ADA JALAN | Ahli waris bisa menolak warisan berikut utang. Bank pun tak dapat langsung menyita harta ahli waris.
Hari-hari sekitar awal bulan ini adalah batas waktu pembayaran tagihan kartu kredit (credit card; sering disingkat CC) dan cicilan kredit tanpa agunan (KTA; ada yang memelesetkan jadi kredit tanpa angsuran). Hari-hari setelah debitur menerima bayaran. Hari-hari ketika orang yang berutang harus ingat kewajiban...

Bagaimana jika pemegang kartu kredit, dan sekaligus penggenggam KTA, meninggal dunia?

Dalam Klinik di Hukumonline seorang penanya mengadukan nasibnya. Ayahandanya meninggal, lalu bank mengharuskan anak-anak almarhum, sebagai ahli waris, meneruskan kewajiban itu.

Menurut advokat dan notaris Maria Astri Yunita, ahli waris memang menanggung utang pemberi warisan. Itu sesuai Pasal 833 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata).

Di sisi lain, siapa pun yang jadi ahli waris juga berhak menolak warisan (Pasal 1045 KUH Perdata). Namun haruslah diingat, ketika seseorang menolak warisan ia akan terhapus dari status ahli waris; tak soal apakah warisan itu hanya berisi harta ataukah cuma utang tanpa piutang.

Hanya saja penolakan terhadap warisan itu tak cukup secara lisan di depan keluarga. Si penolak harus memberikan pernyataan di kepaniteraan pengadilan negeri.

Seandainya bank akan menyita harta ahli waris, dengan alasan almarhum dan anak-anaknya telah ingkar janji membayar utang (wanprestasi) tanpa agunan, hal itu harus melalui gugatan melalui pengadilan.

Artinya penyitaan hanya bisa jika berdasarkan putusan hakim.

Kerja sama Beritagar.id dan Hukumonline



Sumber : https://beritagar.id/artikel/infogra...asi-cc-dan-kta

---

Baca juga dari kategori INFOGRAFIK :

- Jessica digoda atau tergoda oleh trik penyidikan?

- Digeledah, rumah Dimas Kanjeng hanya ada duit Rp4,6 juta

- Di balik koreksi Google soal pencarian 'sungai bersih'