Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

phd.in.hatredAvatar border
TS
phd.in.hatred
Uangnya Mau Ditarok di Bawah Bantal? Investor tak Peduli Isu Rush Money
Quote:




makin banyak kaskuser bodoh makin bagus
ayo sundul lagi blok
emoticon-Wkwkwk

we butuh banget spesies hasil evolusi dr kera buat sundul trit ini

Quote:


level kaskuser cuma segini emoticon-Wakaka
prihatin we emoticon-Turut Berduka
pantesan banyak yg dibodohin petruk emoticon-Wakaka

Quote:


eh ada yg pinter juga bunga bank riba

emang bnyk yg tolol tu muslim


BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para investor di Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini hasutan melakukan aksi ramai-ramai menarik uang dari bank --bertajuk #RushMoney2511-- tak akan mempengaruhi kinerja sektor keuangan.
Khususnya harga saham perbankan.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota BEI Alpino Kianjaya menegaskan pelaku pasar memang jeli terhadap berbagai isu yang tengah berkembang saat ini.
Namun, mereka akan memandang suatu isu secara lebih realistis.
"Kami yakin para investor sudah jeli mana yang benar mana yang tidak," ucap Alpino di Jakarta, Jumat (18/11).
Dia juga optimistis harga saham perbankan tak terpengaruh oleh adanya isu yang merebak di media sosial (medsos) tersebut.
Bagaimana jika benar terjadi? Alpino enggan menanggapi. "Jangan berandai-andai. Kita harus realistis," tegas dia.
Usai aksi 4 November 2016 lalu, beredar hasutan rush di medsos.
Hasutan negatif itu juga dikaitkan dengan kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Gubernur (nonaktif) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kabarnya, aksi rush itu dibarengkan dengan demo dengan isu sama pada 25 November 2916 mendatang. Namun, belakangan aksi turun ke jalan bakal dilakukan pada 2 Desember 2016.


Menyikapi hasutan itu, Menkeu Sri Mulyani menegaskan aksi tersebut justru membahayakan masyarakat.
"Masyarakat terutama kelas bawah yang bakal terdampak dulu karena terjadi ketidakstabilan," tegasnya.
Ditegaskan dia, perbankan adalah salah satu komponen sistem keuangan pada sebuah negara. Bila tidak stabil, berefek negatif terhadap berbagai hal, misalnya pengangguran dan kemiskinan.
"Stabilisasi dari sektor keuangan sangat berhubungan erat dengan upaya kita menciptakan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan," ujar Sri.
Dia meyakini, masyarakat pasti menginginkan tidak ada lagi kemiskinan sehingga hal-hal yang bisa menekan orang miskin di dalam negeri akan dihindari.
"Saya tidak percaya bahwa masyarakat umum memang ingin membahayakan terutama masyarakat kecil. Itu yang akan terkena lebih dulu apabila terjadi ketidakstabilan. Jadi saya tentu mengharapkan kalau ada aspirasi, pemerintah pasti mendengar aspirasinya," ujar Sri.
Penilaian serupa dilontarkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad.
Dia menegaskan, saat ini ekonomi dan industri keuangan nasional dalam kondisi sehat sehingga keliru jika mengalihkan simpanan dari sistem perbankan.
"Mau ditaruh mana itu uangnya, mau ditaruh di bawah bantal? Atau ditaruh di tempat lain yang kemudian return-nya lebih rendah dan sebagainya?" ujarnya.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution menilai penggagas dan penyebar hasutan itu berusaha mengalihkan permasalahan hukum dan politik ke ekonomi.
Ditegaskan dia, aktor politik yang bermain dengan isu #RushMoney2511 ini tak layak menyebut dirinya seorang negarawan.
Namun, ia tidak menyebutkan politisi yang dimaksud. "Itu namanya sudah tidak negarawan," ucap Darmin.



http://batam.tribunnews.com/2016/11/...h-money?page=2



klo beneran kejadian bank2 chinese itu yang kelojotan emoticon-Wakaka

klo mau mencabar kekuatan grass root boleh juga tar we ikut rush beneran klo dianggap buih

we convert ke emas emoticon-Wakaka
Diubah oleh phd.in.hatred 19-11-2016 04:42
0
2.5K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan