Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ainblackAvatar border
TS
ainblack
Hantu Sekolah Hasami - Bagian Satu
Hai bera bero,

emoticon-Malu

emoticon-Malu

ini thread pertama gw yg berwujud cerita drama horror. selamat berfantasi

Inspired by true event

Bagian 1
Membukakan Pintu


Hantu Sekolah Hasami - Bagian Satu

Saat itu pukul setengah 4 sore di sekolah ketika shanty membuat keningnya yang bersih berkerut, shanty adalah gadis remaja yang mengerti bagaimana merawat tubuhnya sendiri agar selalu sehat dan tentunya di umurnya yang masih remaja dia berharap penampilannya mampu menarik banyak perhatian cowok2 di sma nya.
Namun sore itu shanty tidak perduli bagaimana wajahnya terlihat baik atau tidak, mood nya saat ini sungguh membuatnya harus mengerutkan keningnya yang tidak tertutup oleh barisan poni, bagaimana tidak? Hari itu shanty sedang pms dan ditambah raka cowoknya membuat ia harus ikut menunggu geng kumpul-kumpul raka yang masih nongkrong santai di warung sebelah sekolah, tempat mereka biasa bercanda gurau. Saat itu kondisi belajar di sekolah mereka sedang tidak terlalu disibukkan dengan PR dan ujian karna mereka baru saja menyelesaikan ujian kenaikan kelas, Raka dan teman-temannya yang berjumlah tujuh orang kerap berkumpul bersama ketika di sekolah maupun se usai sekolah, mereka lebih sering berkumpul di rumah kontrakan angga yang agak jauh lokasinya dari sekolah namun nyaman untuk mereka berkumpul saling bercanda bercerita karena kondisi rumahnya yang bebas dan juga didukung oleh penghuni rumah angga yang hanya diisi oleh seorang adik laki-laki dan ayahnya yang ada dirumah saat weekend saja karena bekerja diluar kota. Angga adalah orang yang awalnya cenderung pendiam awalnya, dia sangat pintar di bidang teknologi, paling tidak jika dibandingkan dengan ke tujuh temannya termasuk raka namun sejak sering berkumpul dengan teman-temannya angga ternyata tipikal orang yang terbuka dan sangat mudah bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. Sore itu mereka bukan bermaksud untuk berkumpul di rumah angga.
Mereka sedang menunggu dimas yang sedang berlatih basket di sekolah dan berencana untuk pergi berkemah di gunung pancar sambil mengisi waktu liburan.

Karena terlalu banyak menikmati kopi, Raka mulai merasa perlu ke toilet karna sudah kebelet dan Angga pun merasa begitu. Mereka meninggalkan warung dan berjalan masuk ke sekolah karena toilet terdekat dari tempat mereka saat itu ada di dalam sekolah.
Shanty yang sudah bete memutuskan untuk ikut dengan raka dan angga masuk ke sekolah,
“Daripada bete disini terus, sambil jalan aja deh siapa tau masih ada anak-anak osis di dalem” batin shanty.
Mereka pun mulai berjalan masuk ke sekolah lewat pintu belakang. Setiba nya di dalam, raka dan angga langsung menuju tujuan mereka satu-satunya yaitu toilet sekolah yang terletak di pojokan dan tidak jauh dari pintu belakang tempat mereka masuk dan shanty memisahkan diri menuju ruangan osis yang ada di sebelah lapangan utama sma itu. Untuk menuju lapangan, shanty harus melewati lorong kelas, di lorong tersebut berjejer 15 kelas yang posisinya saling berhadapan dan terdapat 2 ruangan kecil bekas toilet yang sudah 6 tahun tidak pernah dibuka oleh pihak sekolah dan alasannya pun tidak diketahui pasti karena pihak sekolah tidak pernah menceritakan alasannya kepada murid-muridnya, hanya isu saja yang tersebar di obrolan para murid. Ketika tengah melewati lorong tersebut, shanty mendengar suara benda jatuh dari arah toilet bekas, ia yang penasaran berniat menghampiri sumber suara itu namun dia mengurungkan niatnya karena mengingat cerita seram yang ia dengar dari obrolan teman-temannya.
Ia kembali melangkahkan kakinya dengan santai di lorong tersebut mencoba cuek dengan ketakutannya namun langkahnya kembali terhenti karena mendengar suara benda jatuh lagi dari arah yang sama dan kali ini diikuti oleh suara seseorang entah lelaki atau perempuan “hahaha, ssssut”.
Kali ini shanty melupakan rasa takutnya dan langsung berbalik menghampiri kelas itu berharap suara itu berasal dari temannya. Dengan langkah santai dan tanpa hati-hati ia langsung menuju ke kelas itu dan masuk karena pintunya yang hanya tertutup setengahnya. Angin kencang berhembus langsung kearah shanty dan menggerai rambut panjangnya yang tidak diikat “whusshhh” angin itu sangat mendukung suasana kelas di lorong dan membuat bulu kuduk shanty serentak berdiri tegak terasa merinding, telapak kaki dan tangannya terasa dingin, bagaimana tidak. Ia dikagetkan dengan kondisi kelas yang kosong namun shanty mencoba berasumsi baik dan berjalan kearah jendela kelas yang terbuka dan betapa leganya ia ketika melihat diluar jendela tersebut yang mengarah ke warung melihat teman-teman raka sedang saling bercanda
“fiuhhh, kirain apa”. Rasa penasaran dan takut sekaligus hilang mendorong tubuh shanty berbalik dan berjalan keluar kelas,

Hantu Sekolah Hasami - Bagian Satu

Namun tidak lama. Lagi lagi langkah shanty di hentikan oleh suara lirih seseorang, kali ini suaranya terdengan jelas merupakan suara batuk seorang perempuan, tubuh shanty merespon lebih cepat dari otaknya, hidungnya menarik nafas dalam, rasa dingin dan merinding menjalar dari ujung kakinya melewati dengkul, menuju jantungnya dan berakhir di rambut-rambut halus di lehernya.
Saat ia tersadar, ia mulai ingat posisi kelas tersebut yang bersebelahan dengan ruangan bekas toilet lama, suara yang ia dengar kembali muncul “sshhhhhh” terdengan semakin keras menghentak jantung shanty dan melemaskan kakinya. Shanty terjatuh dan terdiam sejenak, suara wanita tersebut menghilang, ia mulai merangkak menuju sisi tembok kelas tersebut yang memisahkan antara kelas dan toilet bekas itu, kali ini dengan pikiran yang kacau shanty mengetukkan kepalan tangannya ke tembok
dug.. dug.. dug..” 3 kali tangan dinginnya mengetuk tembok itu, shanty terdiam.
Suasana masih hening tidak ada suara menyeramkan dari wanita lagi, shanty mendekatkan daun telinganya ke tembok berniat untuk menempelkannya dan mendengar lebih dekat, namun sebelum telinganya menyentuh tembok lembap tersebut, 3 hitungan deg.., deg.., deg..,
DAGGGG!!!” suara dentuman keras bergema dari sisi tembok toilet bekas diikuti suara wanita yang berteriak mengagetkan telinga shanty, mata shanti terbelalak, ia menjerit penuh berlari keluar kelas, dan terus berlari keluar dari lorong, ditengah larinya suara gebrakan pintu kelas tertutup menggema di dalam lorong.
Namun shanty sudah tidak tahan lagi dan gebrakan pintu itu bagai mendorong shanty untuk berlari lebih kencang menuju keluar lorong hingga tubuhnya terhenti oleh tubuh hangat seorang laki-laki, shanty yang masih dipenuhi rasa panik dan ketakutan menyadari ia menabrak raka yang sedang berdiri di sisi lapang memegang erat tangan raka sambil melanjutkan teriakannya.

***
Diubah oleh ainblack 01-11-2016 08:08
0
2.3K
24
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan