APA bila tak ada sanksi hukumnya, ingin rasanya Erwina, 40, mencekoki Fadli, 45, suaminya dengan racun sianida. Bagaimana tidak? Diizinkan jual baju istri termasuk celdam segala, ternyata uangnya digunakan Fadli untuk membiayai WIL-nya. Keruan saja Erwina jadi emosi dan suaminya dilaporkan ke polisi.

Suami wajib memberi uang pada istri, bukan sebaliknya. Tapi di banyak kasus, banyak juga suami yang malah merongrong istri. Tapi karena cinta, banyak istri yang tulus berkorban demi suaminya. Cuma suaminya kadang yang tak tahu diri. Sudah dimodali segala keperluannya, eh....malah membalasnya dengan perbuatan yang menyakitkan. Ini kan sama saja air susu dibalas air tuba.

Selama ini Fadli dikenal sebagai lelaki alim, malah sedikit berjiwa seni. Meski tak sampai jadi penyair yang karyanya masuk majalah Sastra atau Horizon, dia bisa pula bikin puisi yang mendayu-dayu. Istrinya, Erwina, dulu terpikat pada Fadli juga karena sering dikirimi puisi cinta.

Orang seni biasanya pikirannya tidak neka-neka, begitu juga Fadli yang tinggal di Mandolang, Kabupaten Minahasa (Sulut). Pulang kantor yang langsung ke rumah, tidak selewengan ke mana-mana. Pendek kata Fadli memang lelaki rumahan, yang selalu menganggap rumahku adalah istanaku.

Tapi semenjak kenal dengan perempuan bernama Yusnia, 28, mendadak sontak tabiatnya berubah 180 drajat selsius. Fadli jadi sering ngelantur pulang kantor. Biasanya pukul 16.00 sudah tiba di rumah, sekarang sering pukul 20.00 baru tiba di rumah. Katanya ada pekerjaan lembur di kantor. Istrinya tentu saja percaya, meski itu sebetulnya bagian dari kebohongan publik yang mulai dilakukan Fadli.

Yusnia adalah wanita muda yang jadi WIL Fadli. Cuma bedanya, bila dulu Erwina bisa dibohongi pakai baris-baris puisi cinta, si Yusnia ini tidak. Dia tak pernah tertarik pada puisi maupun gurindam. Bagi dia, uang lebih bermanfaat ketimbang puisi. Maka setiap Fadli mencoba mengencani dirinya, ya siapkan dulu sejumlah uang, bukan puisi. Dengar puisi Chairil Anwar dan Taufik Ismail saja tak bergetar, apalagi puisi penyair tiban model Fadli.

Fadli kadung demen setengah mati pada Yusnia, sehingga dia rela saja dikuras kantongnya, karena akan menerima kepuasan di entong. Celakanya, sebagai PNS dia keuangannya sangat terbatas. Akhirnya, untuk bisa memanjakan WIL-nya Fadli malah minta uang pada istrinya di rumah.

Erwina memberikan uang tabungan pada suami tanpa curiga. Itu awalnya. Tapi karena keseringan, lama-lama jadi mikirrrr juga. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Setelah tiga hari tak pulang niru Bang Toyib, begitu tiba di rumah Fadli merengek minta uang. Lagi-lagi demi cinta suami, Erwina sampai menjual baju-baju bekas termasuk celdamnya. Setelah laku, uang Rp 2 juta itu diberikan pada suami.

Diam-diam Erwina membuntuti kepergian suami. Ternyata Fadli masuk ke rumah kos-kosan di kampung Bengkok. Begitu diintip, di dalam suaminya berhaha-hihi dengan perempuan muda. Bahkan dia lihat juga betapa uang Rp 2 juta itu diserahkan pada WIL-nya. Nah, istri cap apa yang takkan emosi? Maka Erwina pun segera lapor polisi dan pasangan mesum Fadli - Yusnia digerebek.

http://www.katariau.com/read-12-9983...jakan-wil.html