Rimanews - Perhelatan Pilkada DKI Jakarta masih lima bulan lagi, namun pertarungan perebutan kursi DKI 1 dan DKI 2 sudah memanas.

Telah Launching Rimanews Android Apps
Bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyindir bakal calon Wakil Gubernur penantangnya dalam Pilkada DKI 2017, yakni, Sandiaga Uno.

Ahok memanfaatkan momentum program tax amnesty untuk "menyikat" balik Sandiaga Uno. Katanya, dia tidak akan mengikuti program tax amnesty, karena tidak pernah menyimpan kekayaannya di luar negeri. Dia bilang, Sandiaga sebagai orang kaya yang menyembunyikan kekayaannya di luar negeri harus mengikuti program yang ditetapkan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan penerimaan negara.

"Bedalah saya sama Sandiaga yang kaya (karena) ngumpetin (harta) di luar negeri kan, ha-ha-ha," kelakar Ahok di Pasar Nangka Bungur, Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini.

Ahok menegaskan, ajakan Sandiaga kepadanya untuk mengikuti program tax amnesty adalah salah alamat. Ahok mengklaim, dirinya merupakan orang yang selalu menekankan pentingnya pembuktian harta terbalik para pejabat negara.

"Saya sejak berpolitik selalu menekankan pembuktian terbalik harta pejabat dan semua harta saya dilaporkan di LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara)," tutur Ahok.

Sandiaga tabuh genderang perang

Sandiaga Uno memang yang memulai menabuh genderang perang melalui isu tax amnesty. Putra dari Rachmini Rachman alias Mien Rachman Uno ini sempat mengajak Ahok untuk tutur serta mengikuti program tax amnesty. Ajakan itu disampaikannya seusai melaporkan semua hartanya ke negara dalam rangka mengikuti program pengampunan pajak.

"Saya mengajak cagub-cawagub DKI untuk mendukung program ini (tax amnesty). Pak Basuki dan lainnya juga bahwa ini program pemerintah yang harus kita dukung untuk memperkuat ekonomi Indonesia[/i]," kata bakal calon Wakil Gubernur yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu di Kantor Wilayah Wajib Pajak Besar, Sudirman, Jakarta, kemarin.

Saling kritik Sandi dan Ahok

Sebelumnya, Sandiaga juga mengkritik keras Ahok terkait kinerja. Berbagai permasalahan terjadi di Ibu Kota Jakarta, mulai dari harga bahan pokok yang semakin meningkat hingga kemacetan yang semakin parah.

"Tiga bulan terakhir, khususnya satu bulan ini, kemacetan semakin akut. Dalam hal ini, pemerintah gagal, pemerintah ingkar janji mengatasi masalah kemacetan," ucap Sandiaga Uno kepada awak media di Hotel Cemara 2, Jakarta Pusat, Minggu (19/06/2016).

Menurutnya, masyarakat membutuhkan sosok Gubernur baru yang peduli terhadap masyarakat. Gubernur yang dapat menurunkan harga bahan pokok agar masyarakat kembali sejahtera.
"DKI tahun 2017 membutuhkan Gubernur baru," tegas Sandiaga.

Selain mempersoalkan kemacetan dan harga bahan pokok yang semakin melambung tinggi, Sandiaga Uno juga menyinggung masalah kesehatan dan pendidikan yang ada di Ibukota. Sebab, menurut Sandiaga, banyak warga yang mengeluhkan tentang jaminan sosial di bidang kesehatan.

"BPJS misalnya, banyak keluhan dari warga Ibu kota tentang jaminan sosial di bidang kesehatan itu dari mulai birokrasi kepengurusannya sampai pada premi yang dibayarkan," kata Sandiaga.

Ahok pun membalas Sandiaga dengan sindiran soal pengalaman tak berpengalaman di DKI. Selain itu, Ahok menganggap Sandiaga tak punya ide dan program untuk DKI.

Menurutnya, Sandiaga hanya mengadopsi dan mendukung program yang dimilikinya.
"Sandi kan tidak pengalaman. Toh Sandi sampai hari ini tidak melahirkan ide-ide program hebat apa, hanya mendukung semua program saya," kata Ahok, usai menjadi pembicara Young On Top (YOT) Nation Conference 2016, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (13/8/2016).

Jelang pendaftaran, Sandi Singgung Ahok Soal Cuti

Bahkan, menjelang pendaftaran bakal cagub-cawagub dari parpol di KPU DKI pada, 21 September, Ahok dan Sandiaga Uno masih saling serang kata-kata di media. Sandiaga Uno menyindir sikap ngotot Ahok yang menolak cuti dari posisi gubernur DKI saat kampanye Pilgub DKI.

Sandiaga menilai alasan Ahok menolak cuti kampanye karena ingin memantau langsung pembahasan APBD DKI 2017 agar tak digembosi sangat berlebihan. Karena, semua pembahasan rapat sudah transparan.
Sandiaga juga menyebut Ahok menolak cuti hanya agar bisa memanfaatkan fasilitas negara untuk kampanye.

"Saya justru khawatir bahwa ini adalah sebuah rencana untuk menggunakan fasilitas negara dalam berkampanye. Jadi saya khawatir itu, siapa yang bisa membedakan dia sedang berkampanye atau dia sedang menjalankan tugasnya sebagai Gubernur?" kata Sandiaga di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta.

Pernyataan Sandiaga pun mendapat tanggapan dari Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu balik menyindir Sandiaga tak paham hukum.

"Gini aja lah, nanti tunggu di sidang MK ajalah. Berdebat sama orang di media, enggak ngerti hukum, ngapain. Di MK saja kita debatnya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/09/2016).


Url=http://m.rimanews.com/nasional/politik/read/20160929/305209/Amnesti-Pajak-Amunisi-Ahok-Sikat-Sandiaga]Source[/url]

Belum2 udah blunder nih Uno, jangan main serang entar berbalik loh