Quote:
Banyak banget nih aplikasi atau website yang beredar di Indonesia menghadirkan konten yang gak layak, contohnya aja kayak N*NO L*VE. Yap, aplikasi dengan model live streaming ini ‘menjual’ cewek-cewek dengan pakaian yang bisa dibilang terbuka. Mulai dari bela*an d*da, kaki ke atas, sampe buka-bukaan! Kenapa startup seperti ini masih merajalela gan?
Quote:
Konon kabarnya sih, pihak dari aplikasi tersebut bakal ngebanned siapa aja yang berani melakukan hal tersebut. Tapi, kalo diperhatiin, apalagi kalo diliat di Y*utube, masih banyak aja ‘adegan-adegan’ yang mempertunjukkan perilaku gak sepantasnya gan. Mau bukti? Cari aja dengan kata kunci tersebut.
Yap, para pelaku yang melakukan emang secara sadar mau melakukan itu. Demi apa, demi banyaknya visitor, banyak saweran, yang bisa bikin mereka cepat terkenal secara instan, dan pastinya, mengeruk duit sebanyak-banyaknya.
Mulai dari buka-bukaan, omongan-omongan menjurus, sampe gerakan-gerakan erotis, masih banyak dipertontonkan. Padahal, akses untuk mengunduhnya juga terbilang gampang, bahkan anak SD pun bisa dengan mudah mengunduhnya gan!
Quote:
Metode kayak gini emang laris manis sih kalo dijual. Di luar etika, toh aplikasi ini juga laku di Negara luar sono. Namun, apakah hal ini layak dipertontonkan untuk Negara kita ini gan?
Apalagi, kalo aksesnya bisa dengan mudah dilihat oleh orang-orang, khususnya untuk usia yang masih di bawah umur. Konten berantakan gak apa, yang penting ada yang mulus-mulus. Lalu, manfaatnya di mana?
Quote:
Pertanyaannya, apakah layak sebuah produk menawarkan konten mesum, bahkan tanpa embel-embel nilai seni, karena yang dijual hanyalah bodi dan aksi seronok yang bikin orang-orang terpana.
Lagipula, Siapa yang salah? Si pembuat (yang paling untung), cewek-cewek tersebut (yang dapet duit dari hasil ‘jualannya’, atau penonton yang bisa ngeliat aksi-aksi bergaya barat secara gratisan (padahal ngabisin kuota dan bisa tergoda juga ngasih saweran)?
Mungkin diam adalah emas, dan waktu yang akan menjawab. Tapi, apa kita sebagai generasi muda juga diam saja? Yah, itu sih urusan dan hak masing-masing.