambut dengan nyanyian seratusan anak yang tinggal di sekitar masjid.

Aksi anak-anak itu dipimpin oleh tokoh pemerhati anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto.

"Pak Jokowi siapa yang punya, Pak Jokowi siapa yang punya, Pak Jokowi siapa yang punya, yang punya, anak Indonesia," demikian lirik lagu nyanyian anak-anak itu.

(baca: Kisah Para Penyintas Gempa Aceh Berjuang Hidup di Reruntuhan)

Raut wajah mereka tampak semringah. Mereka bernyanyi sambil tertawa dan sesekali bercanda dengan teman di sebelahnya.

Wajah Jokowi ikut semringah. Dia mendatangi anak-anak itu dan ikut bertepuk tangan.

Jokowi juga sempat mengusap-usap kepala salah satu anak barisan depan.

(baca: Jenguk Korban Gempa di Aceh, Presiden Apresiasi Penanganan Bencana)

"Saya senang sekali anak-anak masih ceria, masih gembira," ujar Jokowi.

Jokowi memberikan motivasi agar anak-anak korban gempa tetap semangat bersekolah.

"Saya titip anak-anak harus tetap semangat belajar. Siaap?" teriak Jokowi.

Anak-anak kompak menjawab "siap".

"Tetap terus bernyanyi, bergembira. Iyaa?" tanya Jokowi lagi.

Anak-anak kembali menjawab dengan semangat.

Jokowi kemudian menggelar kuis kecil-kecilan. Bagi anak yang berhasil melafalkan Pancasila dengan benar, maka Jokowi akan memberikan hadiah berupa buku tulis. Seorang anak berhasil memenangkan kuis itu.

Diketahui, masjid itu mengalami kerusakan cukup parah. Pondasi masjid itu tampak hancur sehingga bangunan mengalami kemiringan.

Masjid itu merupakan lokasi kedua yang dikunjungi Jokowi. Selanjutnya, Jokowi bertolak ke posko penampungan pengungsi di Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya dan terakhir, Presiden juga akan mengunjungi gedung Pesantren Mudi Mesra, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireun.

Sumber

Semoga cepet pulih kondisi disana, tetep sehat terus Pak De..

Note : Kalau anak2 pasti ceria kalau ketemu Pakde, Lha Habib Rijik aja anteng ketemu Pakde di monas padahal kalau di luar seolah galaknya selangit