Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rockbull2020Avatar border
TS
rockbull2020
Kasian bapak ini, tolong bantu dia gan.
Guys, jika kalian tinggal di daerah Citayam, Bojong Gede atau sekitarnya dan kalian melihat bapak ini berjualan. Sebisa mungkin, perlu atau tidak perlu, tolong bantu bapak ini dengan membeli barang dagangnya. Barusan ane live report dengan beliau dan seketika timbul rasa simpati dan empati ketika ane tau latar belakang beliau emoticon-Frownmaksud dan tujuan ane membuat thread ini semata-mata hanya untuk membantu beliau dan tidak ada maksud atau unsur negatif so mohon pengertiannya siapa tau agan juga bisa membantu dan maaf kalau thread ini berantakan karena mendadak langsung aja ketik via handphone emoticon-Nyepi oke langsung aja cek tkp. Cekidot

Namanya pak Sabtu 63 tahun, asal Cirebon, sudah 1 bulan ini merantau ke Citayam (ane tidak tau persis dimananya) dengan penuh harapan datang kesini dengan menjual alat musik tradisional (gamelan/saron). Beliau tinggal di Citayam seorang diri, meninggalkan keluarganya di kampung halaman (Cirebon). Gamelan atau saron diperolehnya dari pengerajin dan harus menyetor jikalau barang dagangnya laku terjual.
For Your Information: Gamelan ini tidak seperti gamelan yang kita liat pada umumnya, gamelan ini terbuat dari kayu dan lempengan besi yang dibuat sedemikian rupa sehingga menimbulkan suara yang khas sebenarnya penjualan ini ditargetkan untuk anak-anak kecil dan mungkin bisa melatih kreatifitas adik, anak atau cucu-cucu agan hehe jadi jangan lupa beli gan emoticon-Big Grin

Oke lanjut, Gamelan yang dijual pak Sabtu memiliki 3 ukuran yang berbeda, dari yang kecil dengan harga Rp.10.000 sedang Rp. 20.000 sampai yang besar dengan harga Rp.40.000. Sehari-hari beliau berkeliling sekitaran Citayam dan Bojong Gede memikul gamelan yang dibawanya. Omset perhari tidak menentu kalau laku beliau harus menyetornya ke pengerajin tempat dimana beliau mengambil barang dagangannya dengan upah fifty:fifty atau setengah-setengah dan terkadang beliau tidak mengantongi uang sepeser pun tetapi ada upah harian yang diberikan pengerajin tempat pembuatan tersebut yaitu Rp.10.000.

Bisa dibayangkan jika sehari-hari barang dagangnya tidak laku dan beliau hanya mengantongi uang SEPULUH RIBU RUPIAH mungkin untuk kebutuhan sehari-hari saja tidak akan cukup. Iya ga bakalan cukup, ane aja jajan 20rb sehari, itu juga cuma buat beli rokok sama kopi kalau mau makan tinggal makan ga perlu ngeluarin uang lagi.
Ahh ga kebayang bagaimana jadi pak Sabtu tapi dibalik itu semua beliau masih bisa tersenyum dan ramah ketika ane ajak ngobrol

Hikmah yang bisa dipetik dibalik bagaimana perjuangan pak Sabtu, bahwa dari sini ane belajar lebih bersyukur walau dengan bagaimana keadaan ane sekarang dan mungkin ini motivasi buat kita semua bahwa di masa tua nya, beliau saja masih semangat untuk mencari rezeki. Loh kita yang jauh lebih muda dari beliau ko "malas-malasan, ngeluh, tidak bersyukur" dan lainnya. Ayooo semangat gan dan jangan lupa bantu/beli barang dagangan beliau dan terakhir, bahagia itu sederhana kalian ga perlu menunggu bahagia baru kalian tersenyum tetapi TERSENYUMLAH MAKA KALIAN AKAN BAHAGIA. Cissssss emoticon-Motret
Diubah oleh rockbull2020 10-10-2016 08:53
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
2.6K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan