Beredarnya pesan broadcast BlackBerry Mesengasr (BBM) yang disebut berasal dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah dibantah yang bersangkutan.

Ahok mengatakan pesan bernada provokatif tersebut hanyalah segelintir orang yang tidak menyukai keberadaannya.

"Itu secara tegas dan kita tidak perlu peduli. Enggak usah pusing kok hanya segelintir orang mengancam, itu tidak demokratis," ujar Ahok usai menghadiri sertijab Kapolri Komjen Sutarman di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (29/10/2013).

Ahok menilai pesan ini hanyalah pesan `sampah` yang bernada provokatif. Karena itu ia enggan menanggapi serius. "Kita sudah memutuskan memilih jalan demokratis, kita harus tempuh cara ini. Kalau Anda tidak suka dengan kami, turunkan kami di tahun 2017."

Bahkan, Ahok melihat pesan tersebut sebagai pesan dari segelintir pihak yang tidak bertanggung jawab. "Itu SMS provokasi saja. Itu provokasi saja, kamu lihat muka saya pengecut atau berani?"

"Saya enggak pernah ajak-ajak orang, kalau mau berantem sendiri saja. Itu bodoh banget orang mau kirim SMS gitu," sambungnya.

Pesan BBM itu sempat beredar luas. Isinya: "Ahok Basuki T Purnama; `Senin Besok Ribuan Massa FPI Akan Demo Saya dan Menurunkan Saya Sebagai Wagub, Saya Akan Bertahan Sampai Mati dan Melawan Ke Penindasan, Ide Semua Ini Adalah Strategi Politik dari Pernyataan Mendagri Garmawan Fauzi Yang Sengaja Hendak Menurunkan Saya Sebagai Wagub, Kita Bersama-sama Lihat Kondisi Hari Senin Besok .. Salam Hangat Mohon bantuan untuk Broadcast bagi yang prihatin dengan kebenaran`."

FPI juga yang menyatakan tidak ada rencana mendemo Ahok. "Nggak ada. Saya justru mempertanyakan siapa yang menyebarkan," kata Wakil Sekjen DPP FPI, Awit Masyhuri, saat dihubungi Liputan6.com


SUMUR