Saat ini mahasiswa sebagai intelektual muda di Indonesia mayoritas muslim. Namun kebanyakan mahasiswa sebagai pemuda telah kehilangan identitasnya. Untuk itu, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) mengajak peran pemuda untuk mewujudkan kembali peradaban melalui kongres Mahasiswa Islam untuk peradaban.

Kongres yang dilaksanakan di Graha Pena Riau lantai 11 mengangkat tema Reaktualisasi Peran Intelektual Muda untuk Mewujudkan Kembali Peradaban Islam, Ahad (23/10). Kongres ini mengajak peran pemuda sebagai kontribusi nyata menghadirkan solusi atas persoalan pemuda saat ini.

"Kita melihat saat ini sistem Kapitalisme Demokrasi telah terbukti menjadi penyebab krisis identitas pemuda muslim. Krisis identitas tersebutmenumbuh suburkan kerusakan moral, dan menjadikan mereka sebagai duta sekulerisme-liberalisme dan jauh dari peran hakikinya sebagai seorang muslim," kata Ketua Divisi Kampus MHTI Riau, Riska Andayani SSi Ahad (23/10).

Lebih dari itu program deradikalisasi dan politik labeling pada penyeru Islam kaffah sebagai ekstemis adalah salah satu upaya semakin menghilangkan identitas pemuda muslim.

"Hanya sistem khilafah yang berkomitmen penuh untuk menempatkan intelektual dalam posisi terhormatnya di tengah masyarakat,"ungkapnya.

Sistem pendidikan dalam Khilafah akan melahirkan intelektual yang menguasai Islam kaffah sekaligus menguasai IPTEK, menyuarakan kebenaran dan bervisi besar mewujudkan peradaban islam sebagai mercusuar dunia untuk menyebarkan Islam rahmatan lil alamin.

Kak Lio news



Kok libur demo Ahoknya? Biasanya tiap hari HTI demo Ahok pemimpin produk demokrasi

Teriak2 khilafah tiap waktu tapi ikut2an ngurus sistem demokrsi Indonesia ampe demo2 segala

Di sistem khilafah ente demo bakalan dipentung ente pade