Selamat pagi/siang/malam,
Saya adalah pelanggan FirstMedia dengan keterangan :

Nomor Pelanggan : 10252062

Keluhan ini sudah saya utarakan semenjak tagihan bulan pertama Layanan FirstMedia saya dikirimkan melalui email pada bulan Januari. Saya mendapatkan brosur (terlampir) di pagar rumah saya. Karena tertarik dengan layanan internet 6Mbps dan TV cable dengan iming-iming crazy offer diskon 50% + free all channel 6 bulan, saya kemudian mendaftarkan diri untuk menjadi pelanggan FirstMedia melalui Sales bernama Kaharudin (seperti pada foto terlampir).

Terlihat jelas disana bahwa saudara Kaharudin menuliskan "harga udah ppn 10%". Kemudian saya bingung ketika tagihan pertama saya datang, saya mendapati bahwa saya harus membayar sebesar Rp 241.450. Padahal sebagaimana yang tertulis pada brosur yang "udah ppn 10%" saya hanya cukup membayar Rp 220.000 saja untuk paket DLITE COMBO HD (6mbps). Sangat disayangkan terjadinya miskomunikasi antara tim sales dan billing tersebut menimpa saya yang terbilang kritis. Saya merasa ditipu oleh pihak FirstMedia. Catatan : harga normal diluar diskon Rp. 394.450,- Nett

Memang, selisih Rp 21.450 bukan nominal yang besar bagi saya, tetapi bukan berarti saya dengan rela menambahkan uang sekian setiap bulannya. Saya ingin melihat konsistensi dan kinerja penyelesaian masalah yang saya hadapi ini. Sekarang sudah memasuki bulan ke-5 saya berlangganan, dan saya belum dan TIDAK AKAN membayarkan uang tersebut karena memang bukan menjadi tanggungan saya.

Kala itu saya sudah berusaha menghubungi kembali saudara Kaharudin mengenai ketidakcocokan harga ini, akan tetapi beliau malah justru menyalahkan saya karena saya mengambil tawaran teknisi tentang Modem Cisco include Router. Sebelum teknisi menginstal layanan internet di rumah saya, saya sudah menginformasikan bahwa saya akan menggunakan router saya sendiri. Jadi saya tidak perlu meminjam router dari pihak FirstMedia yang notabene (dulu) membutuhkan tambahan biaya. KENYATAANNYA teknisi tersebut datang membawa modem Cisco terbaru yang sudah sekaligus menjadi router. Saya tanya kepada teknisi tersebut apakah saya harus menambahkan biaya setiap bulannya, dan ternyata beliau berkata tidak. Saya merupakan pelanggan promo diskon 50%, dimana Cisco terbaru tersebut sudah menjadi hak saya.

Saya sudah mengeluhkan masalah ini dari tagihan pertama saya datang, tetapi tim customer service yang saya hubungi secara berkala (silakan cek record telefoni saya perihal billing) selalu menjawab saya bahwa mereka akan menindaklanjuti masalah saya dan saya akan dihubungi oleh tim terkait. Sedangkan sampai detik ini, 21 Mei 2015 pukul 21.57.39, saya tidak pernah dihubungi oleh "tim terkait" tersebut perihal ketidakcocokan harga.

Masalah tidak selesai sampai disitu. Berdasarkan kontak dengan Customer Service Officer First Media bapak Iskandar yang sudah cukup kooperatif dalam mebantu saya menelusuri masalah billing ini pada Kamis, 2 Juli 2015 ini, saya menemukan beberapa kekacauan di bidang billing lagi. Entah mengapa begitu banyak perkara yang terjadi antara FirstMedia dengan saya.

Pada bulan Mei, tim tele Sales FirstMedia ada yang menghubungi saya untuk mengonfirmasi berlangganan paket D'LITE dengan harga Rp. 394.900,- setiap bulannya. Beliau menginformasikan bahwa harga segitu akan mulai ditagih pada bulan Juni 2015 ini, namun karena signal telepon (handphone) yang apesnya kurang baik, yang saya dengar adalah bulan Juli, dan memang seharusnya pada bulan Juli saya akan berhenti menerima diskon 50% 6 bulan yang diawal tadi DAN KEBETULAN paket yang ditawarkan dengan yang sudah saya langgani adalah sama. Jadi saya menjawab "iya". Dengan artian paket tersebut memang paket yang sudah saya registrasi dari akhir Desember lalu, saya kira beliau hanya mengingatkan kembali akan adanya pengembalian harga ke normal pada bulan Juli Ini.

Pada kenyataannya : tim tele Sales merubah billing saya yang seharusnya sebesar Rp 241.450,- (masih masa diskon) menjadi harga normal Rp 394.450,- (untuk bulan Juni) TAPI TIDAK MENGNONAKTIFKAN LAYANAN FREE ALL CHANNEL 6 bulan tadi, sehingga saya tidak merasakan masa transisi paket awal (free all channel) dengan paket yang ditawarkan via telepon (beberapa channel seharusnya ditutup) tadi. Intinya : saya lagi dan lagi merasa dijebak dengan tawaran ini. Logikanya : untuk apa menawarkan hal yang sama, paket yang sama, namun harga yang berbeda, di bulan yang seharusnya saya masih bisa menikmati layanan free all channel tersebut? Jebakan macam apa ini? Dan mengapa tim tele sales tidak merubah Free All Channel tersebut menjadi spesifikasi sebagaimana mestinya pake DLITE yang ditawarkan via telepon? Semuanya menjadi runyam.. Perihal harga dan biaya akan jauh lebih baik apabila disampaikan melalui surat tertulis baik elektronik maupun fisik, untuk menghindari miskomunikasi seperti ini. Dan menurut saya, banyak orang yang akan menganggap telpon pada bulan Mei tersebut sebagai reminder (ingat : paketnya sama persis dengan apa yang didaftarkan pada desember lalu)

DITAMBAH LAGI tidak ada yang penah menginformasikan kepada saya bahwa apabila pembayaran FirstMedia melalui bank (atm) akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 5.000,- setiap pembayarannya. Sehingga seluruh pembayaran saya tadi masih kurang biaya administrasi bulan Januari sampai Juni ini.

Saya tidak tahu apakah akan ada pihak FirstMedia yang akan membaca dan menindaklanjuti masalah ini. Saya ingin melihat seperti apa FirstMedia akan menyelesaikan masalah ini. Karena menurut saya sebagai perusahan yang besar dan terus berkembang, PT Link Net Tbk seharusnya mampu mentatar dengan baik para sales dan seluruh tim kerja sehingga tidak terjadi hal-hal demikian. Dan tentunya tidak merugikan dan menjebak customer.

Demikian surat keluhan ini saya buat dengan sebagaimana situasi aslinya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 2 Mei 2015

Ttd,
No. Pelanggan 10252062

Sebagai kesimpulan : masalah yang saya alami terdiri dari :
1. ketidakcocokan harga antara apa yang tertera di brosur dengan yang ada di billing.
2. tawaran perubahan paket menjadi paket yang sama merupakan langkah yang tidak masuk akal dan menjebak.
3. tidak ada informasi bahwa apabila pembayaran melalui ATM dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 5.000,-
4. Keluhan ini sudah saya utarakan kepada pihak FirstMedia sejak tagihan pertama sampai dengan hari ini Kamis, 2 Mei 2015. Saya juga telah mengirimkan email kepada pihak FirstMedia customer.service@linknet.co.id.

Berikut penampakan brosur yang berisi "harga udah ppn 10%" :



Saran bagi kaskusers yang telah sukses menyimak : jadilah pengguna yang kritis dan terus meneliti segala tawaran-tawaran sales masa kini. Segala bentuk pertanyaan dan pernyataan bisa jadi menjadi bumerang bagi kalian. Saya harap kejadian ini hanya terjadi pada saya dan tidak menimpa pelanggan lain.