fajarbupatiAvatar border
TS
fajarbupati
Inilah 5 Alasan Harga BBM di papua Mahal
agan-agan, seharian ini ramei diberitakan soal harga bbm di Papua yang mahal dan beda jauh sama di Jamali (Jawa Madura dan Bali).
Tapi athukah agan-agan kenapa bisa semahal itu...?

Ada banyak alasannya gan... nah untuk itu lebih tepatnya baca informasi ini dulu biar gak salah tangkep kenapa bisa jadi mahala begitu...




5 Alasan Harga BBM di Papua Sangat Mahal


Presiden Joko Widodo kembali menegaskan agar bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia bisa menjadi satu harga. Jokowi ingin agar harga BBM di Jawa madura, Bali bisa sama dengan harga BBM di pedalaman Papua, Puncak Jaya atau pun di Kepulauan Maluku lainnya.

Untuk mewujudkan perintah Presiden Jokowi memang tak mudah. Kerja keras harus dilakukan oleh Pertamina agar bisa mendistribusikan BBM secara merata dengan harga yang sama. Namun meski berat BUMN energi itu akan berusaha melaksanakan titah Presiden RI semaksimal mungkin.

PT Pertamina (Persero), sebagai BUMN, tak hanya dituntut untuk melayani masyarakat, namun juga harus menghasilkan keuntungan yang menyumbang devisa negara. Prinisp inilah yang harus disesuaikan oleh Pertamina guna mendukung perintah Sang Presiden.

Untuk diketahui, ada beberapa alasan yang membuat harga bbm di Papua, Kepuauan Maluku serta di daerah perbatasan Indonesia lainnya menjadi mahal. Khusus di Papua, setidaknya ada beberapa hal yang membuat harga BBM di daerah tersebut mahal, misalnya:


1.Harga BBM Papua menjadi mahal karena biaya distribusi yang sangat tinggi.

Persoalan biaya distribusi yang tiggi di Papua ini sudah sejak lama dikeluhkan oleh PT Pertamina (Persero). Hal itu berujung pada harga BBM di Bumi Cendrawasih yang bisa mencapai Rp 20 ribu per liter.

“Ongkos angkut yang ditanggung Pertamina ke Kabupaten Papua yang rata-rata pegunungan,” Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, Jakarta. Menurut Wianda, Pertamina berupaya menurunkan harga BBM di Papua ke level yang sudah ditetapkan pemerintah. Yakni, premium Rp 6.450 per liter dan solar Rp 5.150 per liter. “Karena sesuai peraturan pemerintah, harga BBM harus normal di manapun lokasinya,” ucap Wianda.

2.Wilayah Papua minim infrastruktur

Persoalan lainnya masih persoalan distribusi dan transportasi. Maklum, wilayah Papua saat ini masih kekurangan infrastruktur. Masih sangat minim jalan-jalan darat yang mulus yang memudahkan bagi alat transportasi Pertamina untuk mendistribusikan bbm di wilayah itu. Hal ini yang menjadi penyebab distribusi logistik menjadi terhambat.

Saat ini harga bensin eceran yang dijual di daerah Merdey, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat saja mencapai Rp 30.000 per liter. “Tingginya harga bensin di Merdey Kabupaten Teluk Bintuni karena kesulitan transportasi menjangkau daerah itu,” ujar salah seorang warga Merdey, Omen Hamo Pimbai.

3. Penyaluran BBM di Papua, tidak melalui jalur Distribusi Pertamina

Menurut Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat mahal di Provinsi Papua disebabkan karena penyaluran BBM di Papua tidak melalui garis distribusi Pertamina.

“Di Papua BBM ada yang Rp 20.000, ada Rp 30.000 bahkan waktu kunjungan pak Presiden harganya Rp 80.000 di Wamena. Tapi setelah kita cek, ternyata harga tersebut tidak berasal dari line distribusinya Pertamina,” ujar Wianda.

harga bbm
Pendistribusian BBM di Papua memakai pesawat terbang yang membuat harga bbm menjadi mahal.
4. Distribusi BBM Pertamina ke Papua memakai pesawat udara

Sulitnya transportasi darat karena minimnya infastruktu membuat transportasi udara dan jalur penerbangan menjadi pilihan utama. PT Pertamina (Persero), juga melakukan hal sama untuk distribusi BBM ke pedalaman Papua yang sulit dijangkau. Namun transportasi udara yang mahal, membuat harga BBM pun menjadi signifikan. Pertamina kini berencana menambah dua pesawat pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Indonesia Timur. Pesawat ini nantinya akan mengangkut BBM ke daerah pegunungan seperti Jaya Wijaya.

“Kamia sudah siapkan pesawat khusus angkut BBM ke Papua, ke Jaya Wijaya, Wamena dan lainnya,” ucap VP Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro. Menurut Wianda, Pertamina sangat fokus memenuhi kebutuhan BBM maupun elpiji di Indonesia Timur. Untuk elpiji sendiri, Pertamina berencana akan membangun tangki elpiji di Indonesia Timur.

5. Pertamina Harus lakukan lakukan subsidi silang BBM di Papua dan daerah lainnya.

Agar harga bbm di Papua tidak terlalu mmahal bahkan bisa sama dengan belahan Indonesia, lainnya maka Pertamina harus melakukan subsidi silang guna memenuhi program BBM satu harga di Nusantara. Subsidi silang ini tentu akan membuat laba yang dibukukan Pertamina akan menurun dibandingkan jika tidak melakukan subsidi silang. padahal sebagai BUMN Pertamina juga diharapkan memberikan kontribusi devisa untuk negara.

Namun bukan hanya BBM saja yang harga mahal. Harga elpiji baik yang subsidi atau non subsidi juga mengalami kendala yang sama. Salah satu penyelesaiannya, maka Pertamina harus membangun tangki elpiji di beberapa daerah di Indonesia Timur seperti Makassar.
nona212
nona212 memberi reputasi
1
8.9K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan