Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

f41lureAvatar border
TS
f41lure
Ahok nilai demo FPI tak cari damai, tapi ingin seret ia ke penjara
Merdeka.com - Puluhan ormas akan menggeruduk Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Front Pembela Islan (FPI) merupakan salah satu ormas yang turut serta dan berniat menyeret Ahok ke dalam bui.

Terkait hal itu, Ahok mengungkapkan tidak akan menyampaikan pernyataan maafnya kembali walaupun aksi tersebut dilakukan. Sebab ia menilai, maksud aksi tersebut bukan untuk mendapatkan titik penyelesaian damai.

"Ngapain gitu loh minta maaf, mau ngapain lagi. Itu kan udah jelas minta maaf. Ini kan nggak terima minta maaf, masih demo kan. Ngapain kita mau ini. Orang udah minta maaf," katanya di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (14/10).

Mantan Bupati Belitung Timur ini kembali menjelaskan, pernyataannya tersebut sebenarnya tidak pernah ada maksud untuk menghina Al-Quran apalagi melecehkan Islam. Sebab warga dapat menyaksikan langsung video seluruh pernyataannya di Youtube agar lebih jelas.

"Kan TV media banyak kalian wartawan gitu banyak. Saya ngomong kok nggak ada yang tulis. Setelah dipotong-potong baru jadi rame. Itu aja buktinya," terangnya.

Meski demikian, Ahok mengaku akan membuka pintu untuk menerima perwakilan aksi tersebut jika memang memungkinkan. Sebab, dia menilai, aksi tersebut bukan ingin menempuh jalur damai. Melainkan ingin menyeret dirinya ke penjara.

"Ini mau ketemu apa. Intinya mereka kan cuma mau nyeret aku ke penjara kan. Gitu kan. Ini kan sebagian orang dari gerakan yang mau nyeret saya mulai dari kasus sumber waras, nyeret saya reklamasi, yang bikin anarkis di KPK. Kan tujuannya cuma itu. Tujuannya cuma 1, gimana Ahok bisa masuk penjara nggak ikut pilkada," tandas Ahok.

Lalu apakah demonstrasi bessr-besaran ini bermuatan politik?

"Saya enggak tahu. Orang sudah selesai kok. Semua pemimpin agama PBNU sudah ngomong. Bahkan Bawaslu mengatakan tidak ada pelanggaran," tutupnya.

https://www.merdeka.com/jakarta/ahok-nilai-demo-fpi-tak-cari-damai-tapi-ingin-seret-ia-ke-penjara.html

Aksi Geng Senggol Bacok

Ketua geng Senggol Bacok keluarkan fatwa baru : “ Berikan hukuman mati bagi penista agama “ (yang dimaksud adalah Ahok). Dia juga buka posko relawan berani mati untuk melawan Ahok. Tidak hanya itu sang ketua geng juga siap gerakkan ribuan orang untuk menghukum Ahok. Menurutnya yang tidak berani lawan Ahok bakal masuk neraka selamanya.



Saya tidak pingin komentarin soal penafsiran ayat yang ada dalam salah satu teks formal keagaamaan dikaitkan dengan Pilkada. Sudah banyak ulama terpercaya yang bisa menafsirkan ayat tersebut dengan benar dan relevan seperti Quraish Shihab, Nurcholish Madjid, Buya Syafi’i Maarif hingga KH. Mustofa Bisri dan tidak mengaitkannya dengan sistem politik modern karena teks tersebut dimunculkan pada kurun 1400 tahun yang lalu dalam situasi dan kondisi geopolitik yang berbeda.

Yang ingin saya cermati adalah kelakuan Geng Senggol Bacok ini. Mereka marah dan ngamuk besar bahkan siap menggalang perang bahkan membunuh saat ada orang lain yang menurut mereka melecehkan kepercayaannya, padahal bagaimanapun suatu kepercayaan adalah bersifat relatif dan subyektif serta tidak pernah bisa menjadi mutlak dan obyektif.



Mereka tidak ingat bahwa tudingan mereka kepada kaum Hindu, Buddha dan Konghucu dengan mengatakan bahwa itu sekedar budaya manusia bukan agama dari langit sebenarnya juga adalah suatu penistaan agama. Mereka lupa bahwa tudingan mereka bahwa Kristen adalah agama palsu dan Injil adalah karangan manusia juga adalah suatu penistaan agama. Mereka tidak ingat bahwa mengatakan agama orang lain sebagai kafir dan sesat juga adalah suatu penistaan agama.



Apakah mereka tidak bisa merasakan betapa sakit hatinya orang lain saat dikatakan seperti itu? Oh tapi saya lupa, kan mereka sudah lama tidak punya otak dan hati nurani lagi hehehe.... jadi ya tidak mungkin lah mereka bisa merasakan tepa salira dan toleransi pada sesama. Senggol Bacok gitu loohh....

Padahal Geng Senggol Bacok ini sebenarnya adalah kelompok yang paling munafik di dunia. Mereka bilang punya prinsip “Bagiku agamaku, bagimu agamamu” tapi nyatanya mereka adalah yang paling kenceng teriaknya serta usil dan sibuk ngurusin agama orang lain. Mulai dari fatwa “haram ucapkan selamat hari raya agama lain”, “haram pilih pemimpin dari agama lain” hingga melarang orang lain bikin tempat ibadah, menyegel, menutup bahkan merusak dan membakar tempat ibadah orang lain, melarang assesoris agama lain di tempat umum, membubarkan paksa ibadah agama lain serta melarang perayaan hari raya agama lain bahkan di tempat mereka sendiri dan sebagainya.



Mereka dulu bilang Pancasila haram tapi saat pemerintah keluarkan wacana bubarkan ormas anti Pancasila mereka langsung mengkeret dan bilang “kami adalah Pancasilais”. Mereka melakukan baiat / sumpah setia kepada ISIS serta keluarkan fatwa “Haram menghujat dan mengutuk ISIS” tapi saat kebiadaban dan kekejaman ISIS terekspos mereka langsung bilang “jangan samakan kami dengan ISIS”, mereka bilang UUD 45 haram tapi saat mau melawan Ahok mereka serukan “Jihad Konstitusional”. Mereka bilang demokrasi syirik dan haram tapi mereka rajin berdemo padahal demo hanya bisa dilakukan dalam sistem negara demokrasi.



Mereka ngamuk saat orang Israel bunuh orang Palestina tapi diam saja saat orang Arab bantai ribuan orang Yaman termasuk anak-anak tak bersalah. Mereka ngamuk dan merazia tempat pramuriaan tapi diam saja saat banyak terjadi pramuriaan orang-orang Arab di daerah Puncak.

Geng Senggol Bacok adalah nama yang paling tepat bagi mereka karena sebenarnya mereka tidak pernah menjadi front pembela agama. Katanya membela agama namun nyatanya mereka justru sukses membuat agamanya makin dipermalukan dan jadi bahan tertawaan orang. Yang benar mungkin adalah Front Pembusukan Agama. Geng Senggol Bacok adalah Kaum Gagal Paham yang overdosis dan mengidap sakit jiwa permanen serta cacat logika kronis. Geng Senggol Bacok adalah benalu bagi NKRI yang mengancam keutuhan bangsa di masa depan.



Persis kelakuan orang mabok di pesta hajatan yang menggelar dangdut murahan kelas kampung semalaman terus saat tersenggol mereka akan ngamuk dan marah-marah kemudian pulang ambil golok di rumah. Sambil bergumam mereka akan mengatakan “Gue boleh senggol elo, tapi begitu elo senggol gue, gue bacok lo....!!! “

Hidup Senggol Bacok !!!! Take Beer......
Diubah oleh f41lure 14-10-2016 04:31
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
21.1K
231
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan