Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

satryoerickAvatar border
TS
satryoerick
5 Fakta dan Mitos Tentang Daging Sapi
5 Fakta dan Mitos Tentang Daging Sapi




Dimulai dari sejarah asalnya sapi. Nenek moyang sapi adalah auroch, binatang yang dikenal kuat, pintar, dan sangat gesit. Julius Caesar dalam karyanya pernah mengatakan ketakutannya bertemu dengan auroch di alam liar. Orang Romawi kuno kadang membawa auroch ke Colloseum untuk bertarung melawan gladiator.

Di satu sisi, orang-orang Romawi kuno mulai memerah dan mengkonsumsi susu auroch. Lambat laun, auroch mulai dipelihara dan diternak hingga berkembang menjadi 800 keturunan berbeda. Kini , spesies asli auroch sudah punah, betina terakhirnya ditemukan mati 300 tahun lalu di Polandia.

Pada tahun 1920, dua orang penjaga kebun binatang di Jerman mengembangbiakkan auroch dari sapi domestik yang merupakan keturunan asli dari auroch. Menurut mereka, suatu spesies tidak akan punah selama gennya masih tersedia. Buah pikiran mereka menghasilkan keturunan sapi Heck, sapi yang selama ini kita lihat dan konsumsi.

Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang sering dikonsumsi dan dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan. Namun banyak mitos yang beredar mengenai daging sapi ini sehingga orang enggan untuk mengonsumsinya. Mulai dari kandungan gizinya yang banyak mengandung lemak hingga kehigienisannya. Berikut ini berbagai macam mitos dan fakta mengenai daging sapi yang patut Anda ketahui:


Mitos:Daging yang dimasak tidak matang sempurna dan masih mengeluarkan darah tidak halal.
Fakta: Warna merah yang keluar dari daging yang tidak dimasak hingga matang bukan darah melainkan sari daging yang justru membuat daging menjadi gurih. Lagipula darah pada daging sudah dikeluarkan semua saat proses pemotongan. Kehalalan pada daging sapi juga ditentukan oleh proses pemotongan bukan proses pengolahan.


Mitos:Sebelum dimasak daging harus dicuci dan direndam dalam air agar bersih.
Fakta: Daging mentah tidak perlu dicuci terlebih dahulu. Mencuci daging mentah justru akan menyebabkan pertumbuhan bakteri yang pada akhirnya dapat menyebabkan keracunan makanan. Selain itu mencuci daging juga dapat merusak tekstur dan gizi daging tersebut. Sebaiknya masukkan daging ke dalam freezer, kemudian saat ingin memasaknya turunkan daging dari freezer sampai meleleh dengan sendirinya.


Mitos:Daging yang dimasak tidak sampai matang masih mengandung bakteri.
Fakta: Bakteri pada daging hanya terdapat pada permukaannya saja dan akan mati saat proses pengolahan meskipun hanya sampai medium well atau setengah matang. Bakteri tidak bisa berkembang di dalam daging sapi karena di dalam daging tidak mengandung oksigen.


Mitos:Daging sapi paling baik dikonsumsi saat baru dipotong.
Fakta: Daging yang baru dipotong lalu langsung dikonsumsi biasanya akan keras karena otot-otot sapi masih keras. Sebaiknya biarkan daging selama 12 jam sebelum dimasak agar daging menjadi lebih empuk.


Mitos:Jangan konsumsi daging sapi saat sedang diet.
Fakta: Anda tetap memerlukan daging sapi sebagai sumber protein yang penting untuk memenuhi asupan gizi. Agar tetap sehat, konsumsi daging sapi hanya bagian dagingnya saja dan tinggalkan bagian lemaknya. Protein tinggi yang terdapat pada daging sapi dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga Anda tidak tergoda untuk ngemil setelah makan.

Sumber:
http://nationalgeographic.co.id/beri...si-daging-sapi
http://www.1health.id/id/article/cat...dan-mitos.html
Diubah oleh Kaskus Support 03 24-05-2017 10:49
0
4.2K
38
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan