Suami Wayan Mirna Salihin, Arif Soemarko menilai pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan telah melakukan intimidasi terhadap saksi-saksi yang di hadirkan dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan istrinya itu.

Mereka tidak berhenti pula memfitnah dengan menyatakan saya menyuap Rangga untuk melakukan hal keji tersebut,” ujar Arif kepada pada wartawan, Senin (12/9/2016). Menurut Arif, keluarga besarnya kini sedang mendapat musibah dan menderita karena kehilangan istri tercintanya Mirna, namun ketika melihat yang berlangsung hingga saat ini ternyata hanya menambah rasa pilu yang tak terbendung.

“Untuk mendapatkan keadilan bagi kami tentunya sungguh membutuhkan proses yang panjang dan berliku-liku jalannya. Sudah kehilangan istri tapi mereka juga memfitnah kami dengan menuduh ayah Mirna menjual anaknya sendiri demi mendapatkan uang asuransi, itu hal yang tidak masuk akal” tuturnya.

Dia menjelaskan, selama persidangan kuasa hukum Jessica membuat proses ini berbelit-belit, berusaha mengaburkan dan menghilangkan bukti-bukti hanya demi melepaskan terdakwa atau popularitas pribadi penasihat hukum. Padahal, jika terdakwa dibebaskan maka akan melakukan hal yang sama terhadap orang lain dan apa pertanggung jawaban dari terdakwa tersebut.

“Kita tidak ingin kejadian ini menimpa orang lain, cukup sudah derita ini menyiksa kami, dan hanya sampai di kami saja” ucapnya.

Arif beranggapan, saksi yang dihadirkan di persidangan sudah sangat sesuai fakta yang ada, semua bukti sudah lengkap untuk menjerat terdakwa. Namun, penasihat hukum berusaha mengaburkan fakta-fakta tersebut dengan cara mengintimidasi saksi yang ada, seolah-olah para saksi itu layaknya seorang terdakwa.

“Saksi ahli pun ditantang seolah-olah mereka ahli segalanya, mungkin jika Tuhan datang bersaksi pasti akan ditolak oleh mereka karena terlalu memihak Mirna” ujarnya.

Arif dan keluarga berharap agar keadilan dapat ditegakan dan yang salah dihukum berat. Apalagi, ini perjuangan terakhir untuk istri tercintanya. “Kami sekeluarga hanya ingin keadilan untuk Mirna, karena sewaktu dia diracuni tidak bisa berkata apa apa. Ini adalah perjuangan kami yang terakhir untuk Mirna,” ujarnya

Sumber : Majalahindo24.com