Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh agan sista sekalian. Alhamdulillah ini threat kedua ane. Dan sepertinya lagi-lagi point utama dalam judul threat kali ini juga sudah ada yang buat, tapi pembahasannya ane yakin sangatlah berbeda, dan sumber pembahasannya pun
puredari pikiran ane yang ane dapatkan dari beberapa pembahasan di forum-forum pecinta komik Marvel. Jadi threat kali ini tidaklah sepenuhnya repost.
Sudah umum diketahui bahwa franchise X-Men (dan juga Fantastic 4) hak pembuatan filmnya sepenuhya tidak berada di tangan Marvel Studio, melainkan di 20th Century Fox. Tapi pernah nggak agan/sista yang penggemar Comic Marvel atau hanya sekedar suka dengan filmnya aja berpikir bagaimana yah jika franchise X-Men ini bergabung dengan semesta superhero Marvel dalam layar lebar? Pastinya akan seru.
Dan berikut hal-hal yang terjadi jika hak pembuatan film franchise X-Men kembali ke tangan Marvel Studio
1. Seluruh Pemerannya Akan Diganti
Quote:
Melihat kebiasan Marvel Studio dalam menanggapi properti mereka yang telah kembali, untuk alasan ini sudah hampir pasti terjadi, hal seperti ini sudah dilakukan pada Daredevil, Elektra, The Punisher, Ghost Rider, dan Spiderman. Dan sepertinya untuk hal ini, Marvel Studio tidak akan menemui terlalu banyak kendala, pasalnya hampir semua karakter dalam film-film X-Men buatan Fox tidaklah begitu ikonik atau melekat dengan aktornya, pengecualian tersendiri untuk karakter Logan alias Wolverine yang diperankan oleh Hugh Jackman, dan yang terbaru Deadpool yang diperankan oleh Ryan Reynolds. Patrick Stewart dan James McAvoy mungkin sudah berkali-kali memerankan karakter Professor X, tapi sepertinya keduanya tidaklah begitu baik dalam memainkan karakter inti X-Men ini, pun dengan Ian Mckellen dan Michael Fessbender dalam memainkan karakter Magneto.
Tapi percaya atau tidak, Marvel Studio seperti memiliki kekuatan untuk membuat kita lupa akan aktor yang sebelumnya memainkan karakter komik mereka di film yang bukan diproduksi oleh mereka sendiri. Lihatlah bagaimana apiknya Charlie Cox memainkan karakter Daredevil yang sebelumnya gagal dimainkan oleh Ben Affleck, Jon Bernthal yang bahkan belum dibuatkan serial sendirinya sudah sangat ikonik dengan karakter The Punisher di serial Daredevil Season 2 (ane bahkan sampai dibuat jatuh cinta sama tokoh The Punisher ini loh gan), dan ane yakin agan/sista pasti juga tidak ingat ataupun tidak tau jika The Punisher ini sebelumnya sudah ada film sedirinya yang sudah diproduksi oleh studio lain. Jangan lupakan juga Gabriel Luna yang bahkan dijuluki
"Born to be Ghost Rider"karena apiknya memainkan karakter Ghost Rider di Serial Agents of S.H.I.E.L.D. Atau yang masih
fresh from the oven, karakter Spiderman yang dengan menuai banyak pujian sukses dimainkan oleh Tom Holland, walaupun hanya sebagai tokoh pendukung di film Captain America 3: Civil War (dan yah, mari kita menunggu untuk menilai lebih jauh Tom Holland dalam memainkan karakter Spidey di film Spiderman: Homecoming 2017 nanti).
Di pembukaan pembahasan dalam poin ini tadi ane bilang “sudah hampir pasti”, yang berarti masih ada sedikit peluang ada aktor yang kembali melakoni karakter X-Men buatan Marvel Studio yang sebelumnya mereka mainkan di film garapan Fox studio. Karena sebelumnya (sampai threat ini diposting) tersiar kabar bahwa aktor yang memerankan Blade, Wesley Snipes akan kembali memerankan karakter semi-vampire ini di film atau serial garapan Marvel Studio nantinya (hak perfilman Blade sebelumnya dipegang oleh New Line Cinemas).
Jadi agan/sista tidak perlu terlalu khawatir akan siapa yang menggantikan karakter-karakter X-Men dalam pembuatan film yang dibuat Marvel Studio nantinya, toh yang paling tau soal karakter komik adalah si pembuatnya sendiri kan.
2. Akan Dibuatkan Serial TV
Quote:
Jagad franchise X-Men dan jumlah karakter didalamnya sendiri sangatlah luas dan banyak, untuk dibuatkan film saja rasanya tidak akan membuat penonton atau penikmat komik dan serial Marvel merasa puas. Dibuatkan serial TV menjadi cara yang tepat untuk memperdalam pengetahuan fans Marvel mengenai para Mutan, pun dengan serial TV Marvel juga bisa leluasa menampilkan semua karakter-karakter Mutan mereka, entah itu dibuatkan serial sendiri atau dimunculkan di serial yang sudah ada seperti Agents of S.H.I.E.L.D. seperti yang mereka lakukan pada Ghost Rider.
Hal serupa juga mereka lakukan pada Inhumans dalam serial Agents of S.H.I.E.L.D. walau pelan tapi pasti dalam menceritakan kehadirannya karena para Inhumans ini sendiri rencananya juga akan dibuatkan film sendirinya dan berlanjut menjadi Serial TV. Dan siapa tau dengan dibuatkan serial TV ini kita bisa melihat sosok Sooraya Qodir alias Dust, sosok mutan dan perempuan muslim yang taat agama dan karakter komik yang lagi booming, Kamala Khan alias Ms. Marvel dalam bentuk live action.
Toh dibanding film-filmnya, Serial TV Marvel juga sangatlah berkualitas, dan keduanya pun masih tergabung dalam semesta yang sama. Lihat saja Serial TV mereka yang menuai banyak pujian, Daredevil yang sekarang sangat dinanti-nantikan kehadiran season ketiganya dan serial crossover-nya bersama Luke Cage, Jessica Jones, dan Iron Fist dalam serial The Defenders.
Sebenarnya rencana untuk menampilkan franchise X-Men dalam serial TV sudah direncanakan sebelumnya oleh Fox studio, tapi rencana itu mendapatkan tantangan keras dari pihak Marvel sendiri.
3. Kostum Dan Penampilan Akan Berubah Drastis
Quote:
Hal seperti ini juga tidak dapat dipungkiri dan dipungkanan jika melihat kebiasan Marvel dalam menanggapi properti-properti mereka yang telah kembali. Rancangan kostum, penampilan, dan bahkan perawakan pasti akan diubah. Hal ini dilakukan Marvel tidak lain agar karakter yang mereka tampilkan nantinya terlihat baru dan berbeda dari karakter yang sebelumnya dimunculkan oleh studio lain.
Film-film X-Men garapan Fox studio sendiri tidaklah terlalu menampilkan karakter-karakter Mutan dengan balutan kostum yang khas dan sesuai dalam komiknya, mungkin hanya Magneto dan Mystique saja yang memiliki kostum dan penampilan khas, itupun penampilan Mystique boleh dibilang cukup jauh dari adaptasi komiknya, Mystique tidaklah se-vulgar atau se-klimis dalam film-film yang sudah mereka buat (yang bisa-bisa bikin layar TV di rumah agan penuh blur jika film X-Men ditayangkan di TV). Dan entah alasan apa Wolverine yang hingga pembuatan film solo ketiganya tidak juga mengenakan kostum khas dalam komiknya di film-film garapan Fox studio ini.
Melihat fakta-fakta tadi seharusnya Marvel Studio tidaklah merasa sulit untuk menampilkan karakter-karakter X-Men dalam rasa baru di film atau Serial yang nantinya akan mereka buat.
4. Alur Cerita Yang Akan Menyesuaikan Dengan Semesta Marvel
Quote:
Alur semesta sinema Marvel yang sudah lama berjalan dengan rapih pastinya akan mempengaruhi reboot cerita X-Men yang nantinya akan mereka buat, bisa itu dalam bentuk keseluruhan ceritanya yang penjelasannya dimulai dari awal dan hanya menyisahkan sedikit benang merah dalam keterkaitan ceritanya dengan jagad MCU seperti halnya Daredevil, atau yang cukup realistis dengan menggunakan trik cerita alur mundur (flashback berkepanjangan ala-ala Naruto) yang kesemuanya nanti akan dibalut dengan konflik-konflik antar tokoh X-Men dan The Avengers.
Hal ini bisa menjadi feedback bagi Marvel Studio. Konflik antar X-Men dan tokoh-tokoh di MCU baik villains ataupun hero bisa mewarnai dan memperluas jagad MCU, tapi akan menjadi pekerjaan rumah yang cukup menguras pikiran untuk menyesuaikan dengan tepat alur cerita X-Men dengan alur cerita MCU yang sudah ada sebelumnya. Tapi yakinlah, orang yang berada dibalik kesuksesan MCU, Kevin Feige selalu punya ide cemerlang dalam menyusun segala skema properti-properti Marvel yang telah kembali.
5. Kita Bisa Melihat Hubungan Erat Antar Karakter Yang Sebelumnya Terpisah Copyright
Quote:
Tidak bisa dielakkan memang jika para penggemar Marvel sangat ingin melihat karakter-karakter X-Men dan The Avengers atau karakter-karakter dalam MCU lainnya saling berhubungan yang dimana sampai sekarang masih sulit direalisasikan akibat hak cipta pendistribusian filmnya.
Jika X-Men (dan lebih bagus lagi disertakan Fantastic 4 juga) kembali ke tangan Marvel Studio, kita akan bisa melihat hubungan keluarga yang sebelumnya terpisah, seperti; King T’Challa (Black Panther) dengan Ororoe Munroe (Storm) dimana keduanya adalah pasangan suami-istri, Magneto dengan Pietro dan Wanda Maximoff dimana mereka adalah ayah dan anak. Atau kita juga bisa melihat hubungan persahabatan yang sangat ikonik dalam komik Marvel antara Spiderman dengan Deadpool (persahabatan kedua tokoh ini dalam komiknya sangatlah digilai oleh penggemar komik Marvel karena kekonyolannya), atau pertarungan epik antara Hulk dan The Thing, dan konflik orang-orang jenius di semesta Marvel seperti Tony Stark (Iron Man), Reed Richard (Mr. Fantastic), Dr. Strange, Professor Charles Xavier (Professor X), Dr. Bruce Banner (Hulk), yang dimana sekumpulan orang-orang jenius ini berkumpul dalam salah satu organisasi/grup di semesta Marvel, Illuminati.
Marvel Studio sepertiya menyadari akan hal ini jika X-Men telah kembali ke tangan mereka, mereka akan berusaha menonjolkan hubungan-hubungan antar karakter mereka yang sebelumnya terpisah hak cipta ke dalam semesta sinema mereka. Tapi kembali lagi ke poin sebelumnya, butuh cara yang cermat untuk menyesuaikan semuanya dengan tepat alur cerita X-Men dengan alur cerita MCU yang sudah ada sebelumnya. Apalagi franchise X-Men dan semestanya yang dibuat Fox Studio sudah hadir cukup lama bahkan sebelum MCU digarap.
Sebenarnya tinggal menunggu waktu saja gan sampai X-Men kembali ke tangan Marvel Studio, pun dengan Fantastic 4. Sampai sekarang masih ada 3 film yang masuk waiting list dari Fox studio untuk semesta X-Men, yakni Wolverine 3; Logan, Gambit, dan Deadpool 2 (untuk film Gambit, dan Deadpool 2 masih belum ada kejelasan kelanjutan penggarapannya).
Alur cerita semesta X-Men garapan Fox studio juga sudah terlihat terlalu dipaksakan jika harus dilanjutkan lagi (bahkan timeline-nya sendiri boleh dibilang sudah mulai kacau). Belum lagi beberapa aktor yang memainkan karakter-karakter dalam film X-Men sebelumnya juga menyatakan telah pensiun atau tidak akan lagi memainkan karakter tersebut kedepannya, pun dengan Hugh Jackman dengan karakter Wolverine-nya yang begitu melekat padanya (Wolverine 3; Logan akan menjadi film terakhir Jackman memerankan karakter Wolverine ini).
Sedangkan untuk Fantastic 4, jangan ditanyakan lagi, mungkin properti inilah yang paling dekat untuk kembali ke tangan Marvel, karena hampir kesemua filmnya menuai penilaian negatif baik dari penggemar komik Marvel maupun dari pengamat film sendiri. Alhasil sekuel kedua dari film reboot Fantastic 4 ini pun batal dibuat.
Akan sangat disayangkan jika Fox Century masih bersihkeras memegang hak pendistribusian film X-Men ini. Tapi jika Fox Studio sadar diri dan melihat apa yang terjadi pada film The Amazing Spiderman 1 dan 2, mereka sepertinya akan berpikir dua kali jika sampai ingin membuat film reboot dari X-Men dan tidak mau melihat kejadian film reboot dari Fantastic 4 terulang lagi.
And beside, mereka juga sekarang memiliki hak pendistribusian film
Irredeemable, superhero yang digadang-gadang akan menjadi saingan Marvel dan DC Comic, dan selepas dari X-Men mereka sepertinya akan mulai serius menggarapnya.
Ane dan para penggemar serial Marvel sendiri tidak harus sepenuhnya menyalahkan 20th Century Fox untuk hak pendistribusian film-film X-Men ini, karena berkat Fox Studio juga lah Marvel Studio bisa bangkit dari keterpurukan dan bayang-bayang rivalnya, DC Comic dan mulai berani dalam menggarap film dari adaptasi komik mereka. Tapi alangkah sangat baik memang jika properti-properti dari Marvel semuanya digarap oleh Marvel sendiri, karena seperti yang ane bilang di point pertama tadi, yang paling tau soal karakter komik adalah si pembuatnya sendiri kan.