Boy, seorang pasien di sebuah rumah sakit jiwa, merasa depresi dan kecewa. Sebab, dokter yang sudah mengijinkannya untuk pulang, berbalik membatalkan.

Dia berjalan menyusuri lorong dengan perasaan kecewa dan marah.

Lalu dia berhenti tepat didekat temannya, masro, yang sedang nungging dan tanpa mengenakan celana.

Diperhatikannya masro dengan seksama, lalu mengambil ranting pohon, mengikatkan tali ke ujung ranting tsb, dan duduk jongkok, seolah sedang memancing.

Tak lama, dokter itu pun lewat.

Dokter : ehhhh, boy, kamu disini toh? Saya cariin kemana-mana loh.

Boy hanya diam tanpa reaksi sedikit pun kepada si dokter.

Dokter mulai salah tingkah, namun kembali dia berkata

Dokter : gimana...? Sudah banyak dapat ikannya?

Dengan nada agak keras, boy menjawab.

Boy : maksud dokter apa sih? Dokter mau hina saya?

Dokter : loh, boy? Koq menghina?

Boy : emang disini ada ikannya??? Dokter perhatikan yang bener dong!

Bentaknya.

'Wah... Kali ini pasti tidak salah lagi, boy sudah waras kembali', yakin si dokter dalam hati.

Dokter : boy, kamu siap-siap yuk. Kamu sudah bisa pulang.

Boy : tunggu sebentar dok.

Dokter : apa yang mau ditunggu, boy?

Boy : dari tadi saya nunggu orang yang lewat buat minta koin.

Dokter : untuk apa boy?

Boy : ini... Saya mau "insert coin", biar ikannya pada muncul (sambil menunjuk lobang dubur masro).

Dokter : (jadi batu)


-fin-


Mungkin repost gan...
Mohon pengertian, disusul masukan2 baiknya gan...