Quote:
DEMAK - Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang diselenggarakan 183 desa di Demak Jawa Tengah memiliki tingkat kerawanan yang tinggi. Bahkan, kerawanan Pilkades disebut lebih tinggi daripada pemilihan kepala daerah (Pilkada) maupun pemilihan presiden (Pilpres).
"Kalau Pilkades ini kan warga langsung memiliki jago sendiri-sendiri, sehingga bisa timbul perpecahan di masyarakat. Makanya tingkat kerawanannya lebih besar daripada Pilpres ataupun Pilkada," jelas Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Sabtu (8/10/2016).
Mantan Kasubag Humas Polres Demak itu menambahkan, pengamanan Pilkades serentak mendapat tambahan personel dari Brimob Polda Jateng dan Polres di sekitar Demak. Petugas juga didukung dengan senjata dan perlengkapan antihuru-hara untuk mengantisipasi kerusuhan massa.
"Kita juga dibantu aparat TNI dari Kodim 0716/Demak sebanyak 323 orang. Selain itu juga ada Linmas yang tersebar di seluruh desa penyelenggara Pilkades. Kita akan semaksimal mungkin bekerja agar hajat pesta demokrasi ini berjalan lancar," terang Sutomo.
Menurutnya, polisi telah memetakan daerah-daerah rawan yang berpotensi terjadi konflik. Pemetaan lokasi rawan itu untuk mengantisipasi segala permasalahan yang berpotensi mengganggu pilkades, sehingga bisa diatasi sejak dini.
"Polisi akan menggelar patroli di daerah-daerah rawan. Dengan melihat polisi patroli itu, akan bisa mencegah orang-orang yang hendak akan berlaku kriminal," terang pria berkumis tebal itu. (sym)
(aky)
http://news.okezone.com/read/2016/10...n-dari-pilpres
berita pilkades ya.. bukan pilkada jd g perlu ke pilkada...