Telah lama pihak majalah Playboy memang menginginkan adanya perubahan citra. Sejak awal muncul, majalah dewasa yang sering menampilan foto-foto model wanita tanpa benang sehelai pun ini pada Juli 2015 melakukan rapat redaksi besar yang dihadiri juga oleh pendiri sekaligus pemimpin redaksinya – Hugh Hefner. Pihak majalah Playboy yang diwakili oleh Scott Flanders, selaku CEO Playboy mengatakan bahwa keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah. Dia dan tim telah memikirkan secara matang untuk kemajuan Playboy ke depannya.

Artis hollywood yang sekaligus salah satu model favorit Playboy – Pamela Anderson telah menutup edisi terakhir yang menghadirkan foto telanjangnya pada majalah dewasa itu. Dia pun tampil untuk ke 15 kalinya dalam majalah yang membesarkan namanya. Mulai Februari 2016 lalu pun, akhirnya Playboy memenuhi ucapannya dalam rangka mengubah citra dengan menghadirkan selebgram – Sarah McDaniel sebagai sampul depan majalah bergaya selfie Snapchat. Tentu, sampul majalah ini pun cukup jauh dari kesan seronok seperti pose-pose dalam edisi sebelumnya.

“Orang kerap mengaitkan Playboy dengan foto telanjangnya. Sepuluh halaman itu seakan menjadi simbol. Namun, majalah ini sejatinya progresif…dan kami ingin bagian itu menjadi menonjol, sembari tetap tampil seksi…,” kata sang pemilik, Hugh Hefner,
seperti dikutip dari liputan6.com

Majalah Playboy memang terkenal dengan foto-foto model wanita yang berani tanpa busana dan berpose “menantang”. Namun, siapa sangka kalau sebenarnya konten majalah dewasa ini kerap berbobot dengan menampilkan berbagai artikel wawancara bersama para tokoh dunia. Beberapa di antaranya yaitu Fidel Castro, Yasser Arafat, Moammar Khadafi, dan Malcolm X. Oleh karena itu, tak heran jika edisi Playboy selanjutnya yang dari segi foto-foto telah berubah, konten artikelnya makin berat. Tentu, hal ini diharapkan memang dapat mengubah citra Playboy di hadapan publik dunia lebih positif. Tak ketinggalan, hal tersebut dapat terealisasi dengan pangsa pasar pembaca yang lebih luas – yakni anak-anak muda.

“Saya hanya melakukan yang terbaik dan tidak terlalu memikirkan apa yang orang katakan bahwa mereka tidak suka dengan apa yang saya gunakan. Walau menggunakan hijab di kepala, tidak membuat saya menjadi mustahil tampil membawakan berita bukan,” ujar Noor Tagouri,
seperti dikutip dari liputan6.com

Majalah dewasa yang kini merombak hal-hal terdahulu dalam perusahaannya kini makin menarik perhatian dunia. Keputusan mereka untuk tak lagi menampilan foto-foto telanjang makin ditunjukkan, terutama untuk edisi Oktober 2016 nanti. Hal ini karena Playboy memutuskan menghadirkan cewek berhijab berusia 22 tahun sebagai modelnya. Cewek yang diketahui bernama Noor Tagouri ini tentu saja tampil menggunakan pakaian tertutup yang mengesankan gaya edgy yang sangat keren. Jaket kulit, sneakers, celana jeans, dan hijab pun lengkap menutupi tubuhnya. Tak ketinggalan ekspresi wajahnya yang disesuaikan dengan kesan edgy, yani didukung dengan polesan lipstik berwarna merah gelap.

“Itu (Hijab) membuatku berdaya. Hijab membantuku untuk melakukan apa yang aku inginkan. Menggunakan hijab tak membuatku memberitakan hal yang melenceng,” ungkap Noor,
seperti dikutip dari tribunnews.com

Noor tidak sekadar melakukan pemotretan saja, tapi dia juga melakukan wawancara dengan majalah Playboy. Dalam wawancara tersebut, cewek yang diketahui berprofesi sebagai jurnalis untuk Newsy – sebuah jaringan berita Amerika yang membuat video pendek dalam menyajikan beritanya ini mengatakan dirinya ingin jadi wanita berhijab pertama yang berhasil sebagai pembaca berita di stasiun televisi ternama Amerika Serikat. Baginya, hijab membuat dirinya bangga untuk melakukan apapun karena membuatnya makin percaya diri. Dia pun tak ambil pusing dengan berbagai komentar publik dunia, karena dia hanya melakukan apa yang menurutnya baik.