Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ini.mukidiAvatar border
TS
ini.mukidi
Elektabilitas Agus Yudhoyono Melejit, Gara-gara Ganteng?



Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat elektabilitas bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, terus meningkat sejak diumumkan secara resmi sebagai bakal calon. Penyebabnya, menurut LSI, adalah pesona pribadinya yang terbangun di masyarakat.

"Sekarang elektabilitasnya 19,3 persen dan diperkirakan bisa terus meningkat," kata peneliti senior dari LSI, Adjie Alfaraby, saat konferensi pers di kantornya pada Selasa, 4 Oktober 2016.

Adjie menjelaskan masyarakat melihat sosok Agus sebagai seorang pria yang ganteng, pintar, dan sukses saat menjalani karier militer. Bahkan Agus dikatakan sebagai perwira terbaik di angkatannya. Sejumlah penghargaan telah diraih Agus, termasuk penugasan menjadi pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa. "Image yang terbangun, dia sebagai sosok yang pintar, sukses, dan mirip ayahnya," kata Adjie.

Menurut Adjie, melonjaknya elektabilitas Agus ini bukan karena ia sebagai anak mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Publik mengetahui Agus telah sukses menjalani karier militernya.

Jumlah pemilih dan elektabilitas Agus, kata Adjie, akan kian moncer jika ia berhasil memikat hati masyarakat. Misalnya, kata dia, dengan cara memberi solusi lebih baik untuk sejumlah permasalahan di Jakarta, mulai dari banjir, macet, dan penggusuran.

Adjie mengatakan sejauh ini Agus lebih banyak dipilih oleh kalangan masyarakat kelas bawah atau wong cilik. Mereka menyukai Agus karena karakternya dan sikap pribadinya. Calon inkumben Basuki Tjahaja Purnama tidak begitu disukai masyarakat kelas bawah. Sedangkan Anies Baswedan lebih dipercaya kalangan berpendidikan sarjana ke atas

Menurut dia, ketiga orang tersebut berpeluang sama untuk memenangkan pilkada DKI Jakarta pada tahun depan. Apalagi jika Anies dan Agus dapat menawarkan program yang lebih baik daripada Ahok.

Survei ini dilakukan LSI sejak sehari setelah pasangan calon mendaftar ke KPUD DKI Jakarta. Mereka melakukan survei pada 26-30 September 2016. Survei dilakukan dengan metode standar milik LSI, multistage random sampling dengan margin error 4,8 persen. Responden yang dilibatkan mencapai 440 orang yang tersebar di Jakarta dan dari berbagai kalangan.



https://m.tempo.co/read/news/2016/10...a-gara-ganteng
Diubah oleh ini.mukidi 06-10-2016 09:37
0
8.9K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan