Jakarta, GATRAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Chairman PT Paramount Enterprise, Eddy Sindoro, ke dalam daftar pencarian orang atau buronan setelah menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan suap pengamanan sejumlah perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Ketua KPK Agus Rahardjo di KPK, Jakarta, Selasa (6/12), mengatakan, pihaknya menetapkan Eddy sebagai buronan karena belum diketahui keberadaannya. "Kita cari tahu dulu orangnya di mana," ujarnya.
Penetanan tersangka Eddy itu awalnya terkuak saat Jaksa Penuntut Umum KPK, Dzakiyul Fikri, membacakan tuntutan terhadap terdakwa  Edy Nasution, Panitera Sekretaris PN Jakpus saat sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta."Barang bukti berupa flashdisk disita untuk digunakan dalam perkara atas nama Eddy Sindoro," kata Dzakiyul, Senin, 21 November 2016.Setelah sidang, Dzakiyul membenarkan bahwa KPK telah meningkatkan kasus Eddy ke penyidikan dan otomatis dia menjadi tersangka. "Ya itu otomatis [status Eddy tersangka], karena kan kalau perkara yang bersangkutan tentunya ada perkara lain untuk itu," kata Dzakiyul.Nama Eddy sempat mengemuka dalam sidang, karena anak buahnya bernama Doddy Aryanto Supeno diperintahkan untuk menyuap Edy Nasution. Doddy kemudian memberikan uang sejumlah Rp 150 juta kepada Edy.Uang sejumlah itu untuk mengamankan sejumlah perkara di PN Jakpus sebagaimana dakwaan jaksa penuntut umum terhadap terdakwa Doddy pada persidangan tanggal  29 Juni 2016 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.

Reporter: Iwan Sutiawan

Sumber : http://www.gatra.com/hukum/232638-kp...ebagai-buronan

---


- KPK Gandeng Sejumlah Pihak untuk Cari Bos Paramount