Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

demo.bayaranAvatar border
TS
demo.bayaran
Menengok kerugian mal saat demo tolak Ahok 4 November

Merdeka.com - Gabungan Ormas Islam dan sejumlah tokoh menggelar aksi demonstrasi pada tanggal 4 November terhadap calon petahana Pilgub DKI Basuki T Purnama ( Ahok). Demo dilakukan karena Ahok dinilai menistakan agama membawa surah Al Maidah saat kunjungan ke Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.

Aksi ini secara nyata berdampak pada mall yang berada di Jakarta. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan biaya keamanan melonjak secara signifikan hingga tiga kali lipat saat demostrasi sehingga cukup merugikan pengelola pusat perbelanjaan seperti mal dan ritel.

"Terus terang, yang signifikan merugikan itu biaya keamanannya. Itu mahal sekali sebab pasukan pengamanan dilipatgandakan, bahkan triple (tiga kali lipat)," kata Ketua Umum APPBI, Stevanus Ridwan seperti ditulis Antara, Rabu (16/11).

Menurut Stevanus, besarnya jumlah pasukan pengamanan menyebabkan mereka harus lembur, yang menurut dia cukup membebani biaya operasional. "Jadi mereka dihitung lembur semua, yang seharusnya masuk berikutnya harus sudah masuk. Yang sudah dari pagi juga jaga terus. Itu biayanya mahal. Belum lagi melakukan pengamanan sekitar," tuturnya.

Tingginya biaya operasional akan dibebankan ke pajak pelayanan yang akhirnya akan berdampak pada harga jual produk. "Jadi yang menderita ya rakyat juga," imbuhnya.

Stevanus menjelaskan, saat demonstrasi 4 November lalu, kondisi mall sebenarnya masih cukup ramai hingga sore hari. Khusus mal di kawasan dekat lokasi demo hanya mengalami penurunan kunjungan karena adanya penutupan jalan.

Esoknya, pada 5 November, barulah terlihat dampak demo dengan penurunan jumlah pengunjung.

"Pagi sampai siang 28 persen pengunjung hilang, sore berkurang sekitar belasan persen dan sampai malam tutup turunnya sekitar 7 persen. Namun pada 6 November, jumlah pengunjung normal lagi," ungkapnya.

Kalangan pengusaha mencatat, dalam aksi pada 4 November lalu yang menuntut proses hukum Basuki Tjahja Poernama (Ahok), sekitar 180.000 orang turun ke jalan. Jumlah tersebut merupakan yang terbesar selama era demokrasi di Indonesia karena demonstrasi pada 1998 silam hanya melibatkan 120.000 orang.

Berdasarkan kajian Bank Indonesia, asumsi dampak kerugian ekonomi ditaksir mencapai Rp 2,9 triliun akibat penurunan sektor konsumsi hingga 60 persen dan aktivitas lainnya sebanyak 30 persen.

Ada pun kerugian transaksi penurunan omzet ditaksir mencapai Rp 500 miliar dengan asumsi perhitungan toko yang tutup 20.000 toko beromzet rata-rata Rp 25 juta per hari.

sumber : https://m.merdeka.com/uang/menengok-kerugian-mal-saat-demo-tolak-ahok-4-november.html

mau rugi, mau untung... bodo amat, yg penting gw dapet gocap emoticon-Ultah
0
10.4K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan