Arah - Polda Metro Jaya berencana akan memanggil calon Wakil Bupati Bekasi, Dhani Ahmad Prasetyo alias Ahmad Dhani atas dugaan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berorasi pada aksi 4 November.

Sebelumnya, mantan pentolan Band Dewa 19 itu dilaporkan oleh kelompok masyarakat yang mengtasnamakan dirinya Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) dan Pro Jokowi (Projo) ke Polda pada Senin (7/11) lalu.

"Semua akan dipanggil," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (15/11).

Namun, Awi menuturkan, hingga kini pihaknya masih mengumpulkan seluruh alat bukti. Lanjut dia, apabila nanti seluruh bukti lengkap maka pihaknya akan memanggil seluruh orang yang terkait baik pelapor, terlapor dan juga saksi-saksi.

"Nanti dari situ secara prosedural kita lakukan interview dan saksi ahli, dari situ kita akan gelar apa kita bisa naikkan ke penyidikan," lanjut Awi.

Meski begitu, penyidik akan menentukan hasil dari laporan yang masuk, hal itu berkaitan dengan laporan ProJo sebagai pelapor dan LRJ yang mengaku sebagai korban.

"Penyidik yang akan tentukan, kita tunggu proses dari penyidik hasilnya apa," pungkasnya.

Seperti diberitakan, Ahmad Dhani dilaporkan ke Polda Metro Jaya lantaran dianggap telah mengungkapkan kata-kata yang tak pantas kepada Presiden Joko Widodo saat berorasi pada aksi 4 November lalu. Dhani dilaporkan Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) dan Pro Jokowi (Projo) ke Polda pada Senin (7/11) lalu.

Berdasarkan LP/5423/XI/2016/PMJ/Dit Reskrimum tanggal 7 November 2016, musisi terkenal itu pun terancam dengan Pasal 207 KUHP tentang Penghinaan Terhadap Penguasa.

"Kami merasa Ahmad Dhani telah melecehkan dan menghina Presiden pada saat berorasi di demo 4 November dengan kata-kata tidak senonoh," ujar Ketua Umum LRJ, Riano Oscha saat dikonfirmasi, Senin (7/11) lalu.(Dani Hermansyah)

sumber : http://www.arah.com/article/15746/berkas-lengkap-polisi-segera-periksa-ahmad-dhani.html

ga seru lagi demonya kalo dhani ketangkep