- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bedah BUMN Pelat Merah
TS
Arijkt
Bedah BUMN Pelat Merah
Quote:
Sri Mulyani Sindir Tak Ada BUMN yang Mentereng di Dunia
Safyra Primadhyta, CNN Indonesia
Kamis, 01/12/2016 07:50 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap ada satu BUMN yang bisa masuk ke dalam 500
perusahaan terbesar di dunia dengan tata kelola yang baik. (CNN Indonesia/Safir Makki). Jakarta,
CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluhkan kinerja Badan Usaha
Milik Negara (BUMN)yang belum bisa dibanggakan di mata dunia. Artinya, menurut Sri
Mulyani, Indonesia masih membutuhkan banyak profesional di bidangnya untuk melakukan
pem-bangunan.
“Masak dari seluruh Indonesia, tidak ada BUMN yang terbaik di dunia?Entah dari size [ukuran],
entah dari inovasi, entah dari governance [tata kelola],” keluhnya saat menyampaikan sosialisasi
amnesti pajak di Kantor Pusat PT Pertamina, Rabu (30/11).
Bahkan, hingga kini masih ada neraca keuangan perusahaan pelat merah yang tidak sehat.
Padahal, menurut Sri Mulyani, bentuk pengabdian BUMN secara sederhana bisa ditunjukkan
dengan kinerja dan neraca keuangan yang sehat.Selain itu, jika BUMN kinerjanya baik dan sehat,
Sri Mulyani merasa percaya diri saat menjelaskan kepada DPR untuk meminta persetujuan
Penyertaan Modal Negara (PMN).
“Betapa rindunya saya memiliki BUMN yang baik. Jadi saya bisa mudah menjelaskan di DPR
waktu menjelaskan pemberian PMN karena saya yakin bahwa PMN itu akan menjadi nilai ekuitas
yang akan dipakai luar biasa. Betapa rindunya saya bisa mengatakan itu kepada rakyat Indonesia,”
ujarnya.
“Betapa rindunya saya melihat ada satu BUMN yang bisa masuk ke dalam 500 perusahaan ter-
besar di dunia dengan governance yang baik,” ujarnya. Sri Mulyani tidak ingin triliunan uang
negara yang masuk sebagai modal BUMN, maupun pengorbanan penerimaan pajak, tidak di-
manfaatkan secara optimal oleh pejabat. Karena, setiap rupiah uang negara yang mengalir ke
BUMN berarti ada pos anggaran pembangunan rakyat yang dikorbankan.
"Berapa juta rakyat miskin yang anggarannya mesti saya hilangkan untuk benerin balance sheet
anda [BUMN]?," ujarnya. Karenanya, Sri Mulyani juga mengutuk jika ada BUMN maupun pejabat
di dalamnya yang tidak taat pajak, apalagi tidak memanfaatkan momentum amnesti pajak untuk
meningkatkan kepatuhan pajaknya. (gir)
Safyra Primadhyta, CNN Indonesia
Kamis, 01/12/2016 07:50 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap ada satu BUMN yang bisa masuk ke dalam 500
perusahaan terbesar di dunia dengan tata kelola yang baik. (CNN Indonesia/Safir Makki). Jakarta,
CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluhkan kinerja Badan Usaha
Milik Negara (BUMN)yang belum bisa dibanggakan di mata dunia. Artinya, menurut Sri
Mulyani, Indonesia masih membutuhkan banyak profesional di bidangnya untuk melakukan
pem-bangunan.
“Masak dari seluruh Indonesia, tidak ada BUMN yang terbaik di dunia?Entah dari size [ukuran],
entah dari inovasi, entah dari governance [tata kelola],” keluhnya saat menyampaikan sosialisasi
amnesti pajak di Kantor Pusat PT Pertamina, Rabu (30/11).
Bahkan, hingga kini masih ada neraca keuangan perusahaan pelat merah yang tidak sehat.
Padahal, menurut Sri Mulyani, bentuk pengabdian BUMN secara sederhana bisa ditunjukkan
dengan kinerja dan neraca keuangan yang sehat.Selain itu, jika BUMN kinerjanya baik dan sehat,
Sri Mulyani merasa percaya diri saat menjelaskan kepada DPR untuk meminta persetujuan
Penyertaan Modal Negara (PMN).
“Betapa rindunya saya memiliki BUMN yang baik. Jadi saya bisa mudah menjelaskan di DPR
waktu menjelaskan pemberian PMN karena saya yakin bahwa PMN itu akan menjadi nilai ekuitas
yang akan dipakai luar biasa. Betapa rindunya saya bisa mengatakan itu kepada rakyat Indonesia,”
ujarnya.
“Betapa rindunya saya melihat ada satu BUMN yang bisa masuk ke dalam 500 perusahaan ter-
besar di dunia dengan governance yang baik,” ujarnya. Sri Mulyani tidak ingin triliunan uang
negara yang masuk sebagai modal BUMN, maupun pengorbanan penerimaan pajak, tidak di-
manfaatkan secara optimal oleh pejabat. Karena, setiap rupiah uang negara yang mengalir ke
BUMN berarti ada pos anggaran pembangunan rakyat yang dikorbankan.
"Berapa juta rakyat miskin yang anggarannya mesti saya hilangkan untuk benerin balance sheet
anda [BUMN]?," ujarnya. Karenanya, Sri Mulyani juga mengutuk jika ada BUMN maupun pejabat
di dalamnya yang tidak taat pajak, apalagi tidak memanfaatkan momentum amnesti pajak untuk
meningkatkan kepatuhan pajaknya. (gir)
TS coba mengangkat berita ini, untuk lebih mendapatkan perhatian dari para Kaskuser.
Thread ini tidak dimasukkan dalam kelompok Berita & Politik, karena terlalu banyaknya yang ber-
bau politik diforum yang ada, sehingga bisa dipakai sebagai pengalihan isyu, untuk pengalihan
persoalan yang terjadi.
TS merubah judul yang ada sebelumnya yang sudah di posting, pertama judul sesuai berita
sudah ada yang posting di forum BP, dan sedang mati suri. Untuk mengusulkan perubahan "Judul"
tidaklah mudah, jadi sebaiknya sebaiknya TS ganti judul saja yang lebih greget dan bisa menarik
pengunjung untuk ikut berpatisipasi terhadap persoalan yang ada, dan thread yang ada yang baru
dua hari lalu TS munculkan, TS tutup saja. Terima kasih.
Kalau yang disindir oleh Menteri Keuangan SMI adalah BUMN pelat merah yang tidak sehat, itu
sudah sepantasnya, namun yang sehat pun juga perlu dipertanyakan tingkat kesehatannya,
seberapa jauh sehatnya ?, karena banyak juga yang menduga adanya kebocoran yang terjadi.
Nah seperti apa sebenarnya yang terjadi. Silakan berkomentar dan bukan menuduh. Yang punya
latar belakang fakultas ekonomi jurusan akunting, keuangan dan yang setara, ditunggu partisipasi-
nya. Alangkah baiknya apabila komentar yang ada punya basis data yang dapat di pertanggung-
jawabkan, yaitu "Laporan Keuangan dari BUMN" ybs. Dari data yang ada bisa dibuat analisis nya,
dan akan bisa bercerita banyak yang bisa dipertanyakan sekalipun sudah dinyatakan "Audited"
oleh Akuntan Publik.
Silakan membedah BUMN pelat merah yang ada, baik yang sakit maupun yang sehat.
Yang sakit perlu dianalisis juga, kenapa bisa demikian, sedang yang sehat juga masih belum
tentu sehat benar (membukukan laba yang tidak sesuai). Yang sehat benar perlu juga di apresiasi,
dan yang sakit ataupun asal sehat juga perlu ditelaah. Silakan bedah kinerja BUMN yang ada.
Bila ditemukan ada yang tidak beres, silakan dikomentari (jangan asal komen) dan berikan solusi
nya juga yang dianggap bisa mengatasi persoalan/masalah yang ada.
o o o O o o o
Silakan disimak
Artikel tentang Laporan Keuangan Bank Mandiri Tahun 2015
Page: 2 Post: #38 tanggal 14 Dec 2016
Diubah oleh Arijkt 21-11-2019 16:29
anasabila memberi reputasi
1
12K
111
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan