Kalo mau baca koran, biasanya beli dimana sih gan? Bisa di loper koran, lapak koran atau di toko buku. Tapi ada yang beda nih di lapak koran di Ungaran, Jawa Tengah.

Lapak koran yang berada di depan Depot Jamu Cik Tien, Jalan Tunggorono, Ungaran, Kabupaten Semarang ini unik banget gan. Di dinding rak ada tulisan "Koran kejujuran, ambil sendiri, bayar sendiri dengan uang pas" dengan koran-koran yang dijual udah diatur rapi.



Di sebelah kanan atas rak ada lagi tulisan "Anda pasti jujur-uang masuk kotak" maksudnya kotak itu bekas botol air minum yang dipotong setengah dan dipaku untuk taro uangnya.

Menurut Geger, tukang parkir yang biasa bekerja di dekat lapak koran tersebut, yang punya lapak nama aslinya Surdalis, tapi biasa dipanggil Ambon atau Andi Ambon.

Koran kejujuran ternyata emang bener-bener nguji kejujuran pembeli, karena ada aja pembeli yang nakal nggak mau bayar. Bahkan pernah ada orang turun dari mobil yang mengambil koran dan bayar Rp 1500, padahal harga korannya Rp 2500. Namun karena Geger ngeliat orangnya, akhirnya dikejar. Tapi enggak setiap saat juga Geger bisa ngawasin karena dia sendiri sibuk ngatur parkir sepeda pengunjung pasar dan Andi nggak pernah minta dia buat ngawasin.



Ternyata lapak Koran Kejujuran ini udah dibuka dari 2 tahun lalu, tapi Andi udah jual koran dari tahun 2000 di kawasan Ungaran. Ide buat bikin lapak koran ini muncul karena dia bingung di saat dia keliling buat jualan koran di pasar Bandarjo, ternyata banyak pembeli yang nungguin di tempat dia mangkal yaitu di depan depot jamu Cik Tien. Pembeli yang kelamaan nunggu, akhirnya nggak jadi beli.

Meski lapak koran kejujuran ini ada potensi rugi, bahkan ia juga pernah kehilangan uang atau ada orang yang nggak bayar, tapi dia yakin kalo masih banyak warga Ungaran yang jujur dibandingkan yang nggak jujur.



Sejak subuh, Andi akan mengambil koran dari rumahnya di kawasan Dliwang, Ungaran Barat menuju agen koran di kawasan Sebantengan. Setelah itu ia akan jalan kaki kurang lebih 1 km menuju pasar tempat ia berjualan.

Jadi loper koran menurut Andi emang bukan pekerjaan yang menguntungkan banget, tapi yang penting adalah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.